Muskiltawati : Tepat sekali, tak mungkin Bank Syariah akan mati karena meskipun kelihatannya "sepi peminat" tetapi diminati oleh umat Islam. Yang tidak berminat itu hanyalah mereka yang memandang keduniaan saja dan mengejar kekayaan. Sebaliknya kalo sudah diracuni ajaran Islam, tidak boleh mengejar keduniaan tetapi wajib mengorbankan dunianya dan dunia orang lain untuk bekal pahala kesorga.
Bening : Apabila anda belajar ALKITAB, maka anda akan tahu bahwa ajaran ALKITAB mengatakan bahwa ORANG YANG BAIK adalah orang yang "menegajr akherat' dan meninggalkan Kehidupan duniawi. Karena DUNIA adalah TEMPAT NGENGAT, dan bagi yang mengejar dunia, akan kehilangan AKHERAT atau KERAJAAN ALLAH. Bahkan ajaran ALKITAB mengatakan bahwa TIDAK MUNGKIN MANUSIA bisa sukses dunia sekaligus sukses akherat. Harus memilih salah satu, karena Seorang HAMBA tidak mungkin memiiki dua TUAN sekaligus. Ajaran BUDDHA ? sama saja. Orang yang ingin mencapai NIRVANA, harus meninggalkan KEINGINAN DUNIA. berbekal BATOK dan TONGKAT, JARUM JAHIT, itu lebih dari Cukup. Tetapi ISLAM mengajarkan HIDUP harus seimbang, dunia dan akhirat. Kehidupan dunia untuk bekal akherat. Bekerja supaya KAYA, dan Kekayaan untuk beribadah. “Bekerjalah untuk duniamu seakan – akan kamu hidup selamanya. Dan bekerjalah untuk akhiratmu seakan – akan kamu mati esok”. (Hadits Riwayat Turmudzi) “Sesungguhnya Allah Suka Melihat wujud nikmatNya atas hambaNya”. (Hadits Riwayat Turmudzi) Aku mendengar Rasulullah SAW bersabda: “Sungguh, jika salah seorang di antara kalian berangkat pagi untuk mencari kayu yang ia panggul di atas punggungnya, lalu ia menyedekahkannya dan tidak memerlukan pemberian manusia; maka itu adalah lebih baik daripada ia meminta kepada seseorang, baik orang lain itu memberinya ataupun tidak. Karena, tangan yang di atas (yang memberi) lebih utama daripada tangan yang di bawah (yang menerima). Dan mulailah dengan orang yang engkau tanggung”. (Hadits Riwayat Abu Hurairah) Islam melarang Umatnya menjadi Orang Peminta-minta. Makanya ISLAM tidak mengenal ROHANIAWAN yang kehidupannya melulu religius. Ulama harus bekerja, menjadi apapun, jangan meminta-minta kepada umatnya. Salam, --- On Tue, 3/17/09, Hafsah Salim <muskitaw...@yahoo.com> wrote: From: Hafsah Salim <muskitaw...@yahoo.com> Subject: [zamanku] ISLAM dan Riba Re: Cita2 Syariah Islam = Menghancurkan Kebangsaan ! To: zamanku@yahoogroups.com Date: Tuesday, March 17, 2009, 1:27 PM > hati_nurani_ 2...@... wrote: > Bening : > Tetapi Fakta kan berbicara, apakah > Bank Syariah hilang atau bertumbuh. > Bahkan kenapa Bank "KAFIR" justru > ramai-ramai membuka Unit Syariah. > ini saja sudah 'mematahkan' berbagai > macam tulisan diatas. Benar faktanya orang2 kafir rame2 membuka bank Syariah, sebabnya jelas karena untung meskipun merugikan umat pendukung Syariah. Dan inilah buktinya bahwa Bank Syariah sebetulnya diciptakan oleh orang kafir untuk menipu umat Islam sehingga bisa "mematahkan" bahwa riba yang haram bisa dihalalkan asal bisa menggantinya istilah riba dengan istilah yang bisa diterima halal misalnya pembagian keuntungan. > Kalau tulisan anda Benar, bahwa > Bank Syariah akan 'mati' karena > 'sepi peminat', lantas kenapa > Bank "kafir" ramai-ramai buka > Unit Syariah ??? Tepat sekali, tak mungkin Bank Syariah akan mati karena meskipun kelihatannya "sepi peminat" tetapi diminati oleh umat Islam. Yang tidak berminat itu hanyalah mereka yang memandang keduniaan saja dan mengejar kekayaan. Sebaliknya kalo sudah diracuni ajaran Islam, tidak boleh mengejar keduniaan tetapi wajib mengorbankan dunianya dan dunia orang lain untuk bekal pahala kesorga. Jadi melalui Bank Syariah orang2 kafir mengejar nikmat keduniaan yang tidak kekal ini, dan melalui Bank Syariah juga umat Islam mengorbankan segalanya demi akhirat yang lebih abadi dan kekal. Entah cara berpikir mana yang lebih anda anggap benar, bagi saya cukup membuka prespektif yang netral untuk anda semua memilihnya yang terbaik bagi anda. Pemikiran andalah tempat anda menggantungkan nasib anda, apakah Bank Syariah bermanfaat bagi anda tentunya tergantung tujuan hidup anda sendiri bukan ??? Orang2 kafir yang membangun dan menciptakan Bank Syariah hanyalah menambah pilihan bagi anda, karena itulah bank konvensional dan bank Syariah tetap dimilikinya untuk anda memilihnya. Karena kalo mau berdasarkan ajaran Syariah Islam, baik bank konvensional maupun bank Syariah keduanya harus dilarang karena keduanya adalah alat untuk berjudi uang, adalah alat untuk memperdagangkan uang, dan diharamkan keduanya berdiri bersama karena pemiliknya sama2 orang kafir. Sebagai penegak HAM tentunya saya berdiri diatas HAM yang bukan Syariah Islam. Berdasarkan HAM, setiap umat dilindungi pilihannya. Ny. Muslim binti Muskitawati.