Kebetulan–kebetulan adalah bahasa kebijaksanaan. Pertemuan kita dengan segala sesuatu di luar kita tanpa perencanaan, sebenarnya lebih berguna dari pada apa yang kita rencanakan. Kekecewaan, kesedihan, frustasi dan putus asa serta setumpuk nilai–nilai negatif lainnya adalah musuh–musuh yang semakin menguatkan kita. Tapi, bagiku tidak hanya sekedar itu. Akan kubalikkan segalanya! Akulah yang akan merencanakan kapan datangnya musuh–musuhku dan hal–hal buruk tersebut. Lalu kebetulan–kebetulan dari semua itu adalah sahabat–sahabat yang datang… Namun, mereka–mereka yang datang ini, kubiarkan terlantar dan kelaparan dulu. Aku menunggu sampai sifat bengisnya muncul. Kebengisan yang berkehendak. Dan akhirnya, jadilah mereka musuh–musuh yang berkehendak, yang kemudian bergabung dengan musuh–musuh hasil rencanaku. Bukankah ini akan menjadi sebuah kekuatan yang sangat besar, yang dapat berlipat–lipat sampai akhirnya semua tidak dapat berlipat. Di sanalah letak bukit tempat duduk sahabat sejati kita… Kebahagiaan Roh Semesta, aku menamakannya! Katharsis-holydiary (11012004) http://katharsis-holydiary.blogspot.com http://daily-spiritualstory.blogspot.com
Kenapa BBM mesti naik? Apakah tidak ada solusi selain itu? Temukan jawabannya di Yahoo! Answers! http://id.answers.yahoo.com