Harian Komentar
23 December 2008

      SBY Dinilai Lecehkan (Warga) Sulut  


     


     
Manado, KOMENTAR
Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dinilai telah melecehkan dan 
mengecewakan masyarakat Sulut, menyusul tak diakomodirnnya sejulah aspiorasi 
warga daerah ini. Ketua DPD Partai Buruh Sulut, Liang Gun Wa, Senin (22/12) 
kemarin mengungkapkan, waktu lalu, SBY menyetujui dan menandatangani RUU 
Pornografi yang sudah jelas-jelas ditolak oleh masyarakat sulut. 


Selanjutnya, kerinduan masyarakat Sulut untuk mendapatkan tambahan libur natal 
telah pupus saat turunnya keputusan Pemerintah Pusat yang menolak tambahan 
libur bagi mayoritas umat Kristiani di Sulut. Ironinya, papar Gun Wa, SBY 
justru menghadiri tsunami drill yang pelasanaannya bertepatan dengan peringatan 
Hari Natal II oleh umat Kristen, 26 Desember. 


Gun wa mengakui, Tsunami Drill sebanrnya sangat bermanfaat bagi masyarakat 
khususnya masyarakat Sulut yang banyak 'mengoleksi' kawasan pesisir. Namun 
persoalannya adalah waktu pelaksanannya. "Tolonglah dipertimbangkan kembali 
oleh pihak pemerintah sendiri, jangan hanya karena kehadiran seorang Presiden, 
sampai-sampai kita harus mengorbankan kepentingan orang banyak dalam merayakan 
suasana Natal," kecamnya.


Gun Wa juga menyatakan kekecewaannya terhadap Menteri Perikanan dan Kelautan, 
Freddy Numberi, yang notabene berasal dari Papua, yang harusnya turut mendukung 
agar pelaksanaan Tsunami Drill Di sulut ini ditunda. Pasalnya, Propinsi Papua 
sendiri telah mendapatkan dan menerapkan perpanjangan liburan Natal bagi umat 
Kristiani. 


"Freddy Numberi seharusnya turut mendukung Pemerintah Sulut pada beberapa waktu 
lalu dalam mendapatkan perpanjangan liburan natal, bukan malah turut mendukung 
pelaksanaan Tsunami Drill disaat Natal kedua," tandasnya.(nox)   

Kirim email ke