http://www.poskota.co.id/news_baca.asp?id=49722&ik=4
Masih Banyak Sekolah Yang Rusak Minggu 4 Januari 2009, Jam: 20:13:00 BOGOR (Pos Kota) - Di saat Dinas Pendidikan (Disdik) Kabupaten Bogor gencar mendukung program Gubernur Jabar Achmad Heryawan mensosialisasikan pendidikan gratis, ternyata sarana dan prasarana sekolah banyak yang rusak. Hingga per 1 Januari lalu tercatat 2.309 ruang kelas SD rusak dan segera diperbaiki. â?oHasil Laporan Kerja Pertanggungjawaban (LKPj) akhir masa jabatan Bupati Bogor Agus Utara Effendi, tercatat 26 persen Gedung SDN rusak atau 2.309 ruang kelas,â? ujar Ketua Komisi D Arief Munandar. Belum tuntasnya perbaikan ruang kelas itu, akibat pemerintah pusat ingkar janji dalam melaksanakan program role sharing. Pada 2006/2007, Mendiknas mencanangkan program ini dengan pembagian tanggung jawab, pemerintah pusat 50 persen, pemprov 30 persen dan pemkab 20 persen. Tapi, realisasinya pemerintah pusat tidak mencapai 50 persen. Sedangkan provinsi dan kabupaten sudah menepati dalam APBD-nya. "Kami berharap selambat-lambatnya dalam anggaran 2010 masalah ruang kelas rusak bisa diselesaikan," katanya. TEPATI JANJI Apalagi, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan sudah berjanji menepati anggaran 20 persen. Termasuk tidak akan menyetujui APBD kabupaten/kota yang tidak menempatkan 20 persen bagi anggaran pendidikan. Sementara Plt Kabag TU Dinas Pendidikan, Dicky Djatnika, mengatakan alokasi APBD 2009 untuk anggaran pendidikan Rp600 miliar. Jumlah itu meliputi biaya langsung dan tidak langsung. "Biaya langsung Rp126 miliar, sisanya biaya gaji guru," katanya. Tahun ini, tercatat sekitar 500 ruang kelas SD/SMP/SMA yang rusak akan diperbaiki. Anggaran untuk perbaikan ruang kelas hanya Rp40 miliar, meskipun lebih dari 1.000 ruang kelas rusak se-Kabupaten Bogor. â?oKekurangan itu ditutupi dengan bantuan role sharing dari pemerintah pusat maupun provinsi,â? katanya. (iwan/ds/j)