Mohon Anda juga untuk tidak mengeneralisir bahwa Milisi Taliban (walaupun mereka Islam dan Membunuh dengan menyebut Allahu Akbar) adalah Islam itu sendiri.
Milisi Taliban sudah banyak menerima kritik dari Ulama Islam (Amirul Mukminin) yang mengerti betul hakikat JIHAD, bahwa cara2 mereka (Milisi Taliban) adalah termasuk dalam Bid'ah atau mengada2 dalam urusan Agama, tindakan itu melampaui batas.. Dan sudah memenuhi kategori larangan Allah dlm ajaran Al-Quran itu sendiri. "Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu, (tetapi) janganlah kamu melampaui batas, karena sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas" [Al-Baqarah : 190] "Barangsiapa membuat perkara yang baru atau mendukung pelaku bid'ah, maka dia terkena laknat Allah, malaikat dan seluruh manusia" [HR Bukhari dan Muslim]" Oleh karena itu Anda boleh melaknat mereka, tanpa harus melaknat Ajaran Islam. Karena Ajaran Islam itu memiliki batas2 yang jelas. Tindakan yang melampaui batas bukan lagi kita sebut sebagai Ajaran Islam walaupun itu disertai pekik 'Allahu Akbar' sekalipun.. Kalo kemudian Anda juga melaknat ajaran Islam, maka Anda juga sama kaya Taliban, melampaui batas... Syaikhul Islam juga mengatakan : "Apabila seorang mubtadi menyeru kepada aqidah yang menyelisihi Al-Qur'an dan Sunnah, atau menempuh manhaj yang bertentangan dengan Al-Qur'an dan Sunnah, dan dikhawatirkan akan menyesatkan manusia, maka wajib untuk menjelaskan kesesatannya, sehingga orang-orang terjaga dari kesesatannya dan mereka mengetahui keadaannya" [Lihat Al-Fatawa 28/221] berjihad memerangi orang kafir dengan tangan hukumnya fardhu kifayah, dan tidak menjadi fardhu `ain, kecuali jika terpenuhi salah satu dari empat syarat berikut ini : Pertama : Apabila dia berada di medan pertempuran. Kedua : Apabila negerinya diserang musuh. Syaikhul Islam Ibnu Taimiyyah mengatakan ; "Apabila musuh telah masuk menyerang sebuah negara Islam, maka tidak diragukan lagi, wajib bagi kaum muslimin untuk mempertahankan negaranya dan setiap negara yang terdekat, kemudian yang dekat, karena negara-negara Islam adalah seperti satu negara" (Al-Ikhtiyarat : 311) Jihad ini dinamakan Jihad Difa'. Ketiga : Apabila diperintah oleh Imam (Amirul Mukminin) untuk berperang (ada syarat2). Keempat : Apabila dibutuhkan, maka jihad menjadi wajib. [Lihat al-Mughni, Al-Majmu', Zaadul Mustaqni] Penjelasan tentang hal ini (JIHAD) bisa sangat panjang, tapi saya cukupkan dulu, mungkin sebaiknya terpisah dengan pembahasan yang lebih khusus. Silakan email ke saya via Japri kalo masih belum jelas, smoga bermanfaat Salam, -Real (Muslim yang hanya menyampaikan berita dengan sederhana, tanpa dikurang, tanpa ditambah..) --- In zamanku@yahoogroups.com, Made Bali <madeb...@...> wrote: > > Jangan digeneralisir, kata agama harus tegas diganti dengan Islam, karena tidak ada agama lain dalam kitab sucinya memerintahakn membunuh sesama manusia, tetapi orang Islam jelas diperintahkan oleh al-Quran untuk memenggal kepala orang kafir. > Salam Damai > > --- On Mon, 2/9/09, danarhadi2000 <danarhadi2...@...> wrote: > > From: danarhadi2000 <danarhadi2...@...> > Subject: [nasional-list] Perilaku orang beragama niyee? --> Pemancungan Warga Polandia > To: nasional-l...@yahoogroups.com > Date: Monday, February 9, 2009, 1:36 AM > > > > > > > ****** Ini yang namanya rahmatan lil alamieennn.. . amieennn > > Senin, 09/02/2009 02:37 WIB > Taliban Publikasikan Video Pemancungan Warga Polandia > Laurencius Simanjuntak - detikNews > > Islamabad - Milisi Taliban akhirnya mempublikasikan rekaman video > pemancungan seorang insinyur asal Polandia, Piotr Stanczak (42). Hal > itu dilakukan Taliban karena pemerintahan Pakistan menolak untuk > melepaskan kelompoknya yang ditahan. > > Seperti dilansir Reuters, Senin (9/2/2009), sebuah rekaman video > telah diterima oleh reporter Reuters di barat laut kota Dera Ismail > Khan, Pakistan. Rekaman video itu menunjukkan dua pria bertopeng > memenggal kepala Stanczak hingga putus. > > Sebelum dibunuh, seperti terlihat dalam video, Stanczak memohon > pemerintah Polandia untuk tidak mengirim pasukannya ke Afghanistan. > Ia juga mendesak Polandia untuk memutuskan hubungannya dengan > Pakistan yang menurutnya tidak berbuat apa-apa bagi pembebasan > dirinya. > > Taliban mengatakan, mereka telah mengeksekusi insinyur asal Polandia > yang diculik pada bulan September itu karena pemerintah bersikukuh > tidak mau membebaskan 60 tahanan milisi sampai deadline waktu yang > diberikan, Jumat 6 Februari lalu. (lrn/fiq) >