Friends, berikut percakapan antara saya dengan tiga orang rekan yg berbeda, 
semoga bermanfaat.


+

PERCAKAPAN 1: EMANGNYA SAYA DUKUN BISA MELIHAT DARI JARAK JAUH?


T = Salam sejahtera buat Mas Leo, 

Semoga kebahagiaan selalu menyertai anda. Saya banyak membaca tulisan mas di 
Milis Mayapada Prana, entah itu tulisan mas, atau menjawab pertanyaan yang 
sampai di "tangan" Mas Leo. Kadang marah, kadang benci, kadang oke, kadang 
setuju, bergantian seiring Mas Leo berganti-ganti tulisan. 

J = Salam sejahtera juga. Ya, that's my style, menjawab berbagai pertanyaan dan 
mengomentari sharings dari banyak rekan yg berasal dari berbagai latar belakang 
Suku, Agama, Ras, Golongan, Jenis Kelamin, Usia dan Orientasi Seksual.

T = Maaf saya tak perlu banyak menjelaskan siapa saya karena saya yakin, dengan 
membaca tulisan saya, Mas Leo sudah bisa "melihat" siapa saya. 

J = Nggaklah, emangnya saya dukun bisa melihat dari jarak jauh?

T = Berikut ini (ini SERIUS..!!), saya sangat tertarik dengan dunia spiritual 
yang mungkin sedikit bisa "merubah" hidup saya mejadi tenang. 

J = Siapa bilang dunia spiritual bisa bikin hidup anda menjadi tenang? 
Spiritualitas itu membutuhkan kejujuran, to begin with. Kalau anda berpamrih 
mencari ketenangan, maka yg akan anda peroleh adalah berbagai kata-kata pemanis 
belaka, yg mungkin bisa membuat anda merasa telah menemukan jati diri anda, 
pedahal sampai kapanpun anda tidak akan ketemu karena yg namanya jati diri itu 
tidak ada.

Anda ini roh, spirit, dan bukan sebatang kayu, sehingga tidak akan pernah 
menemukan sesuatu yg berbentuk konkrit dan fisik, apalagi kalau anda bayangkan 
sebagai semacam jati. Anda ini tumbuh dengan sendirinya, dan bukan tumbuh di 
tanah seperti sebuah pohon jati. Anda tumbuh karena anda tumbuh, just that. Ada 
karena ada.

Dan kalau anda ingin melihat ke dalam diri anda, anda cuma akan menemukan 
refleksi saja, sama seperti ketika anda melihat ke dalam cermin. Apakah yg anda 
lihat di cermin itu diri anda? Tentu saja bukan. Yg anda lihat di dalam cermin 
cuma bayangan dari diri anda. Diri anda sendiri, wajah anda, tidak akan bisa 
terlihat oleh anda sampai kapanpun. Anda harus menjadi manusia lain apabila 
ingin melihat wajah anda sendiri, harus melihat dari mata orang lain yg 
memandang anda.

T = Mohon petunjuk bagaimana memulai "belajar"?

J = Ya mulai saja. Jadilah diri anda sendiri, tidak usah takut dan malu-malu. 
Menurut saya saat ini anda masih malu-malu, tidak mau berbicara apa adanya 
saja, dan masih menyimpan segala pengertian itu untuk dri anda sendiri saja. 
Kalau segala pengertian itu anda simpan, maka anda tidak akan bertumbuh secara 
spiritual atau rohaniah. Anda cuma akan menjadi seperti pohon yg disimpan di 
dalam rumah dan tidak terkena hujan as well as panas matahari yg menyengat. 
Mungkin anda sayang sama pohon itu, takut rusak kena panas dan hujan, pedahal 
panas dan hujan itulah yg membuat pohon itu bertumbuh menjadi pohon yg 
sesungguhnya, betul gak?

Kalau anda mau menjadi bonsai spiritual, plis diam saja di dalam diri anda dan 
pura-pura menjadi orang baik-baik menurut definisi dari agama-agama itu yg, 
setahu saya, semuanya memiliki program untuk membuat manusia menjadi robot 
syariat. Dikatakan, kalau anda menjalani syariat agama, maka artinya anda orang 
baik. Pada pihak lain, mereka juga akan men-cap anda sebagai sesat kalau anda 
mau menjadi diri anda sendiri saja dan menemukan siapakah sesungguhnya Allah 
itu.Agama-agama itu selalu men-cap orang-orang yg tidak sepaham sebagai sesat. 
Dan mereka selalu membawa-bawa Allah.

Partai-partai yg berbasiskan agama juga seperti itu kelakuannya, membedakan WNI 
berdasarkan agamanya, dan itulah SARA yg asli. SARA itu diskriminasi, 
membedakan perlakuan terhadap WNI berdasarkan Suku, Agama, Ras, Golongan, Usia, 
Jenis Kelamin dan Orientasi Seksual. Menurut saya, partai-partai berbasiskan 
agama di Indonesia adalah kelompok yg mempraktekkan SARA. 

Saya ini tidak SARA ketika saya bilang bahwa mereka mempraktekkan diskriminasi. 
Yg saya lakukan namanya HAM Kebebasan Berbicara atau Free Speech. Kebebasan 
berbicara dan mengemukakan pendapat merupakan HAM, dan menggunakan HAM kita 
untuk berpendapat juga merupakan salah satu latihan spiritualitas. Anda ingin 
menjadi manusia yg spiritual bukan? So, bicara saja, ucapkan saja pendapat anda 
tanpa takut. 

Yg selalu menakut-nakuti manusia itu adalah agama-agama. Saya bilang, tidak 
usah takut, kenapa harus takut? Bicara saja apa adanya. Yg penting anda itu 
jujur dan tidak berpamrih apapun, tidak ingin meninggikan diri anda sendiri di 
hadapan orang lain, dan tidak ingin merendahkan orang lain dengan alasan bahwa 
anda memeluk Islam dan orang lain itu memeluk Kristen yg menyembah Tuhan yg 
jumlahnya tiga biji. 

Di sini saya juga tidak menghakimi partai-partai berbasiskan agama itu. Saya 
bukan hakim sehingga tidak merasa perlu untuk menghakimi orang lain. Yg namanya 
menghakimi adalah mengatakan bahwa sesuatu itu benar, dan sesuatu yg lain 
adalah salah. 

Kalau saya bilang bahwa anda salah karena anda tidak pakai jilbab, maka namanya 
saya menghakimi. Saya tidak menghakimi orang lain, baik yg pakai jilbab ataupun 
tidak. Saya juga tidak bilang bahwa orang yg pakai jilbab adalah orang yg sudah 
bisa menghargai dirinya sendiri. Tidaklah, menurut saya jilbab is mode pakaian 
saja, dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan penghargaan terhadap diri 
sendiri.

Kita tidak ditentukan oleh pakaian kita. Kalau kita masih mau petantang 
petenteng memakai jilbab dan peci dan ingin dianggap sebagai orang mukmin, maka 
artinya kita adalah orang spiritual kelas rendah yg masih mau membodohi orang 
lain dan, bahkan, membodohi diri kita sendiri juga. Pakaian is pakaian, cuma 
penutup tubuh saja. Mau pakai jilbab atau mukenah di tempat umum merupakan HAM 
yg ada di diri orang. Mau pakai tank top, bikini, jilbab atawa mukenah di 
tempat umum tidak akan menyebabkan seseorang itu menjadi orang spiritual 
tingkat tinggi atau tingkat rendah walaupun kita juga tahu bahwa sebagian orang 
merasa bahwa mereka memiliki derajat lebih tinggi karena mengenakan jilbab 
atawa mukenah di tempat umum. Biarin aja, urusan orang!

Orang yg dekat dengan Allah adalah orang yg bisa menjadi dirinya sendiri, ini 
menurut pendapat saya. Tetapi ada juga orang yg berpendapat bahwa kedekatan 
dengan Allah ditentukan oleh jilbab atawa mukenah. Atau mungkin pengenaan baju 
koko dan sarung serta peci-nya setiap hari. Terus saya bagaimana? Ya tidak 
bagaimana-bagaimana. Saya tidak menghakimi orang lain dalam arti saya tidak 
bilang bahwa orang itu salah dan saya yg benar, tidaklah! Salah dan benar itu 
relatif, dan bahkan sebenarnya tidak ada yg namanya salah atau benar, segalanya 
itu relatif, tergantung dari sudut mana kita memandangnya. Tidak ada salah atau 
benar apalagi kalau tentang pemilihan gaya hidup yg akan diikuti oleh orangnya 
sendiri. 

Ada wanita tertentu yg tidak suka jilbab dan bilang bahwa itu najis, simbol 
dari penjajahan pria atas wanita. Lalu saya akan bagaimana? Tidak akan 
bagaimana-bagaimana juga, wong itu pendapat orang lain, apa hubungannya dengan 
saya? 

Kebalikannya, ada yg bilang sama saya bahwa saya harus menghormati wanita yg 
berjilbab karena mereka adalah wanita suci yg dekat dengan Allah, takut kepada 
Allah. Lha? Kenapa harus saya? Orang mau pakai jilbab dengan alasan mencari 
ridho Allah is urusan orang itu sendiri, dan tidak ada hubungannya dengan saya, 
kenapa saya harus menghormati mereka secara khusus?

Mao pakai bikini atau jilbab di depan saya tidak akan ada bedanya. Saya tidak 
akan bilang bahwa yg pakai jilbab adalah wanita suci dan yg pakai bikini adalah 
wanita jalang. Menurut saya, yg pakai jilbab dan yg pakai bikini itu sama 
sucinya dan sama jalangnya. Sama saja bagi saya. Itu yg namanya tidak 
menghakimi orang lain dan, menurut saya, sikap tidak menghakimi orang lain 
merupakan salah satu penentu utama juga ketika anda mulai menapaki 
spiritualitas.

Kita juga tidak perlu terlalu perduli dengan pendapat orang lain karena orang 
lain itu memang berhak untuk berpendapat dengan alasan dia itu punya mulut. 
Anda juga tidak perlu takut untuk berpendapat apapun tentang orang lain dengan 
alasan yg sama, anda juga punya mulut. Dan kita juga tidak perlu menghakimi 
orang lain dengan bilang bahwa orang lain itu salah dan kita yg benar. 
Tidaklah! Segalanya itu adalah pilihan. Kalau berada dalam ruang lingkup 
pribadi, maka segalanya adalah pilihan. It's your own life, and you could 
choose what kind of life style you would like to adopt. 

Tetapi kalau sudah dalam ruang lingkup kemasyarakatan, maka memang ada hal-hal 
tertentu yg harus ditentukan secara komunal. Misalnya, menurut saya 
partai-partai berbasiskan Islam itu membahayakan keutuhan NKRI karena semua 
orang tahu bahwa mereka mempraktekkan SARA, terutama dalam hal men-diskriminasi 
WNI. Kalau beragama Islam maka harus dibela, dan kalau beragama bukan Islam, 
maka tidak perlu dibela. Itu yg namanya diskriminasi, itu yg namanya SARA. 
Tetapi, karena kelakuan partai-partai berdasarkan Islam berada di ruang publik, 
maka masyarakat secara keseluruhan yg harus memutuskkan harus seperti apa 
bersikap.

Jadi, menapaki spiritualitas juga berarti harus membedakan ruang pribadi dan 
ruang publik. Agama-agama dan partai-partai berbasiskan agama bisa saja 
petantang petenteng jualan Allah di ruang publik. Mereka bisa saja menyalahkan 
anda karena anda tidak memilih partai yg bebasiskan Islam. Mereka bisa saja 
bilang bahwa kalau anda pilih partai Islam maka anda akan masuk Surga, dan 
kalau anda memilih partai nasionalis maka anda akan masuk Neraka. Mereka bisa 
saja berbicara seperti itu, itu namanya HAM Kebebasan Berpendapat. Tetapi tentu 
saja anda juga tahu bahwa segalanya itu cuma ucapan saja, dan sama sekali tidak 
seperti yg di-iklankan. 

Iklan tentang jilbab yg di-sohorkan oleh para ulama dan ibu-ibu berjilbab sudah 
tidak terhitung lagi. Semuanya bilang bahwa mengenakan jilbab itu wajib bagi 
wanita Muslim yg ingin di-ridhoi Allah. Lalu, apakah anda harus berjilbab juga? 
Kalau anda mau ya bisa saja, tidak ada yg larang. Kalau anda tidak mau juga 
bisa saja, itu merupakan HAM anda. HAM anda untuk menentukan apa yg akan anda 
kenakan. Anda mau mengenakan jilbab ataupun bikini di tempat umum tidak akan 
menyebabkan diri anda berubah sedikitpun. 

Siapa bilang bahwa jilbab akan menyebabkan anda menjadi orang suci dan bikini 
akan menyebabkan anda menjadi manusia laknatullah? Tidak seperti itu 
kenyataannya, walaupun harus kita akui juga bahwa masih banyak manusia yg ingin 
membodohi manusia lainnya dengan memaksakan pendapat mereka bahwa jilbab 
membuat manusia jenis perempuan menjadi lebih suci. Saya sendiri berpendapat 
bahwa jilbab is pembodohan massal. Menurut saya, para wanita yg berjilbab itu 
terutama mengikuti mode belaka, dan terutama karena tidak mau dibilang sebagai 
wanita yg gimana gituh. 

Pada pihak lain, saya juga tahu bahwa sebagai suatu mode pakaian jilbab akan 
berlalu. Lima tahun lagi, 10 tahun lagi, situasi akan semakin jelas, dan 
wanita-wanita itu akan sadar juga bahwa mereka ternyata sudah tertipu. Ternyata 
Allah yg disohorkan akan meridhoi wanita berjilbab itu cuma Allah yg 
di-konsepkan doang. 

Allah yg asli adanya di dalam kesadaran di diri kita sendiri saja, ternyata. 
Dan itu tidak tergantung sama jilbab, definitely not.

T = Apakah di Milis Spiritual Indonesia bisa menjawab segala pertanyaan saya?

J = Nggak benar, itu cuma desas-desus saja. Yg bisa menjawab pertanyaan anda 
cuma diri anda sendiri saja dan orang lain, kalau ada, cuma menjadi pemicu 
saja, trigger saja. Anda sendiri yg harus bertanya, dan anda juga yg menjawab. 

Sama saja seperti bertanya kepada saya bukan? Saya cuma sparing partner dari 
anda dan banyak teman lainnya. Siapa bilang saya memberikan jawaban kepada 
teman-teman? Jawaban yg mereka rasa mereka terima, kalau ada, datangnya dari 
dalam diri mereka sendiri juga. Saya cuma sparing partner saja.

T = Kalau benar saya akan menyegerakan diri bergabung. Saya pernah mencoba 
belajar otodidak namun sampai saat ini masih merangkak dan tertatih-tatih. 

J = Anda bergabung is most welcomed. Dari dulu saya selalu mengundang siapa 
saja yg tertarik untuk bergabung dan ngobrol ngalor ngidul di Milis Spiritual 
Indonesia. Bisa tentang spiritualitas, bisa juga tentang hal-hal lainnya. SI 
itu milis sharing, dari kita dan untuk kita juga. Kita belajar dari satu sama 
lain, dan belajarnya dengan sharing, dengan berbagi, habis dengan cara apa lagi?

T = Mohon petunjuk gambaran warna aura saya saat ini berikut 
penjelasan-penjelasan dan jalan keluarnya bila itu memang harus saya kerjakan. 
Saya masih buta dalam hal spiritual / aura. Saat ini saya hanya menebak-nebak 
aura saya. Dengan banyak masalah hidup yang saat ini saya alami antara derita / 
tekanan yang semakin menghujam dan menghabiskan "energy" saya, bercampur dengan 
rasa bahagia yang "sebentar lagi" saya dapatkan. Mohon bantuannya untuk 
"menghidupkan" saya, karena saya yakin Mas Leo orang yang bijaksana. Demikian 
"luapan emosi" saya saat ini. mohon luangkan waktu sejenak untuk mencerahkan 
"kekeruhan" aura saya. 

J = Aura adalah "kesan" yg diperoleh seseorang. So, kesan saya tentang anda 
adalah orang yg berada di antara dua dunia. Antara gelap dan terang, antara 
tahu dan tidak tahu, antara perduli dan tidak perduli. Apakah itu bagus atau 
jelek? Tidak bagus dan tidak jelek melainkan biasa-biasa saja.

Being a spiritual person is being what you are. Apakah yg anda rasakan tentang 
diri anda sendiri adalah anda yg sesungguhnya, apakah emosi anda merupakan 
bagian dari anda? Jawab: bukan. Apakah konsep diri anda merupakan bagian dari 
anda? Jawab: bukan pula. Apakah pemikiran anda merupakan bagian dari anda? 
Jawab: bukan.

Lalu anda itu siapa sebenarnya? Saya itu siapa sebenarnya? Jawab: Anda adalah 
anda, dan saya adalah saya. 


+

PERCAKAPAN 2: BAHAYAKAH MELAKUKAN MEDITASI ITU?


T = Sebelumnya maap mengganggu. saya ingin bertanya lagi: bahayakah melakukan 
meditasi itu?

J = Sangat berbahaya.

T = Kemaren saya mencoba untuk melakukan meditasi, tapi saat saya sudah mulai 
mengikuti alur meditasinya seperti ada cahaya putih sepenglihatan saya dalam 
mata saya yang tertutup, dan saya gak berani untuk melanjutkan meditasinya, apa 
yang terjadi sebenernya?

J = Sebenarnya anda sedang diikuti oleh suatu hantu yg akan menerkam anda 
tiba-tiba ketika mata anda tertutup. HAP, lalu diterkamlah.

T = Bisakah meditasi itu dilakukan sendiri tanpa instruktur? Kebetulan saya 
melakukan meditasi mengikuti perintah di youtube.

J = Bisa saja kalau mau, saya sendiri meditasi tanpa instruktur dari dulu 
sampai sekarang, bahkan tanpa mengikuti perintah di youtube.


+

PERCAKAPAN 3: IT'S YOUR LIFE, YOU DECIDE FOR YOUR LIFE


T = Mau ngucapin terima kasih untuk tulisan-tulisan yang membangunkan, untuk 
energi dan spirit yang membangkitkan, dan untuk pemikiran-pemikiran yang 
mencerahkan.

J = Terima kasih juga sudah mau baca tanya-jawab ngalor ngidul antara saya 
dengan berbagai macam rekan. 

T = Please never stop everything that you have done. Saya sekarang bisa 
membuktikan bahwa berpikir dan bertindak 'beyond everything' itu dapat 
menyelamatkan kita dari keterpurukan.

Mungkin Mas Leo sudah lupa :) Saya pernah berteriak minta toloooooooooong... 
minta bantuan dalam bentuk apapun, energi, spirit, everything. Rasanya waktu 
itu kiamat. Saya merasa 'hancur', habis, sakit, dsb.

Mas Leo cuma jawab: Amien, saya bantu dari sini saja.

Waktu demi waktu, dengan mengikuti tulisan-tulisan dan pemikiran Mas Leo, saya 
akhirnya menemukan bahwa ada sesuatu dari 'dalam' diri saya yang selama ini 
terselubung, yang menghalangi langkah-langkah saya, selain saya juga merasakan 
ada energi-energi di luar diri saya yang menghambat juga langkah-langkah saya. 
Tapi, kembali lagi, ternyata kekuatan dari dalam dirilah yang utama.

Kekuatan dari dalam diri tsb memang harus di'bangunkan', di'sadarkan'.

Dan proses penyadaran itu memang harus dibantu dari luar kalau di dalam nggak 
sanggup. Sepertinya saya mengalami itu ya mas? Anyway, sekali lagi saya 
ngucapin terimakasih mas, jangan pernah berhenti bantu saya ya.

J = Ya, I'm glad you did find the way. Thanks for so beautiful a sharing, 
segalanya itu memang dari dalam diri anda sendiri. It's your life, you decide 
for your life.

+

Leo
@ Komunitas Spiritual Indonesia 
<http://groups.yahoo.com/group/spiritual-indonesia>.







      New Email addresses available on Yahoo!
Get the Email name you&#39;ve always wanted on the new @ymail and @rocketmail. 
Hurry before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Kirim email ke