Musibah  Yang Kita Buat Sendiri…
<http://geraidinar.com/index.php?option=com_content&view=article&id=168:\
musibah-yang-kita-buat-sendiri&catid=1:latest-news&Itemid=50> 
   Written by Muhaimin Iqbal    Thursday, 02 April 2009
08:02  [G20]  <http://geraidinar.com/images/global2.jpg> Dan apa musibah
yang menimpa  kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu
sendiri, dan Allah memaafkan  sebagian besar (dari
kesalahan-kesalahanmu). QS 42:30 Hari ini para pemimpin dunia yang 
tergabung dalam G-20 dijadwalkan bertemu di London untuk mencari solusi
atas  krisis finansial global yang sudah berlangsung sejak tahun
lalu. Beda dengan pertemuan-pertemuan  petinggi negara yang biasanya
dihiasi banyak senyum dan tawa; pertemuan kali ini  nampaknya akan cukup
tegang karena sedari awal sudah ada dua kubu yang  bertentangan. Kubu
Amerika, Inggris dan  negara-negara pendukungnya memandang stimulus
ekonomi-lah solusi dari krisis  ini. Sementara Perancis dan Jerman
berpendapat bahwa pengetatan regulasi  finansial harus menjadi prioritas
yang utama. Diluar forum para pemimpin dunia  tersebut bertemu, sejak
kemarin demonstrasi hebat terjadi di London. Lebih dari  4000 demonstran
yang sudah mulai mengarah pada anarki ini mengusung tema anti 
kapitalisme, karena menurut mereka kapitalisme inilah yang telah
menimbulkan  kesengsaraan yang mereka kini derita. Di kala dunia lagi
sibuk  mengatasi krisis ini, kita di Indonesia lagi berpesta pora
menghabiskan dana  yang nggak kehitung jumlahnya. Setelah pesta
`demokrasi' ini selesai minggu  depan, jumlah yang kecewa akan
berpuluh kali lipat dari yang  bergembira. Mengapa ?, karena setiap
kursi  yang diperebutkan mereka harus bersaing dengan puluhan bahkan
ratusan kandidat  lainnya. Padahal masing-masing kandidat telah menguras
harta kekayaannya untuk  kursi yang mereka perebutkan tersebut. Maka
tepatlah langkah antisipatif yang  dilakukan oleh rumah sakit- rumah
sakit jiwa (RSJ) di berbagai daerah yang  berbenah dan bersiap
kebanjiran tamu dari para mantan calon anggota legislative  ini. Dua
masalah yang berbeda ini saya  gabung dalam satu tulisan karena diantara
keduanya ada benang merah  persamaannya. Yaitu mereka menciptakan
musibah bagi diri (atau bangsa) mereka  sendiri seperti ayat yang saya
kutip di awal tulisan ini. Para pemimpin dunia berusaha  mengatasi
problem yang dihadapi oleh ekonomi kapitalisme ribawi – padahal 
ekonomi yang ribawi ini sudah dijanjikan kehancurannya oleh Allah
Ta'ala  pencipta kita semua. (QS 2 : 276 & 279) Para caleg yang
sangat ingin  (tetap) menjadi Anggota Legislative dengan mengeluarkan
seluruh sumber daya yang  dimilikinya, mudah-mudahan mereka sadar
tentang apa tugas mereka setelah  benar-benar terpilih. Tugas utama
anggota legislative  adalah membuat undang-undang atau membuat hukum;
padahal muslim yang membaca  Al-Qur'an dan mengerti maknanya tentu
tahu bahwa kalau kita berhukum kepada  hukum selain hukum Allah –
maka menurut Al-Qur'an kita dihukumi sebagai kafir  (QS 5 :44) ,
dhalim (QS 5:45) dan fasik (QS 5:47). Kalau yang berhukum (yang 
menggunakan) saja dihukumi seperti ini, lantas apa hukumnya bagi orang
yang  membuat hukum diluar hukum Allah tersebut ?, lantas apa pula
hukumnya bagi orang  yang membantu (memilih) mereka untuk menjadi
pembuat hukum selain hukum Allah ?.  Biarlah pertanyaan ini jadi
renungan kita masing-masing menjelang hari pemilihan  minggu
depan. Nasihat kecil saya barangkali  berguna bagi sebagian besar
calon (karena sebagian besarnya tentu tidak akan  kepilih); bersyukurlah
Anda bila nanti tidak kepilih. Bisa jadi Allah Ta'ala  sedang sayang
kepada Anda sehingga Anda diselamatkan olehNya, bisa jadi pula  kalau
Anda kepilih malah membuat musibah untuk diri dan bangsa Anda sendiri. 
Buatlah kecewa RSJ-RSJ yang telah siap menerima Anda, karena Anda tidak
kunjung  datang, karena Anda bukannya stress malah bersyukur dan
berbahagia dengan tidak  menjadi anggota legislative. Berterima kasih
pulalah Anda pada saudara-saudara  Anda yang tidak memilih Anda, karena
dengan demikian mereka telah ikut  berpartisipasi menyelamatkan Anda
dengan ijin Allah. Wallahu  A'lam. Sumber:
http://geraidinar.com/index.php?option=com_content&view=article&id=168:m\
usibah-yang-kita-buat-sendiri&catid=1:latest-news&Itemid=50
<http://geraidinar.com/index.php?option=com_content&view=article&id=168:\
musibah-yang-kita-buat-sendiri&catid=1:latest-news&Itemid=50>

Kirim email ke