Larangan polygami jelas melanggar HAM alasannya: 1.Wedok memang gak karem sex buktinya Ratu Yuliana Ratu Elizabeth Ratu Kalinga,Benazir Butho suaminya gur satu,berarti wedok itu tidak karem sex,padahal mereka itu rojo ning wedok. 2.Begitu Sultan Yogya atau Sunan Solo selirnya 40,Kaisar China bahkan 100.Tidak ada rojo lanang didunia ini yang bininya gur satu.Berhubung rojo mau opo2 bisa. 3.Tapi Clinton memang istrinya gur satu,nyatane dia kurang dan akibatnya secara gelap2-an nyelingkuh dikantornya dg Monica.PM Inggris dulu juga yang berskandal dg Pamella Bordes.Memang beliau2 ini karena pendukung HAM gak berani polygami nah beraninya main curang. 4.Sing hebat itu AA Gym bertindak jantan berani tampil bertiga. BTW fitrah lanang itu kalau ngimpi main tidak selalu dg istrinya bisa jadi dg wanita lain,tapi istri saya kalau ngimpi main selalu dg saya.Berarti itu suatu bukti bahwa lanang itu lebih sukak poligami wedok enggak.
Shalom, Tawangalun. - In islamkris...@yahoogroups.com, "Hafsah Salim" <muskitawati@> wrote: > > Poligamy Adalah Pelanggaran HAM > > Poligamy adalah praktek dari manusia berderajat dan bermoral rendah, sama > rendahnya dengan pelacuran. > > Kenyataannya semua agama dulunya juga mempraktekan Poligamy, namun dengan > berkembangnya kesadaran etika moral dan meningkatnya pengetahuan tentang > etika moral maka akhirnya semua agama sepakat bahwa memang poligamy harus > dilarang. > > Hingga detik ini, praktek poligamy hanya berlangsung dalam satu aliran > Kristen yaitu "Mormon", dan semua aliran Islam. Namun pemuka dan ulama2 > agama Kristen Mormon sudah menerima larangan tsb meskipun masih terjadi > conflict internal dengan umatnya yang masih ngotot mempertahankan pelanggaran > HAM ini. > > Kualitas manusia tidak pernah diukur dari ketakwaannya, bahkan Bill Gate > diakui sebagai manusia yang berkualitas sangat tinggi bahkan dia tidak pernah > bertakwa dan menolak adanya Allah. Bill Gate sangat menghargai Bible > meskipun tidak mempercayainya, oleh karena itulah semua buku2 terbitan > Microsoft banyak yang diberi judul sebagai Bible, misalnya Microsoft Bible, > C++ Bible, Visual Basic Bible, dlsb. > > Tetapi tidak ada satupun buku yang diterbitkannya ada yang diberi label > sebagai AlQuran misalnya: Microsoft Quran, C++ Quran dll. > > Malah dari kubu "war on terror" telah diterbitkan buku "Terror Quran". > > > apiko joko mulyono <zidane_nih@> wrote: > > Kekacauan Logika MANNEKE > > Pelaku poligami berintegritas atau tidak, > > dilihat dari sudut mana? Kalau dia sosok > > manusia yang punya rasa tanggungjawab > > (taqwa) baik secara vertikal (Allah SWT) > > atau horizontal (istri2 dan anak2nya), > > pelakunya justeru secara teoritis dan > > praktis adalah sosok yang (seharusnya) > > dinilai mampu dan mempunyai tanggungjawab > > di atas rata-rata laki-laki monogami. > > Jadi tak usah mengukur kualitas seorang yang mempraktekkan poligami untuk > dipertimbangkan dengan kualitas seorang yang monogamous. > > Terlalu banyak manusia yang berkualitas tapi monogamous, lalu untuk apa cari2 > resiko memilih yang poligamous ??? > > Poligamy diseluruh dunia hukumnya sama yaitu disamakan dengan hukum pelacuran > yang dilarang diseluruh dunia, jadi kita juga harus memahami bahwa poligamy > itu melanggar HAM yang berat sanksi Internasionalnya. > > Atas dasar inilah, jangan cari gara2 memilih caleg yang mempraktekkan > poligamy selama masih banyak yang monogamy. > > Yaaa..... Logika anda itu bukan dinamakan logika tetapi keimanan Islam > karena hanya keimanan Islamlah yang memberi pahala kepada praktek poligamy > sebaliknya HAM malah memberi sanksi hukuman bukan pahala sama sekali. > > Jelasnya kita harus menegakkan HAM bukan menegakkan Syariah Islam karena kita > telah menanda tangani deklarasi HAM bukan menanda tangani Syariah Islam. > > Jelas bukan??? Gunakanlah logika rasional bukan religious prejudice, tidak > pernah ajaran Islam dijadikan rujukan oleh United Nation dimana bernaung > semua kepentingan negara2 diseluruh dunia dalam mendambakan perdamaian, > keamanan maupun kebahagiaan individu sekalipun. > > Ny. Muslim binti Muskitawati. > --- End forwarded message ---
