Momok yang paling menakutkan di tahun 2009 ini bukannya kuntilanak
atau setan gondoruwo sejenis, melainkan takut jadi miskin. Masalahnya
jadi wong kere alias wong miskin itu sangat memalukan dan merupakan
aib yang paling besar; lebih memalukan daripada penyakit AIDS.
Penyakit ada obatnya tapi jatuh miskin tidak ada obatnya. Loe boleh
nungging dari pagi s/d malam, bahkan berdoa tanpa diputus oleh kata
Amin, bahkan melakukan demo sampai pintu sorga sekalipun jangan harap
akan digubris, kalho sudah ketiban jatuh miskin tidak ada pilihan lain
selainnya N'rimo!

Berdasarkan laporan Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo)
Jusuf Wanandi di akhir tahun ini saja secara diam-diam sudah ratusan
ribu orang terkena PHK dan trend pasti akan meningkat hingga jutaan
buruh. Mereka yang terkena PHK berarti satu langkah sudah memasuki
jurang pintu kemiskinan.

Kemiskinan ini tidak datang secara tiba-tiba, melainkan secara
bertahap. Diawali dengan tidak adanya pemasukan uang. Barang-barang
mewah yang ada dirumah mulai di lego satu demi satu. Kendaraan pribadi
roda empat pun akan diganti jadi roda dua; setelah itu menurun jadi
kaki dua alias naik angkot ato ojek. Anak yang tadinya duduk di
sekolah international maupun national plus, terpaksa harus pindah ke
Sekolah SD Inpres. Pekerjaan rumah tangga pun terpaksa harus dilakukan
sendiri tanpa adanya pembantu lagi. Apakah hal ini; tidak akan jadi
gunjingan dan cibiran orang sekampung tuh ?

Suami yang biasanya setiap pagi dijemput oleh supir perusahaan,
diganti oleh tukang ojek yang jemput sang istri untuk mengantar
belanja kepasar tradisionil bukannya di Mall atau Carefour lagi.
Apabila dahulu kita butuh sesuatu tinggal gesek saja Credit Card, maka
sekarang tinggal menunggu waktunya saja kapan kita digasak oleh sang
Debt Collector.

Rasa momok ketakutan seperti tersebut diatas bukan hanya dimiliki oleh
kaum buruh kecil saja, bahkan konglomerat super kaya sekalipun
merasakan hal yang serupa. Misalnya Mr Merckle konglomerat yang pernah
memiliki predikat sebagai orang terkaya no 34 di kolong langit ini dan
memiliki harta kekayaan 110 triliun Rp dan termasuk orang nomor lima
terkaya di Jerman, Senin kemarin melakukan bunuh diri dengan cara
menabrakkan diri ke kereta api yang tengah berjalan. Walaupun usianya
sudah mencapai 74 tahun yang seyogiyanya harus bisa lebih arif,
ternyata tidaklah demikian. Masalahnya ia takut harus menanggung Aib
sebagai Wong Miskin, padahal berdasarkan Bank Dunia, orang baru bisa
dinilai sebagai wong miskin apabila penghasilan Anda dibawah satu AS$
per hari.

Walaupun demikian percayalah bahwa kemiskinan itu bukanlah sesuatu hal
yang perlu ditakutkan dan juga bukanlah suatu aib yang memalukan.
Buktinya banyak penganut agama seperti Hindu, Budha maupun Katolik
yang khusus menjalankan kaul atau ikrar untuk jadi wong miskin. Mereka
merasa bangga dan bahagia memilih kehidupan jadi wong miskin. Begitu
juga mereka yang menganut filsafah hidup Kynismus yang merasa bahagia
bisa hidup seperti anjing jalanan, kata Kynis diserap dari bahasa
Yunani = Anjing.

Apakah kalau mang Ucup ini wong kere, tidak akan ada orang yang
bersedia mengenal diri saya lagi ? Saya lebih mengutamakan naik Ojek
daripada Taxi, bahkan lebih senang makan di Warteg kaki lima daripada
di restoran. 

Orang yang hanya menilai diri kita dari segi materi saja, bukanlah
seorang sahabat yang baik. Harga diri anda maupun saya; tidak bisa
dinilai dari harta yang kita miliki, melainkan dari jiwa yang kita
miliki, tanpa adanya jiwa di dalam tubuh anda, berarti anda "No Body"
tulen, karena sudah Koit. Maka dari itulah barang yang paling berharga
yang dimiliki oleh setiap orang di dunia ini adalah "kehidupan", oleh
sebab itulah pula mang Ucup setiap hari mengucapkan terima kasih
kepada Sang Pencipta dimana saya masih diberikan kesempatan untuk bisa
hidup sehari lebih lama lagi di dunia ini.

Mr Merckle melakukan bunuh diri, karena sudah putus asa, dan merasa
jalan hidupnya sudah bener2 mentok total, karena dari pihak Bank tidak
mau membantu memberikan kredit lagi. Ia bukan saja sudah tidak percaya
kepada Bank tetapi juga kepada Sang Pencipta sekalipun; ia sudah tidak
percaya lagi, hal inilah yang membuat dia jadi nekad melakukan
tindakan bunuh diri ! 

Apakah tindakan dia itu benar ? SALAH TOTAL, buktinya sehari saja
setelah ia melakukan bunuh diri; terjadi Mukjizat dimana pihak Bank
akhirnya bersedia mengucurkan kredit lagi untuk membantu membangkitkan
group usahanya. Hanya sayangnya bagi Mr Merckle; berita ini sudah
terlambat! Maka dari itulah di dalam kehidupan ini jangan
sekali-sekali mengucapkan kata "Tak Mungkin", sebab selama kita masih
hidup selama itu pula masih ada jalan. 

Segelap apapun malam ini, pasti akan selalu diakhiri oleh sinar
matahari dipagi hari! Hanya pada umumnya kita tidak mengetahui jam
berapa sekarang ini, dan berapa jam lagi saya harus nunggu sehingga
bisa melihat sinar paginya matahari? Bersabarlah sejenak sambil
menyanyikan lagu: "Morning Has Broken" dari Cat Steven. Matahari pasti
akan terbit untuk menghilangkan kegelapan dan menyinari hidup anda lagi.

Bagi mereka yang tidak merasa malu untuk bersahabat dengan mang Ucup
silahkan Add di Facebook

Mang Ucup
Email: mang.ucup<at>gmail.com


Kirim email ke