Jembatan Es Penahan Beting Es Antartika Pecah

Satu
jembatan es yang telah menahan beting es sangat besar di Kutub Selatan
dan tetap berada di tempatnya selama ratusan tahun mulai pecah pada
Sabtu (4/4) dan mungkin mengakibatkan makin banyak beting es yang pecah
berkaitan dengan pemanasan global.

 "Sungguh membingungkan
bagaimana es itu dapat pecah. Dua hari lalu, es tersebut masih utuh,"
kata David Vaughan, ahli glasiologi di British Antartic Survey kepada
Reuters, saat menjelaskan citra satelit mengenai Wilkins Ice Shelf.
"Kami telah menunggu sangat lama untuk melihat ini."


Gambar satelit itu, yang diambil oleh European Space Agency (ESA),
memperlihatkan jalur es sepanjang 40 kilometer yang dipercaya
mempertahankan Wilkins Ice Shelf tetap berada di tempatnya telah putus
di tempat paling sempitnya, dengan luas sekitar 500 meter, di lepas
pantai Semenanjung Antartika.

Pecahnya
jembatan es tersebut meninggalkan sejumlah gunung es terapung yang
sangat besar dengan bagian atas datar di laut. Hilangnya jembatan es
itu, yang memiliki lebar hampir 100 kilometer pada 1950 dan telah
berada di tempat tersebut selama sedikitnya ratusan tahun, dapat
memungkinkan arus samudra menghanyutkan lebih banyak bagian Wilkins Ice
Shelf.

 "Perkiraan saya ialah kita akan kehilangan es lagi, tapi
akan ada sisanya di selatan," kata Vaughan. Beting es yang tersisa
memiliki ukuran sebesar Jamaika atau Negara Bagian Connecticut, AS.


Temperatur di Semenanjung Antartika, yang merembes ke arah Amerika
Selatan, telah naik sebesar 3 derajat Celcius (5,4 derajat Fahrenheit)
dalam 50 tahun belakangan, tingkat pemanasan global paling cepat di
Bumi Belahan Selatan.


"Kami percaya pemanasan di Semenanjung Antartika berkaitan dengan
perubahan iklim global, kendati hubungannya tak sepenuhnya jelas," kata
Vaughan.


Reaksi Kutub Selatan terhadap pemanasan akan melewati jalan panjang
guna memastikan langkah kenaikan permukaan air laut global.


Sembilan beting lain telah menyusut atau pecah di sekitar Semenanjung
Antartika dalam 50 tahun belakangan, yang seringkali terjadi secara
tiba-tiba seperti Larsen A pada 1995 atau Larsen B pada 2002 agak lebih
ke utara, dan peta penyusunan benua beku itu.


Sebagian besar kecenderungan tersebut diduga disebabkan perubahan iklim
akibat gas yang memerangkap panas dari pembakaran bahan bakar fosil.

Vaughan
mendarat di jembatan es sempit itu, yang menonjol sekitar 20 meter dari
permukaan laut, pada Januari bersama sejumlah ilmuwan dan dua wartawan
Reuters. Ia meramalkan bahwa jembatan tersebut akan terputus tahun
ini.  (*)

sumber : 
http://www.antara.co.id/arc/2009/4/6/jembatan-es-penahan-beting-es-antartika-pecah/

Stop Pemanasan Global
SELAMATKAN BUMI
JADILAH VEGETARIAN
LAKUKAN PENGHIJAUAN
LAKUKAN PENGHEMATAN

Selengkapnya, kunjungi :
www.SupremeMasterTV.Com
www.SupremeMasterTV.Com/ina
www.PemanasanGlobal.Net
www.PerubahanIklim.Net




      Akses email lebih cepat. Yahoo! menyarankan Anda meng-upgrade browser ke 
Internet Explorer 8 baru yang dioptimalkan untuk Yahoo! Dapatkan di sini! 
http://downloads.yahoo.com/id/internetexplorer

Kirim email ke