Juridis Israel Dalam Posisi Yang Benar, Arab Posisi Salah !
                           
Dunia Internasional sudah sepakat bahwa secara Juridis Israel berada
diposisi yang benar dan Arab Palestina diposisi yang salah.

Jelas Israel bersedia menerima semua keturunan baik Arab, Yahudi,
maupun lain2nya.  Sebaliknya jihad terror Islam Palestina ini menolak
hidup satu atap dengan Yahudi, mereka bertekad untuk mendirikan negara
Syariah Islam yang harus memusnahkan Yahudi.  Yahudi tidak boleh
tinggal dinegara yang di-cita2kannya seperti juga Arab Saudia
membantai habis semua orang Yahudi dari tanah Arab dulunya.


> "Abu Birrul Al Qomeri" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> *Isapan jempol saja tulisan anda*
> Beberapa hal penting untuk diingat.
> Pertama, sebelum terjadinya emigrasi
> massal orang Yahudi dari Eropa,
> penduduk asli Palestina yang beretnis
> Yahudi (dan tentu saja menganut
> Yudaisme) hanya 8% dari keseluruhan
> populasi dengan kepemilikan tanah di
> bawah 2% (Benny Moris, Righteous Victims,
> 1999, h. 83). Mayoritas populasi dihuni
> Arab dan Baduwi, yang sebagian besarnya
> memeluk Islam dan Kristen.
> 

Kalo mau debat dengan jujur, anda harus tahu, kalo saya sekarang
sebagai orang Indonesia yang sekarang berada di Amerika, dan kalo saya
balik pulang ke Indonesia, maka namanya bukan emigrasi !!!  Kalo anda
jujur janganlah menyesatkan penggunaan istilahnya karena artinya jadi
lain.

Wilayah Palestina itu mencakup Yordania, Libanon, Syria, dan Israel. 
Memang betul Palestina yang sekarang jadi Yordania, Libanon, dan Syria
itu dulunya mayoritas adalah orang Arab.  Tapi Palestina yang sekarang
itu wilayah Israel, dari dulunya juga sudah mayoritasnya orang Yahudi,
itulah sebabnya wilayah ini kemudian bisa menang dalam referendum.

Jadi ingat, Israel itu berdiri bukan atas dasar perang, bukan juga
penjajahan, melainkan memang melalui referendum yang syah dibawah
pengawasan PBB.  Jadi kalo mau menuntut bagian Palestina yang
mayoritasnya orang Arab, perangilah Syria, Yordania dan Libanon, bukan
malah menteror Israel yang kagak ada hubungannya.

Kalo mau kembali kemasa lalu ke zaman nabi Muhammad, orang2 Arab itu
adalah nomaden artinya pengelana yang tidak punya tanah dan tidak
punya tempat berdiam yang tetap.  Buktinya gampang, di Mekah dan
Madinah itu banyak orang Yahudinya sejak sebelum lahirnya nabi Muhammad.

Jadi kalo mau belajar sejarah, jangan belajar dari Quran, Hadist, atau
khotbah2 mesjid karena sejarahnya enggak jujur penuh kebohongan karena
tujuannya cuma untuk membela kepentingan agama yang salah.

Kalo anda tetap menggunakan sejarah dari Quran atau Islam, berhenti
aja debat kusirnya, karena Quran dan Islam tidak diakui data
sejarahnya yang penuh diputer balik dan ini bisa dibuktikan.

Islam tidak mengenal sejarah masa lalunya, karena sejarah masa lalu
Islam dan sebelumnya lebih banyak dicatat oleh orang2 Yahudi.

> Jadi anda sudah tau siapa saja penduduk
> asli yang di dalam negeri palestina kan?*
> 

Penduduk aselinya adalah orang Filistine yang menyembah dewa Filistine
bukan menyembah Allah.  Orang Filistine dan orang Yahudi sama2 pribumi
ditanah yang sama yaitu Palestina, keduanya memang bangsa yang sama
hanya dibedakan oleh agamanya.  Mereka yang menyembah dewa2 Filistine
dinamakan orang Palestina, dan mereka yang menyembah dewa Yahweh
disebut orang Yahudi.

Orang Arab lain lagi ceritanya, tempatnya jauh disana, sama seperti
Cina Indonesia begitulah halnya dengan Arab Palestina.

Jadi kita tak perlu berdebat kusir, singkat saja ceritanya, yaitu
Islam itu wajib memusnahkan Yahudi, itulah sebabnya sekarang Arab
Palestina diisolasi seluruh dunia tidak didukung lagi untuk berdirinya
negara Palestina.  Hal inilah yang kita sebagai umat Islam harus
menerimanya.  Siapapun yang bertujuan memusnahkan sesuatu bangsa pasti
salah tidak mungkin bisa dibenarkan, demikianlah, Syariah Islam yang
mewajibkan pemusnahan orang Yahudi sudah dipastikan tidak benar harus
ditolak.

SEKALI LAGI, jangan balik lagi kemasalah lampau karena masalah lampau
sudah jelas hak Israel itu lebih dominan bahkan Arab tidak punya hak.
 Basis kita sekarang adalah pengakuan Internasional karena dizaman
sekarang negara itu bukan lagi kerajaan.

Masalah istilah terrorist contohnya adalah jihad Islam, mengenai
kata2nya silahkan rujuk ke United Nation, karena bukan tempatnya saya
menerangkan kepada anda kalo anda tidak mengerti.  Itu urusan anda
bukan urusan saya.  Bagi saya cukup bahwa Jihad Islam itu terrorist
yang harus ditumpas dan tidak bisa ditoleransi.

Ny. Muslim binti Muskitawati.




Kirim email ke