Dalam hari-hari terakhir ini Dunia Menangis, karena jutaan penduduk bumi ini 
turut menangis bersedih hati, bukan saja pada saat ketika mendengar berita 
Jacko meninggal dunia, tetapi juga kemarin pada saat upacara pemakamannya 
Michael Jackson. Mereka merasa turut berenyuh melihat upacara pemakaman 
tersebut. Sebelumnya Madona juga menangis tiada hentinya. 

Pada saat Paris Michael Katherine (11) putrinya Jacko, sambil menangis 
mengucapkan salamnya yang terakhir: "Sejak saya lahir, Daddy adalah ayah yang 
terbaik yang tidak pernah bisa kalian bayangkan. Saya hanya ingin bilang bahwa 
saya sangat mencintainya amat sangat....". Ia tidak bisa lagi melanjutkan 
kata-katanya, karena merasa sangat sedih kehilangan ayahnya.  Terlepas dari 
apapun juga ternyata Jacko adalah seorang Daddy yang baik. Adegan ini membuat 
Mang Ucup jadi sangat terharu, sehingga tanpa bisa ditahan lagi turun air mata 
saya berlinang. 

Berapa banyak dari kita yang mungkin juga merasakan perasaan yang sama seperti 
mang Ucup. Terkadang pada saat saya membaca buku ataupun mendengar puisi 
sekalipun, saya bisa menangis. Apakah mang Ucup ini termasuk manusia cengeng ? 
Hal inilah yang mendorong saya untuk menulis artikel mengenai menangis.

Tanyalah sama diri sendiri, kapankah terakhir kalinya anda menangis? 

Seluruh manusia di dunia ini pernah menangis. Pada saat kita masih bayi, kita 
menangis, karena kita membutuhkan sesuatu, entah karena lapar ataupun popoknya 
sudah basah. Maklum manusia butuh waktu bertahun-tahun untuk bisa tumbuh 
mandiri, beda dengan binatang. Sedang pada saat kita masih kanak-kanak kita 
menangis pada umumnya untuk menuntut agar keinginan kita terkabulkan jadi mirip 
demo terhadap orang tua kita.

Di bioskop orang lebih mudah menangis, karena bukan saja terpengaruh oleh alur 
cerita filmnya saja, tetapi juga oleh musik maupun ruangan yang gelap. Pada 
umumnya di bioskop perempuan lebih sering dan lebih mudah menangis daripada 
pria, tetapi kebalikannya pria lebih senang nonton film bodor dimana mereka 
bisa tertawa ngkakak bebas.

Kita menangis bukan hanya di bioskop saja, bahkan di rumah ibadah dan 
berdasarkan pengalaman banyak pria maupun perempuan menangis pada saat mereka 
menunaikan ibadah Haji. Menangis dapat dinilai juga sebagai tanda bahwa kita 
sudah benar-benar buntu dengan perasaan emosi kita, sehingga tak tahu lagi apa 
yang harus diperbuat selainnya menangis. Misalnya pada saat kita ribut ataupun 
sedang berdebat berat, begitu salah seorang lawan bicara menangis, maka 
langsung akan berhenti dengan sendirinya.

Menangis bukan saja dilakukan pada saat kita merasa sedih, tetapi juga pada 
saat kita merasa sewot ataupun marah berat atau pada saat kita merasa 
dikecewakan ataupun dihianati. Tidak bisa dipungkiri pula bahwa sering pula 
kejadian dimana kita mengeluarkan air mata, pada saat kita tertawa 
terbahak-bahak, tetapi ini tidak bisa dinilai sebagai menangis.

Sering kali kita mendengar ungkapan "Air Mata Buaya", tetapi perlu Anda 
ketahui, bahwa buaya atau binatang apapun juga di dunia ini tidak akan pernah 
bisa menangis. Mereka tidak memiliki emosi seperti manusia. Binatang 
mengeluarkan air mata hanya dengan tujuan untuk mencuci kelopak matanya.

Pada umumnya setelah kita menangis untuk mengeluarkan perasaan duka, kecewa 
bahkan sakit, ini akan mengurangi rasa stress kita, jadi menangis itu 
bermanfaat. Perempuan lebih sering menangis bukannya pada saat mereka sedang 
bersedih hati, melainkan pada saat mereka marah ataupun merasa dikecewakan. 
Oleh sebab itulah pada saat nanti kita berada di sorga, kita tidak akan 
menangis lagi, karena sorga adalah satu-satunya tempat dimana tiada air mata.

Mang Ucup
Email: mang.ucup<at>gmail.com
Homepage: www.mangucup.org
Facebook





Kirim email ke