Refleksi: Untuk mengetahui sebelum  parah apakah ada  penyakit ginjal, 
dikatakan paling kurang sekali setahun  minta diperiksa urin (kencing) dan darah

http://www.suarapembaruan.com/index.php?modul=news&detail=true&id=2634

2008-12-17 
Belimbing, Jengkol, dan Mengkudu Berbahaya untuk Penderita Ginjal



Orang umumnya percaya pada obat-obatan tradisional. Selain lebih berkhasiat 
juga tak dicampur bahan kimia, sehingga aman dikonsumsi. Tetapi, tahukah Anda 
bahwa beberapa obat-obatan tradisional itu justru berbahaya bagi kesehatan, 
jika tidak diteliti lebih lanjut. Buah belimbing atau Averrhoa carambola 
misalnya, yang dipercaya berkhasiat menurunkan tensi darah, justru sangat 
berbahaya bagi pasien sakit ginjal. 

Spesialis ginjal, Dokter Med Salim Lim dalam seminar "Ginjal dan obat 
tradisional" di Rumah Sakit Husada, Jakarta, Sabtu (13/12) mengatakan, 
belimbing mengandung asam oxalat di mana pada orang sehat, ginjal menyaring dan 
membuangnya. Sedangkan pada pasien ginjal, racun ini tidak dapat dibuang dan 
memperburuk keadaan ginjalnya. "Karena terjadi obstruksi atau sumbatan di 
ginjal, sehingga menjadi gagal ginjal akut atau mendadak," ujar konsultan di 
Renal Medicine Singapura ini.

Belimbing juga mengandung neurotoksin atau racun saraf yang bisa mempengaruhi 
otak dan saraf. Dan banyak masyarakat yang belum mengetahui hal ini. Oleh 
karena itu, ia menyarankan masyarakat harus hati-hati dengan buah belimbing. 
Kenali gejala awalnya yakni, cegukan, mual-mual, muntah, penurunan kesadaran 
atau mati rasa, kejang, dan epilepsi. "Lebih berbahaya lagi menyebabkan 
kematian. Belum banyak masyarakat yang tahu tentang itu, termasuk 99 persen 
tenaga medis dan dokter. Cegukan adalah ciri khas dari efek konsumsi belimbing 
bagi penderita ginjal, sebesar 93 persen," tambahnya.

Dokter yang berpraktik di Rumah Sakit Husada dan Rumah Sakit Medistra ini 
mengemukakan, sudah ada beberapa kasus. Salah satunya, SP (56), pasien dengan 
penyakit ginjal, diabetes, dan hipertensi. Ia dirawat di Rumah Sakit Husada 
karena cegukan terus menerus selama dua hari, mual dan sesak napas. Saat 
dirawat, pasien sempat koma. Seminggu baru diketahui, pasien selama ini 
mengonsumsi belimbing untuk menurunkan tensi darahnya.

Selain belimbing, dokter Med menyebutkan, buah jengkol (pithecellobium jiringa) 
juga berbahaya bagi pasien ginjal. Makan jengkol bisa menyebabkan penyumbatan 
saluran air seni, karena endapan kristal asam jengkolat, sehingga akhirnya 
menjadi gagal ginjal akut atau mendadak. "Keluhannya nyeri perut (kolik) 
sesudah makan jengkol dan air seni menjadi merah atau hematuria," katanya.

Buah mengkudu (Morinda citrifolia) atau "noni juice" juga tidak dianjurkan pada 
orang yang sakit ginjal karena kandungan kaliumnya (K) sangat tinggi, yakni 
lebih dari 10 kali kalium darah atau sama dengan jus jeruk dan tomat. 

Dokter Med menjelaskan, tidak semua obat tradisional atau herbal aman meskipun 
berasal dari tumbuh-tumbuhan. Hal ini karena beberapa hal antara lain, herbal 
tidak perlu uji klinis yang lengkap, tidak semuanya benar-benar distandarisasi 
dan mengandung zat yang aktif dan kontaminasi dengan pestisida, logam-logam 
berat atau obat-obat modern. Selain itu, dosis minimal dan maksimal atau toksik 
jarang diberitahu, interaksi dengan obat-obatan lain tidak diketahui dan tidak 
diberitahu efek sampingnya. [DMF/L-8

Kirim email ke