Takhyul Itu Artinya "Kepercayaan", Bebas Pilih Takhyul !!!
                               
HAM itu melindungi takhyul, tapi melarang memaksakan takhyul.  Jadi memaksakan 
Islam tidak sama artinya dengan melindungi Islam.  Memaksakan Islam sambil 
melarang takhyul adalah dua tindakan yang melanggar HAM meskipun HAM sendiri 
sama2 melindungi Islam dan Takhyul secara sama, sederajat, dan tidak ada yang 
lebih dibenarkan atau harus lebih disalahkan.

> "Sunny" <am...@...> wrote:
> Senin, 09/03/2009 00:20 WIB
> SBY Minta Rakyat Tak Percaya Takhayul
> Anwar Khumaini - detikNews
> 

Tergantung artinya takhyul, karena Islam juga adalah takhyul, dan apakah rakyat 
enggak boleh percaya Islam ????

Memang SBY tidak panjang kreativitasnya muter2 cuma sekitar kata2 yang artinya 
dia sendiri enggak jelas.

Takhul itu artinya "kepercayaan" tidak ada artinya yang lain, dan agama Islam 
itu juga adalah "kepercayaan".

Oleh karena itu kalo biasanya kita menyebut sebagai kepercayaan Islam, maka 
kata2 synonim-nya bisa berupa "Takhyul Islam".

Begitulah, para politisi bahkan presiden pun ternyata sangat rendah pengetahuan 
bahasa Indonesia-nya, mereka lebih mengutamakan pengetahuan bahasa Arab.  
Padahal untuk mempertahankan eksistensi bangsa ini dibutuhkan nasionalisme, dan 
untuk menanamkan nasionalisme dipersyaratkan menguasai bahasa dan budaya secara 
mendalam.  Maka enggak heran ada beberapa pembaca bahkan penulis yang terkenal 
menganggap presiden ini pengkhianat bangsa.

Padahal seorang presiden berkewajiban pertama adalah membela dan melindungi 
bangsanya sebaliknya, presiden kita malah mengusir bangsanya sendiri yang 
agamanya juga sama2 Islam, karena sekelompok bangsanya ini percaya Islam 
Akhmadiah.  Bangsanya sendiri diusir, dijarah hartabendanya, dibakar rumahnya, 
dibunuh yang melawan tapi bangsa lainnya seperti orang2 Arab Palestina yang 
bukan bangsanya, beda agama Islamnya malah dibantu milyardan rupiah, hingga mau 
mengirimkan pasukan jihad memerangi Israel yang enggak pernah bersalah kepada 
bangsa kita bahkan telah banyak membantu kita.

Yaaah....  begitulah bangsa ini menjadi bangsa yang keblinger karena dipimpin 
oleh presiden yang keblinger.  Harga bensin didunia turun olehnya malah 
dinaikkan agar bangsanya tercekik, tapi waktu mau pemilu cepat2 dia turunkan 
harga bensin untuk kampanye keberhasilannya memperbaiki ekonomi bangsanya.  
Sementara seluruh negara2 maju sedang bergulat melawan krisis ekonomi global, 
maka presiden kita ini malah menyatakan bahwa negara kita berhasil mengatasi 
krisis ekonomi global yang tidak sanggup diatasi oleh negara paling maju 
didunia sekalipun.

Entahlah, apakah rakyat yang berkeimanan Islam yang biasa menerima berita2 
bohong ini bisa mempercayai kampanye2 bohong tapi nyata ini dalam pemilu yang 
akan datang.  Masalahnya semua capres juga menggunakan cara2 bohong yang sama 
yang judulnya saja di-gonta ganti.

Yaaah....  berita2 bohong kampanye dari kandidat lain harus dianggap takhyul, 
itulah arti pesan sesungguhnya dari pernyataan SBY.

Ny.Muslim binti Muskitawati.




Kirim email ke