Siti Fadillah Bekas MenKes Menghina MenKes Yang Baru Meskipun dengan kata2 tersamar, sangat jelas tujuan bekas MenKes kadaluwarsa Siti Fadillah ini bertujuan menghina, merendahkan dan juga memfitnah MenKes yang baru.
http://health.detik.com/read/2009/10/22/000727/1226042/763/endang-bintang-baru-di-depkes?993306755 Didepan para wartawan, bekas MenKes Siti Fadillah menyatakan bahwa dia berharap MenKes yang baru ini berjiwa nasionalis yang tinggi. Padahal kalo saja anda mau merenungkannya, mana ada Menteri yang tidak nasionalis, apalagi yang anti-nasionalis bisa mungkin diangkat oleh presiden jadi Menteri ??? Memang kata2 bekas MenKes yang penuh prejudice, iri, dan licik ini sengaja dibuat bersayap sehingga artinya bisa ditangkap oleh mereka yang bersimpati kepada dirinya. Dia ingin menonjolkan dirinya, menonjolkan jasa2nya yang dianggapnya berhasil memajukan kesehatan bangsa Indonesia. Padahal salah satu dosanya yang paling parah adalah merusak hubungan RI dengan WHO atau badan Kesehatan Dunia. Bekas MenKes konyol ini juga memerintahkan kepada MenKes yang baru untuk tidak mengubah kesepakatan dengan WHO yang telah dia buat dulu, yaitu, kesepakatan dengan WHO tentang pengiriman virus dengan cara baru, yang memberikan akses vaksin terhadap negara pengirim virus. Padahal mana pernah ada kesepakatan seperti itu, memang bekas MenKes konyol ini pernah mengusulkannya kepada WHO, tetapi ditolak tanpa jawaban karena WHO bukanlah pabrik vaksin dan semua pabrik vaksin yang ada didunia ini adalah milik swasta tak ada yang milik pemerintah seperti di Indonesia biofarma yang berada dibawah DepKes. Cobalah anda bayangin, dengan memuntahkan harapan2nya ini si bekas MenKes ini menjebak MenKes yang baru untuk menjadi korban fitnahannya nantinya. Karena seperti yang saya katakan, bahwa tidak pernah ada kesepakatan yang katanya diusulkan oleh bekas MenKes Siti Fadillah ini. Dan memang tidak mungkin WHO bisa menyepakati usul tolol itu yang jelas menunjukkan ketidak tahuan bekas MenKes ini dalam urusan fungsi WHO yang tidak ada kekuasaan bisa memerintahkan pabrik vaksin swasta luar negeri untuk membuka rahasianya dalam memproduksi vaksin.... tolol banget khan ??? Tetapi, nantinya si MenKes yang baru bisa dijadikan sasaran sebagai mengubah kesepakatan yang tidak pernah ada ini untuk menjadikan diri bekas MenKes yang lama sebagai pahlawan tanpa ada yang diperjuangkannya selain Syariah Islam yang antara lain membangun rumah sakit di wilayah Hamas. Ny. Muslim binti Muskitawati.