Dari pada pusing bicarain Obama dan Hillary lebih baik melamar menjadi Menteri Perdagangan. Jabatan ini terbuka atau lebih baik mikirin pisang goreng.
Pisang goreng itu memang menggiurkan. Ketika saya mampir di Fiesta yaitu Mexican Grocery mata saya langsung tertuju pe pisang Plantain yang kurang lebih sama dengan pisang tanduk di Indonesia. Setelah 3 hari kondisi pisang pas untuk di goreng dan paling enak pisang goreng model Sumatra, yang diiris dengan hati-hati dan membentuk kipas lalu dicelupkan ke adonan tepung beras yg sdh diolah. Wadduh keripiknya kruyak kruyuk lalu ditemani dengan segelas White Zinfandel Wine ternyata nikmat sekali. Model pisang ini dari Kalimantan ada adonannya terlalu gurih sehingga nggak bisa makan banyak cepat muak. Sebagian pisang saya goreng sebentar tanpa tepung lalu digepengin, diolesi butter lalu taburi dengan parutan keju gouda. Dibakar selama 10 menit dengan suhu 350 derajat dan setelah itu dituangi Chocolate syrup diatasnya, wah nikmat sekali. Musim dingin begini sebelumnya saya coba juga dengan minuman bandrek akan tetapi kurang nikmat.Bandrek ini saya beri nama Ginger tea dan penggemarnya cukup banyak di Dallas hanya saja diminum buka hangat tapi dingin dicampur es. Satu hal lagi sebelum lupa dan ini tak kalah enaknya. Ketan kukus ditaburi parutan kelapa yang sudah dibubuhi garam namanya katan. Lalu diatasnya diletakkan pisang goreng sehingga nempel. Ternyata yang ini tak kalah enaknya, dan jangan heran kelapa segar juga ada di Fiesta. Pisang goreng model ini pertama kali saya makan di Tapanuli Tengah. White Zinfandel cocok buat siapa saja karena sangat ringan jadi boleh dicoba. Kuncinya harus dibuat sendiri, kalau olahan Inem beda karena seninya saat mengolah pisang tsb. Harusnya Hillary disuguhi pisang goreng ya bukan diajak nyanyi....ha... Salam... HH