Yuuk Ngerumpi Ria sampai bibir jadi dower maoooo? Ngerumpi mengenai masalah perselingkuhan pada umumnya banyak digandrungi orang, apalagi kalau ini dilakukan oleh seorang selebritis atau oleh atasan kita sendiri. Begitu juga ngerumpi mengenai kejelekan seseorang misalnya mang Ucup itu tukang tipu, atau si Pulan barusan saja kena kasus. Semakin buruk berita gosip tersebut pada umumnya semakin laris dan juga semakin cepat tersebar luas. Dalam era serba canggih seperti sekarang ini ngerumpi bisa dilakukan melalui SMS, telpon, email, chatting maupun Fesbuk. Maka dari itu Blekberi adalah alat yang paling cocok untuk ngerumpi.
Kita semua mengetahui, bahwa ngerumpi atau mengunjing itu salah kaprah, tetapi toh senang dilakukan, bahkan laris untuk didengar maupun disebar luaskan. Maka tidaklah heran apabila acara TV yang laris manis bagi pemisra selainnya sinetron adalah gosip dan ngerumpi. Disamping itu pada umumnya kita lebih senang men-fwd email yang berisikan berita negativ daripada berita positif. Maklum berita negativ itu lebih dihargai dan lebih disenangi oleh pembacanya. Aneh tapi nyata, kita lebih percaya akan berita negativ daripada positif. Misalnya mang Ucup itu berselingkuh, langsung berita tersebut ditelan Glek begitu saja. Tanpa pernah mau direnungkan akan kebenarannya terlebih dahulu. Bahkan langsung di fwd kemana-mana. Tetapi kebalikannya kalau mendengar berita; mang Ucup diangkat jadi pejabat tinggi, langsung timbul pertanyaan: “Ah moso sih bisa ?” Kita juga mengetahui, bahwa ngerumpi itu juga bisa dituntut dipengadilan seperti kasusnya Prita. Ngerumpi selainnya berita fitnah/gosip, tentunya memberitakan mengenai diri sendiri, misalnya baru beli mobil baru atau baru pulang dari tur ke Eropa. Untuk jadi pewarta alias ngerumpi itu tidak diperlukan bakat khusus seperti bernyanyi ataupun melukis, sebab setiap orang sudah dari sononya bisa dan berbakat ngerumpi. Mungkin ada baiknya sebelumnya kita ngerumpi untuk mengajukan pertanyaan seperti dibawah ini - Apakah berita ini berisi kebaikan? - Apakah ada manfaatnya jika kita membicarakan mengenai orang tersebut? - Apakah Anda yakin akan kebenaran dari berita tersebut? Kita sebagai umat Kristen sebenarnya dianjurkan untuk Ngerumpi Ria, tapi bukannya sebagai Pewarta Gosip melainkan sebagai Pewarta Kebaikan. Hanya aneh tapi nyata, apabila kita dianjurkan untuk menjadi Pewarta Kebaikan mengenai Firman Allah. Bibir dan leher ini rasanya seperti tersumbat. Hal ini terjadi karena kita merasa belum layak, belum mampu atau juga merasa belum waktunya, sehingga kurang Pe-De. Tetapi dilain pihak kalau ngerumpi mengenai masalah Manohara, maka kapan saja, dimana saja dengan siapa saja, langsung Greng bisa ! Yesaya 50:4 Tuhan ALLAH telah memberikan kepadaku lidah seorang murid, supaya dengan perkataan aku dapat memberi semangat baru kepada orang yang letih lesu. Sebagai pewarta kebaikan, kita bukan hanya sekedar ngerumpi saja, melainkan juga bisa memberikan semangat baru dan juga menguatkan iman bagi pendengarnya. Memang harus diakui untuk menjadi pewarta kebaikan itu tidaklah mudah. Sudah merupakan tugas utama dari si iblis untuk membungkam kita dengan berbagai macam alasan seperti tsb diatas. Ditambah lagi dengan bonus perasaan takut, takut menjadi buah tertawaan orang, takut dicemohkan, takut dianggap sok suci belum lagi risiko di pecat dari perusahaan. Yahya Pembaptis bukanlah orang pertama yang menjadi korban sebagai pewarta kebaikan, sehingga ia harus dipenggal kepalanya. Bagaimana dengan Anda apakah Anda siap dan mau Ngerumpi Kabar Kebaikan dengan menyebar luaskan Kabar Kebenaran. Agar ini dapat bermanfaat bagi banyak orang. Setiap umat Kristen dianjurkan untuk menjadi garam dunia atau pelita Allah untuk membagi cahaya yang diberikan-Nya kepada kita (Matius 5:13-16). Hanya kenyataannya Garam yang ada di dalam diri kita ini sudah tawar, bahkan cahayanya pun sudah tinggal kelap-kelip mau redup. Kita tidak bisa menjadi garam dunia maupun cahaya yang terang lagi, karena waktu kita telah dikuras habis untuk menyebar luaskan Gosip/Fitnah. Ngerumpi untuk hal-hal yang tidak ada kaitannya sama sekali dengan kehidupan sehari-hari kita. Maka dari itu marilah kita ubah dengan cara Ngerumpi Ria mengenai Kabar Kebaikan sampai mulut kita dower. Hal ini pulalah yang mendorong mang Ucup untuk Ngerumpi Kebaikan atau menjadi Reporter Allah di Dunia Maya. Mulailah dari sekarang dengan men-fwd artikel ini kepada rekan-rekan anda yang lainnya. Mang Ucup Email: mang.ucup<at>gmail.com Homepage: www.mangucup.org Facebook ------------------------------------ Ingin bergabung di zamanku? Kirim email kosong ke: zamanku-subscr...@yahoogroups.com Klik: http://zamanku.blogspot.comYahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/zamanku/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/zamanku/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:zamanku-dig...@yahoogroups.com mailto:zamanku-fullfeatu...@yahoogroups.com <*> To unsubscribe from this group, send an email to: zamanku-unsubscr...@yahoogroups.com <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/