http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=47586&ik=5
50 Pabrik Tekstil Tutup Selasa 18 November 2008, Jam: 20:12:00 BANDUNG (Pos Kota) - Banjir kembali menyerang Kecamatan Majalaya, Kabupaten Bandung, Selasa dinihari. Ratusan rumah warga terendam air setinggi satu meter. Air yang meluap dari Sungai Citarum hingga Selasa sore belum surut. Akibatnya, 50 pabrik tekstil di Majalaya berhenti operasi sehingga para pengusaha rugi miliran rupiah. "Jika banjir terus melanda Majalaya, potensi kerugian pengusaha akan semakin besar dan banyak buruh yang diberhentikan," kata Ketua Perhimpunan Pengusaha Tekstil Majalaya, Deden Suwega, kemarin. Deden menjelaskan, akibat banjir yang terus menerus merendam Majalaya, puluhan pabrik mengalami kerusakan mesin. Pihak pengusaha terpaksa menghentikan produksi. "Di Majalaya saat ini tercatat 250 pabrik, jumlah pabrik yang berhenti beroperasi gara-gara banjir mencapai 50 pabrik," katanya. Dampak lain, kata dia, selain pendapatan para pengusaha menurun selama sepekan ini juga dilaporkan 2.500 buruh kehilangan tunjangan uang makan dan transportasi akibat perusahaan berhenti beroperasi. "Ribuan buruh kini praktis diam di rumah karena mereka kesulitan ke pabrik. Kami hanya berharap semoga banjir segera bisa diatasi," katanya. DITERJANG ROB Sapuan gelombang pasang air laut (rob) terus menerjang pemukiman warga di 2 desa di Kecamatan Legon Kulon, Kab Subang, Jawa Barat. Hingga kemarin, wilayah diterjang rob meluas dan menyapu ratusan hektar area pesawahan dan tambak ikan. Camat Legon Kulon, Sugiyanto dihubungi Pos Kota, Selasa mengatakan, bencana alam rob masih menghantui masyarakat di wilayahnya. Setiap hari selama sepekan ini air rob pasang surut ketinggian mencapai 30 sampai 50 cm. Selama sepekan, jumlah keluarga yang rumahnya tergenang air rob bertambah dari 350 KK menjadi 429 KK. Selain rumah, kata Sugiyanto, pihaknya mendata ratusan hektar tambak ikan milik petani tak berhasil diselamatkan diantaranya berada di Desa Mayangan 100 hektar, Desa Legon Wetan 50 hektar, Desa Tegal Urun 20 hektar dan Desa Pangarengan 20 hektar. "Kerugian materi masih kami hitung," ucapnya. TERTIMPA LONGSOR Rumah Handoko,45, warga Cileunyi, Kabupaten Bandung porak-poranda dihantam longsor, Senin malam. Sepeda motor yang baru dua bulan dibeli, termasuk sebagian bangunan rumah hancur. Menurut keterangan, peristiwa longsor di Cileunyi itu terjadi Senin sekira pukul 21.00, saat hujan deras. Keluarga korban yang ada dalam rumah, segera keluar menyelamatkan diri. Kapolsek Cileunyi AKP Asep Safudin menjelaskan, longsor yang terjadi di wilayahnya tak menelan korban jiwa. Namun rumah dan motor milik korban hancur. (dono/dadan/rf/g)