Harga2 Turun Diseluruh Dunia Kecuali Indonesia Malah Harga2 Naik !!
                                 
Krisis ekonomi ditandai menurunnya daya beli masyarakat yang
mengakibatkan turunnya harga2 barang maupun biaya kehidupan diseluruh
negara2 didunia ini.  Namun anehnya harga2 barang di Indonesia malah
naik harganya meskipun daya beli masyarakatnya menurun melebih negara2
lain.

Ini adalah buktinya, bahwa sistim ekonomi di Indonesia diatur sehingga
selalu melawan hukum ekonomi yang berkiblat kepada pasar.

Permintaan naik maka harga naik
Permintaan turun maka harga turun
Demikianlah hukum alam yang berlaku dalam pemasaran yang dipelajari
dalam ilmu ekonomi.

Barang yang tak laku dijual tentunya harus diturunkan harganya agar
bisa dijual bukan malah harganya dinaikkan agar makin tidak bisa terjual.

Pemberlakuan Syariah Islam di Indonesia mendorong investor asing kabur
menambah jumlah pengangguran.

Meningkatnya pengangguran menyebabkan daya beli masyarakat menurun
yang menyebabkan banyak pedagang menurun penghasilannya bahkan hingga
bangkrut.

Pedagang dan produsen yang menurun penghasilannya bahkan ada yang
bangkrut menyebabkan menambah jumlah penangguran.

Namun dalam semua situasi ini harga dollar terus dengan pasti naik
meroket kelangit.  Akibatnya terpaksa para pedagang juga menaikkan
harga jual barang dagangannya meskipun tidak laku dijual.  Karena
naiknya harga dollar menyebabkan para pedagang mengeluarkan lebih
banyak rupiah untuk membeli barang2 yang seharusnya turun harganya.

Untuk memperlambat kenaikan harga dollar, maka pemerintah menentang
permintaan pasar, penjualan dollar diawasi, dikontrol, dibatasi
sehngga rakyat makin panik dalam menyelamatkan rupiahnya.  Untuk
menyelamatkan rupiah yang anjlok inilah masyarakat memborong dollar
sebisa mungkin, mereka memilih menukar rupiah dengan barang yang
harganya terus naik daripada menyimpan rupiah yang harganya terus anjlok.

Akibat kesemuanya ini, harga rupiah terus anjlok dan harga dollar
terus naik, harga barang2 terus naik, gaji2 turun, pengangguran
meningkat, pabrik2 tutup, persediaan barang2 makin menurun.

Tapi ini cuma terjadi di Indonesia, sebaliknya diluar negeri termasuk
di Amerika, semua barang turun harganya akibat menurunnya daya beli
masyarakat. Dan hal ini merupakan response alamiah dalam hukum ekonomi
yang berkiblat kepada pasar.

Di Amerika, harga bensin terus anjlok menyesuaikan daya beli
masyarakat yang juga anjlok.  Akibatnya kehidupan masyarakat bisa
disesuaikan balance seperti biasanya.  Para pengangguran semua
ditunjang oleh negara.

Semua kejadian diatas merupakan ciri2 krisis ekonomi global yang sama
akibat2nya kecuali Indonesia memiliki ciri2 krisisnya bukan global
melainkan GOMBAL.

Kalo mau memperbaikinya, darimana memulainya ???
Syariah Islam harus dilarang.
Semua sekolah publik tidak boleh mengajarkan agama Islam.
Skill untuk ketrampilan kerja ditingkatkan bukan iman yang ditingkatkan.

Shalat harus dilarang dijam kerja disemua kantor2 dan pabrik2.
Semua pabrik harus menutup tempat2 wudhu dan shalat untuk menghemat
pengeluarannya.  Semua pegawai yang masih tetap shalat harus dipecat
dengan tanpa pesangon.

Semua tindakan2 inilah yang merupakan benteng dalam menghadapi krisis
ekonomi Global dan mencegah terjerumus masuk kejurang krisis gombal.

Ny. Muslim binti Muskitawati.





Kirim email ke