RI Adalah Negara Pancasila atau Negara Islam ??? Kenapa Amerika termasuk Hillary Clinton yang baru2 ini berkunjung menyatakan bahwa Indonesia adalah negara Islam terbesar didunia, padahal Bung Karno menyatakan bahwa Indonesia adalah Negara Pancasila bukan negara Islam.
Mana yang menjadi kepentingan Amerika ??? Indonesia sebagai Negara Islam atau Indonesia sebagai Negara Pancasila ??? Nasionalisme Bung Karno ber-cita2 membangun Indonesia menjadi salah satu negara Industri terbesar didunia yang mampu menunjang kebutuhan hidup bangsanya tanpa tergantung kepada bangsa lainnya. Syariah Islam mewajibkan rakyat Indonesia membangun negara yang beriman, yaitu artinya menunaikan ibadah agama Islam berdasar Quran, padahal Quran tidak mengajarkan umatnya untuk bisa membangun industri membuka lapangan kerja bagi umatnya. Secara detail malah Quran mengajarkan umatnya cara2 merampok orang2 Yahudi dan kafir secara detail termasuk cara2 mem-bagi2kan harta rampasan secara adil menurut Sunnah nabi. > Jamil Sumingan <jamilsumin...@...> wrote: > Artikel Ibu Hafsah saya kira cukup jelas > maksudnya bahwa Arab Saudi dengan Kekayaan > minyaknya mampu mempertahankan sistim > Syariah jadi kalau Arab Saudi tidak memiliki > kekayaan minyak diperkirakan tidak akan > mampu mempertahankan sistim syariahnya > Mungkin anda benar bahwa arab saudi negara > paling makmur didunia tapi itu karena sistim > syariahnya atau karena kekayaan minyaknya? > Dulu memang Arab Saudia termasuk salah satu dari negara beberapa belas negara yang kaya termasuk juga Kuwait. Tetapi sekarang Arab Saudia mengalami kehancuran ekonomi yang terparah sepanjang sejarahnya disebabkan karena resesi harga minyaknya, juga karena makin banyak penduduknya yang semua hanya pengangguran. Pengangguran menyebabkan kehancuran ekonomi dan Syariah Islam penyebab pengangguran. Syariah Islam hanya mengajarkan cara2 merampok orang kafir dan Yahudi tidak satupun cara membuka lapangan pekerjaan lainnya yang cocok untuk peradaban sekarang yang berorientasi kepada HAM. HAM itu membela semua umat beragama dan tidak beragama tanpa membedakannya karena hak semua umat adalah sama tak ada yang lebih tinggi dan tidak ada yang lebih rendah. Syariah Islam hanya membela umat Islam yang sealiran dan menumpas aliran sesama Islam lainnya termasuk juga agama lainnya. Membedakan manusia dari ke Islamannya, meskipun beragama Islam satu aliran namun tetap dibedakan berdasarkan keimanan yang di-karang2nya sendiri dalam mem-bagi2 tingkatan mereka. Hanya muslimin yang dibela yang lainnya harus dimusnahkan. Tidak ada manusia yang setingkat dengan muslimin. Dengan mem-beda2kan manusia, maka harga telor asin untuk muslimin bisa dijual $1 sedangkan untuk orang kafir harganya bisa $5. Syariah Islam hanya bisa berdiri apabila ditunjang ekonominya oleh Amerika, dan Arab Saudia bisa kaya karena Amerika, dan Amerika bisa menunjangnya karena minyaknya. Minyak tidak membuat Arab Saudia menjadi kaya raya, karena minyaknya diolah dan dibeli Amerika-lah yang membuat Arab Saudia bisa menjual minyaknya kepada Amerika. Quran tidak mengajarkan muslimin untuk mengolah minyaknya untuk dijual kepada orang kafir. Quran tidak mengajarkan muslimin untuk membeli minyak juga tidak mengajarkan untuk menjual minyak. > > --- On Fri, 2/20/09, Nanayahe <nanay...@...> wrote: > Saudariku Hafsah, artikelnya membingungkan. > Satu sisi mengatakan syariah Islam di Saudi > menyebabkan kehancuran perekonomian tapi > disisi lain anda mengatakan dengan > kekayaannya negeri tsb bisa menggaji para > pengangguran. Lierr euy ... > > Benar, karena Syariah Islam membutuhkan biaya untuk memberi tunjangan kepada para pengangguran, sedangkan pengangguran tidak menyebabkan Arab Saudia bisa jadi kaya raya. Syariah Islam justru sangat menguntungkan Amerika dalam menjerumuskan umat Islam menjadi tergantung kepada Amerika. Sukarno itu seorang nasionalist, tetapi untuk menggulingkan Sukarno selalu dibutuhkan partai2 Islam dengan Syariah Islamnya yang dibantu oleh Amerika. Pertanyaan yang harus anda cari jawabnya adalah, kenapa Amerika mau membantu partai2 Islam untuk menggulingkan Sukarno ??? Kenapa Amerika lebih mendukung Syariah Islam di Indonesia dibandingkan dengan Pancasila ??? Kita tahu, Sukarno bilang bahwa Indonesia bukan negara Islam tetapi negara Pancasila. Sebaliknya Amerika bilang bahwa Indonesia adalah negara Islam bukan negara Pancasila. Sebabnya jelas, Syariah Islam akan menjerumuskan Indonesia menjadi tergantung kepada Amerika dan semua negara kafir karena tidak bisa hidup mandiri. Sebaliknya Nasionalisme mendorong setiap negara untuk membebaskan diri dari ketergantungan. Naaah..... semoga anda bisa menjawab sendiri yang mana yang lebih benar, apakah Indonesia itu negara Syariah Islam atau negara Pancasila. Dan kenyataannya Islam merusak pikiran umat sehingga bersedia menghancurkan bangsanya sendiri. Ny. Muslim binti Muskitawati.