Fei: SAYA MASIH MENUNGGU JAWABAN 3 BULAN KEMATIAN BUDDHA SUDAH DIRAMALKAN OLEH BUDDHA SENDIRI ADA APA TIDAK BUKTI VALIDNYA ATAU KARANAG KAMU SAJA YANG DASAR PEMBOHONG PENIPU --- Itu Karangan saya? ah bukan...nih rujukannya: Dhammapadda: Empat bulan sebelum wafatnya: Sukka Vagga, Syair 205 Kisah Tissa Thera Ketika Sang Buddha mengumumkan bahwa dalam waktu empat bulan lagi Beliau akan merealisasi Kebebasan Akhir (parinibbana), banyak bhikkhu puthujjana gelisah. Mereka kehilangan dan tidak tahu apa yang harus dikerjakan, maka mereka selalu berada dekat dengan Sang Buddha. Tetapi Tissa Thera memutuskan bahwa dia akan mencapai tingkat kesucian arahat pada saat Sang Buddha masih hidup. Dia tidak pergi ke dekat Sang Buddha, tetapi dia pergi ke suatu tempat menyendiri untuk berlatih meditasi. Bhikkhu-bhikkhu lain tidak mengerti hal itu, sehingga mereka membawa Tissa Thera menghadap Sang Buddha, dan mereka berkata, "Bhante, bhikkhu ini tidak kelihatan menghargai dan menghormati Bhante, dia hanya peduli pada dirinya sendiri, tidak kepada kehadiran Bhante." Tissa Thera kemudian menjelaskan kepada mereka bahwa dia berusaha keras untuk mencapai tingkat kesucian arahat sebelum Sang Buddha mangkat (parinibbana), dan itulah alasannya mengapa dia tidak datang mendekat Sang Buddha. Setelah mendengar penjelasan itu, Sang Buddha berkata pada para bhikkhu, "Para bhikkhu, siapapun yang mencintai dan menghormati Saya, seharusnya berbuat seperti Tissa Thera. Kalian menghormati Saya jangan hanya dengan mempersembahkan bunga, wewangian, dan dupa. Tetapi hendaknya kalian menghormati saya dengan mempraktekkan Lokuttara-Dhamma, yaitu meditasi pandangan terang (vipassana-bhavana)." Kemudian Sang Buddha membabarkan syair 205 berikut : Setelah mencicipi rasa penyepian dan ketentraman, maka ia akan bebas dari duka-cita dan tidak ternoda, serta meneguk kebahagiaan dalam Dhamma. [juga di Bikkhu vagga, Syair 364 Kisah Dhammarama Thera, Kemudian di Parinibanna Sutta: Ketika musim hujan telah tiba Beliau merasa sakitnya semakin parah, badannya terasa ditusuk-tusuk sehingga beliau merasa kesakitan sekali. Kemudian terlintaslah pada pikiran Sang Bhagava: "Tidaklah wajar, sebelum parinibbana aku tidak memberitahukan pada mereka yang menaruh perhatian selama ini kepadaku, dan tidak memberi kata-kata terakhir kepada para bhikkhu. Karena itu biarlah aku menekan penyakit ini dengan kekuatan batinku, berteguh hati untuk mempertahankan kelangsungan hidup ini, dan meneruskan hidupku untuk sementara waktu.". .... Setelah hal ini diucapkan, Sang Bhagava berkata kepada Mara: "Mara, jangan kau menyusahkan dirimu. Saat parinibbana Sang Tathagata belum tiba, tiga bulan lagi Sang Tathagata akan mangkat, parinibbana. .... Lalu Sang Bhagava bersabda kepada para bhikkhu: "Para bhikkhu, demikianlah, aku nasehati kalian bahwa segala sesuatu adalah mengalami perubahan dan kehancuran. Oleh karena itu berjuanglah dengan sungguh-sungguh. Saatnya Sang Tathagata parinibbana. Tiga bulan lagi Sang Tathagata akan wafat. Setelah selesai mengucapkan kata-kata ini, Sang Sugata berkata lagi demikian : "Umurku kini telah mencapai puncaknya, jangka waktu hidupku sudah sampai. Perpisahan akan terjadi, aku akan pergi meninggalkan kalian, aku akan pergi sendiri. Tekunlah dengan sungguh-sungguh, para bhikkhu, dan hiduplah selalu dengan sadar. Jalankan kebajikan dan kehidupan yang suci. Dengan keteguhan hati yang tak tergoyangkan, jagalah pikiranmu. Barang siapa yang dapat menghayati dan mengamalkan Dhamma-Vinaya tak mengenal lelah akan dapat mengatasi lingkaran tumimbal lahir ini dan akan dapat mengakhiri semua penderitaan." --------- Demikian rujukannya, untuk Kematian sang Buddha anda dapat lihat di sini: http://wirajhana-eka.blogspot.com/2008/12/pesan-terakhir-dan-wafatnya-krishna.html **** Syarat2 makan daging sudah disampaikan! ada tiga yang paling pokok Tidak melihat ketika mahluk tersebut di potong Tidak mendengar mahluk tersebut di potong Tidak ada kecurigaan bahwa bahwa binatang itu dipotong dan diberikan khusus untuk dirinya Buddha makan daging, jadi semua Sutta yang mengatakan tidak boleh makan daging adalah bertentangan dengan tipitaka Bukan cuma Buddha Gautama yang makan daging, bahkan Buddha sebelum Gautama-pun makan daging. fei fei <[EMAIL PROTECTED]> wrote: Kacian kalua gitu umat budha vegetarian pelopornya saja melanggar aturan makan makhluk hidup,bahkan secara langsung pencerahan palsu yang terjadi dimana memakan daging akan menghambat menuju pencerahan
Dan jelas sangat kontradiksi antara ajaran dengan kelakuan serta kumpulan ucapan Buddha yang melarang makan makanan berjiwa tapi dilanggar sendiri SAYA MASIH MENUNGGU JAWABAN 3 BULAN KEMATIAN BUDDHA SUDAH DIRAMALKAN OLEH BUDDHA SENDIRI ADA APA TIDAK BUKTI VALIDNYA ATAU KARANAG KAMU SAJA YANG DASAR PEMBOHONG PENIPU Dasar kepercayaan iman muslim dibangun diatas dusta,kebohongan dan teror pembunuhan yang biadab dimana saat zaman dan waktu sudah berubah kebenaran yang ada diungkapkan dan tidak bisa dihalangi ataupun dibendung serta kejahatan pembunuhan sudah dapat diantisipasi dan diminimalkan maka saat itu juga ambang kehancuran islam akan terjadi dan pada saatnya islam akan lenyap dan ini pasti terwujud. Feifei_fairy --------------------------------- From: wirajhana eka <[EMAIL PROTECTED]> Wah fei, Buddha sendiri makan daging dan bukan vegetarian lihat di: http://www.samaggi- phala.or. id/naskahdamma_ dtl.php?id= 1306&multi=T&hal=0 Ini kelakuan manusia yang diangkat tuhan ketika kelaparan: Yesus kelaparan... ia lihat pohon ara...lari2 ia mendekati pohon itu..dipikirnya ada buahnya tapi ternyata tidak..bukannya sabar dan tawakal ehhhh malah mengutuki kalang kabut pohon ara..itu (Mat 21:18-19) Kira2 menurut kamu pantaskah tindakan TUHAN seperti itu? nah itulah mengapa sayakatakan Yesus itu cuma tahi fei fei <fairy_feifei@ yahoo.com> wrote: Kisah Telor + TAHI = BUDDHA Kasian memang ajaran Budha ini di satu pihak mengajarkan tidak boleh makan daging tapi mencari sela mengartikan daging babi atau jamur saja bingung,tidak boleh usaha perbudakan tapi boleh memakai tata cara FEODAL dan kerajaan,kesakitan dan memendam makanan sisa oleh budha tertulis jelas bahkan kesakitan yang sangat dan haus juga terekam meminta minta minum juga terekam ,katanya sakti bisa jalan diatas sungai kesakitan makanan saja sudah merintih DAN TAMBAHAN BUKTIKAN RAMALAN 3 BULAN budha sudah mengetahui kematiannya tidak akan mudah kamu perdaya dengan tipuan konyol kamu,dimana hari kelahiran,pencapaia n,kematian saja tidak jelas mau pake manipulasi 3 bulan kematian dari mana kamu bisa plintir lagi "MEMAKAN DAGING MERUSAK BENIH WELAS KASIH dan setiap tindakan dari pemakan daging akan membuat takut semua makhluk karena bau daging di tubuhnya." ~ Sutra Mahaparinirvana Bikkhu-bikkhu, pengikut rumah tangga tidak boleh bekerja dalam lima jenis usaha. Kelima usaha yang mana? Usaha persenjataan, usaha perbudakan, USAHA DAGING, Dan usaha bahan-bahan racun. ~ Sutta Vanijja "Bhagawa, ORANG YANG MAKAN DAGING MELENYAPKAN BENIH WELAS ASIH AGUNG kepunyaannya, sehingga ORANG YANG BERLATIH JALUR SUCI SEHARUSNYA TIDAK MAKAN DAGING." ~ Sutra Lankavatara Buddha memberitahu Mahamati: "MAKAN DAGING ADALAH PELANGGARAN TAK TERHITUNG BANYAKNYA. Semua Bodhisatwa (para praktisi rohani) harus membina kemurahan hati dan welas asih yang agung oleh karena itu mereka seharusnya tidak makan daging. ~ Sutra Lankavatara Mereka juga mungkin terlahir di jalur-jalur kehidupan lain (hewan, hantu, dewa, dan sebagainya.) , baik atau jahat, mereka selalu menjadi saudara satu sama lain. Karena hubungan ini, saya melihat bahwa SEMUA DAGING YANG DIMAKAN OLEH MAKHLUK HIDUP ADALAH SAUDARANYA SENDIRI. (* Enam jalur kehidupan: dewa, manusia, Asura, hewan, hantu kelaparan, makhluk neraka) ~ Sutra Lankavatara Dasar kepercayaan iman muslim dibangun diatas dusta,kebohongan dan teror pembunuhan yang biadab dimana saat zaman dan waktu sudah berubah kebenaran yang ada diungkapkan dan tidak bisa dihalangi ataupun dibendung serta kejahatan pembunuhan sudah dapat diantisipasi dan diminimalkan maka saat itu juga ambang kehancuran islam akan terjadi dan pada saatnya islam akan lenyap dan ini pasti terwujud. Feifei_fairy