Amrozy Mengaku Tapi Nurhasbi Terbukti Alumnus Ngruki Amrozy mengaku anggauta Jihad Terror JI dan juga mengaku Alumnus Ngruki, meskipun bisa dibuktikan namun polisi sama sekali tidak perlu lagi bukti2. Namun yang jadi bomb bunuh diri yang digunakan oleh Amrozy justru bukan alumnus Ngruki melainkan cuma gelandangan dari semarang yang agak kurang waras, dan dia cukup dibayar dengan janji2 yang tidak perlu ditepati.
Nurhasbi tidak pernah dan tidak bisa mengaku sebagai anggauta jihad terror JI, dan juga tidak bisa mengaku sebagai bekas anggauta kopasus. Juga dia tidak bisa mengaku sebagai alumnus pesantren Ngruki. Tapi kalo jabatan Nurhasbi dicocokin dengan operasi2 yang dilakukan Amrozy, maka jabatan Nurhasbi hanya sama dengan gelandangan yang dikorbankan untuk menjadi bomb bunuh diri diluar kemauannya sendiri tapi dia sudah dibayar sebagian karena dia lebih waras dari gelandangan yang digunakan oleh Amrozy. Kalo gelandangan yang jadi bomb bunuh diri ini diotaki oleh Amrozy anggauta Jihad terror JI yang gagal menegakkan Syariah Islam, maka Nurhasbi yang jadi bomb bunuh diri ini diotaki oleh bekas cawapres yang gagal jadi pres. Tapi kualitas Nurhasbi berhasil dijual dengan kualitas yang sama seperti kualitas gelandangan yang direkayasa Amrozy menjadi bomb bunuh diri, Nurhasbi bisa dijual juga sebagai produksi Ngruki. Ny. Muslim binti Muskitawati.