Valentine Day Mematahkan Kebencian Islam !!!
                                                          
Ulama2 MUI menebarkan fitnah2 dengan menyatakan bahwa Valentine day
adalah pesta sex dari agama Kristen.  Dan banyak lagi ragam fitnah2
yang ditebarkan ulama MUI namun semua fitnah tak ada buktinya dan
gagal mendapatkan response dari umat Islam sendiri.

Valentine day se-mata2 merupakan hari kasih sayang bukan hari untuk
mengadakan pesta sex seperti fitnah2 yang ditebarkan para ulama Islam
selama ini.

Kenapa kita umat Islam harus terus menerus ditanamkan kebencian? 
Kebencian kepada sesama muslim seperti umat Ahmadiah, kemudian kepada
umat yang bukan muslim seperti umat Nasrani, Hindu/Buddha, dan aliran2
kepercayaan.

Janganlah kita umat Islam hanya menanamkan benih penyakit berupa
kebencian dikalangan kita sendiri karena tindakan dan perbuatan itu
sama sekali tidak sehat di masyarakat.  Biarkanlah mereka yang percaya
apa saja tak perlu kita ganggu, silahkanlah mereka yang mau merayakan
apa saja asal tidak mengganggu masyarakat umum.  Lalu kenapa harus
kita larang, harus kita fitnah, harus kita hukum, dan harus kita
haramkan ????  Cukup sudah, hentikanlah kebencian, marilah kita saling
menolong atas dasar kasih sayang tanpa perlu mengorbankan keimanan anda.

Islam sebagai agama kebencian makin tidak disukai masyarakat seluruh
dunia !!!

Valentine day yang se-mata2 merupakan hiburan bagi pasangan2 suami
isteri maupun pasangan2 kekasih untuk mengungkapkan kasihnya melalui
kado2 malah diharamkan, dituduh amoral, dituduh merusak identitas umat
Islam, dituduh alat kapitalisme dan dituduh macam2 lagi.

Ternyata meskipun berjuta tuduhan, ternyata perayaan Valentine day ini
justru lebih meriah di Indonesia katimbang di Amerika sendiri. 
Sangatlah mengejutkan memang, se-olah2 para muslimin diseluruh
Indonesia menantang MUI, mencemoohkan MUI, mencemong MUI, dan dari
kesemuanya itu membuktikan bahwa MUI tidak memiliki kekuatan politik
yang sesungguhnya dibumi Indonesia.

Memang Valentine day ini asing bagi budaya bangsa, yaitu sama asingnya
dengan ajaran2 Islam yang banyak bentrok dengan budaya bangsa.

Dari kenyataan ini jelas bahwa Islam hanyalah merupakan agama yang
menggali kebencian kepada apapun yang bukan berasal dari Islam,
padahal hidup kita tidak bisa se-mata2 hanya untuk Islam, kita bisa
berbagi kebahagiaan dengan siapa saja tidak hanya dengan kaum muslimin.

Valentine day bukan hari agama, bukan kepercayaan, tidak terkait
dengan dongeng2, kesemuanya hanya mengisi hidup ini dengan hal2 yang
kita ciptakan sendiri untuk tujuan saling membahagiakan, untuk tujuan
saling menghibur, dan dongeng2 mengenai Saint Valentine yang sangat
bervariasi sama sekali bukan untuk dipercaya tetapi sekedar untuk
menambahkan mysteri menambah meriah suasana saja.

Valentine day juga bukan kaki tangan kapitalisme karena tak ada
perlunya anda membeli barang konsumsi ataupun barang2 mewah, cukup
memetik sekuntum melati untuk anda persembahkan kepada orang yang anda
kasihi maka selesailah sudah acara ini.  Kalopun anda tidak punya
kekasih, cukup anda merenungkan apa yang anda lakukan apabila anda
punya kekasih, apa yang ingin anda hadiahkan kepadanya dan apa yang
harus anda katakan kepadanya dan demikian anda sudah merayakan
valentine day dalam hati sanubari ataupun angan2 anda sendiri.

Jadi Valentine day tidak ada perintah bunuh, jihad, cari kafir dan
tangkap murtad, penggal pelacur dll.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






Kirim email ke