http://id.christianpost.com/dbase.php?cat=society&id=1071

Partisipasi Masyarakat Dalam Kekerasan Bernuansa Agama Cukup Tinggi, Menurut 
Survei


Friday, Feb. 13, 2009 Posted: 2:42:15PM PST

Berdasarkan survei yang dilakukan Litbang Depag pada 2007 dan 2008 yang 
mengangkat tema Tindak Kekerasan Keagamaan di 13 Propinsi di Indonesia, Menteri 
Agama, Muhammad Maftuh Basyuni menyimpulkan bahwa tindakan masyarakat dalam 
berbagai bentuk kekerasan bernuansa agama dinilai cukup tinggi.

Pernyataan tersebut disampaikan Maftuh di hadapan Kakanwil Depag Jateng, H. 
Mashudi dan para pejabat Kanwil Depag Jawa Tengah, Rabu (11/2) lalu di Semarang.

Hasil survei tersebut didasarkan pada tingkat Partisipasi Potensial Agresif 
(PPA), yaitu kesediaan masyarakat untuk terlibat dalam berbagai bentuk 
kekerasan bernuansa agama yang dinyatakan cukup tinggi," katanya.

Dari survey berdasarkan PPA tersebut juga terlihat bahwa NAD mempunyai 
persentase PPA tertinggi sebesar 62 persen, sedangkan di Sumatera dan Jawa 
bagian Barat masing-masing 44 persen dan 36 persen, jelasnya.

Sebaliknya, Hasil survei memperlihatkan Partisipasi Aktual Agresif (PAA) 
masyarakat dalam berbagai bentuk tindak kekerasan bernuansa agama relatif 
rendah. 

Keterlibatan dalam merazia tempat hiburan menempati urutan paling atas dengan 
nilai PPA paling tinggi, yakni sebesar 5,3 persen di NAD, 2,7 persen di 
Sumatera dan 1,3 persen di Jawa Bagian Barat. 

Meskipun tingkat PAA (Partisipasi Aktual Agresif) di ketiga wilayah tersebut 
rendah, bukan berarti bahwa fenomena tindak kekerasan keagamaan tidak 
signifikan, "tambahnya.

Berdasarkan hasil survey tersebut juga dapat disimpulkan pula bahwa potensi 
masyarakat untuk melakukan atau terprovokasi dalam kekerasan sangat tinggi.

Partisipasi semua pihak secara aktif mutlak diperlukan guna meredam 
potensi-potensi tersebut,"himbau Maftuh.


Kirim email ke