Situs Majapahit Kembali Dibangun
Dijanjikan Tidak Merusak Situs

Senin, 7 Desember 2009 | 03:54 WIB

Mojokerto, Kompas - Taman Wisata Budaya Majapahit dengan Pusat Informasi 
Majapahit di dalamnya akan segera dibangun kembali. Meski demikian, pembangunan 
akan diawasi ketat secara arkeologis sehingga perusakan situs seperti yang 
terjadi beberapa waktu lalu tidak terulang kembali.

Sekretaris Direktur Jenderal Sejarah Purbakala Departemen Kebudayaan dan 
Pariwisata Soeroso, Minggu (6/12) di Kabupaten Mojokerto, menjelaskan, 
pembangunan dilakukan dengan arahan guru besar arkeologi Universitas Indonesia, 
Prof Mundardjito. Dengan demikian, pembangunan tetap memerhatikan kaidah 
arkeologi.

Menurut Soeroso, luas kawasan dengan beragam tinggalan bersejarah ini mencapai 
9 kilometer x 10 kilometer. Adapun bagian paling padat dengan tinggalan 
bersejarah seluas 5 kilometer x 5 kilometer. Di kawasan ini diharapkan berdiri 
Taman Wisata Budaya Majapahit yang bisa meningkatkan nilai ekonomi untuk 
masyarakat.

Mundardjito kepada Menko Kesra Agung Laksono yang mengunjungi Situs Majapahit 
menunjukkan gambaran rencana awal pembangunan Pusat Informasi Majapahit (PIM) 
berbentuk Surya Majapahit yang kontroversial karena merusak situs. Di bagian 
itu, katanya, selain memperlihatkan sisa-sisa perkotaan dari bata penyusun 
dinding, kanal, dan sumur, ditemukan juga beragam peralatan sehari-hari, 
seperti bejana, keris, dan perhiasan.

Menurut Mundardjito, saat ini masih dilakukan pemetaan atas sisa-sisa perkotaan 
kuno itu. Setelah digali dan diidentifikasi, di atasnya akan dibangun atap dan 
menjadi situs asli perkotaan kuno. Adapun bagian yang rusak akibat beton saat 
pembangunan PIM akan ditangani kemudian.

Menko Kesra Agung Laksono menegaskan, pemerintah tidak akan melakukan hal yang 
merugikan kendati di kawasan itu dibangun Taman Wisata Budaya Majapahit. (INA)

Kompas - Senin, 7 Desember 2009 | 03:54 WIB



Kirim email ke