Kalo Israel Kalah, Lebih Parah Nasibnya Dari Hamas !!! Melihat kehancuran Gaza memang mengerikan melihat bagaimana gedung2 beton hancur lebur dan banyak yang mati, banyak keluarga yang kehilangan tempat tinggal, kekurangan makanan, kekurangan air minum, kekuarangan obat2an, dan bebagai penderitaan yang tidak bisa kita bayangkan sebelumnya.
Tetapi, marilah kita sama2 merenungkan apa jadinya kalo Israel yang kalah diperangi Hamas???? Jelas ya, kehancurannya lebih mengerikan lagi, karena Islam tidak ada belas kasihan kepada musuhnya. Baru dari tekad Hamas saja untuk memusnahkan bangsa Yahudi sudah bisa anda bandingkan dengan kejadian pembantaian orang2 PKI dizaman G30S Suharto dulu. Sungai2 penuh dengan mayat, hutan2 penuh mayat. Naaah... bandingkan apa yang terjadi di Sudan sekarang, pembantaian rakyat jelata penduduk aseli Afrika oleh seorang presiden keturunan Arab yang beragama Islam. Mari kita ingat kembali tentang kalahnya Amerika di Somalia, tentara Amerika yang tertangkap diikat lehernya dan talinya diikatkan ke jeep kemudian diseret dengan jeep hingga tentara ini tersiksa mati dengan badan hancur tidak keruan. Demikianlah kalo perang dengan Islam mengalami kekalahan. Israel masih memberi masuk bantuan dari UN, masih diberi izin masuk kepada wartawan, dan banyak lagi hal2 yang penuh kemanusiaan yang manusiawi tanpa melihat apa agamanya.... Adakah kita masih menganggap Israel lebih kejam, lebih biadab, dan melanggar HAM seperti yang dituduhkan oleh Hamas ???? Jelas tidak, dunia tahu kenyataan apa yang dialami Israel kalo kalah. Itulah sebabnya tindakan Israel tidak akan disalahkan dunia karena Israel memang bukan menyerang tetapi mempertahankan kedaulatan negaranya dari serangan2 terrorist yang tidak mengenal batas2 kemanusiaan yang beradab. Mengenal bagaimana Islam memperlakukan mereka yang dimusuhinya, lihatlah contohnya umat sesama Islam Ahmadiah, mereka dibakar mesjidnya, dijarah harta benda umatnya, dimurtadkan untuk dihalalkan darahnya ditumpahkan, dan meskipun umat Ahmadiah dilindungi dunia Internasional, namun tetap difatwakan halal untuk dibunuh dimana saja. Itulah sebabnya dunia bertekad, Islam tidak boleh diberi kesempatan untuk menang dimanapun juga. Bukan karena takut, bukan karena benci, bukan karena tidak suka, melainkan untuk mencegah terjadinya bencana kemanusiaan yang paling mengerikan. Ny. Muslim binti Muskitawati.