Saya forward posting saya di Mediacare


----- Forwarded Message ----
From: Hikayat Dunia <hik...@yahoo.com>
To: mediac...@yahoogroups.com
Sent: Wed, December 16, 2009 6:01:24 AM
Subject: Re: [mediacare] Re: Ba'asyir: HAM Adalah Hak Melaksanakan Syariat Islam


Bung Lurino yang baik,
Rumusan kata-kata Anda, "melihat dari perdebatan yang selama ini terjadi, 
cenderung dianggap sesuatu yang ada di luar sana, jauh dari perdebatan para 
umatnya dunia." tepat sekali.

Sebagai contoh, orang memperbedatkan siapa yang akan dikorbankan Abraham (Nabi 
Ibrahim), Ishak atau Ismail. Yang percaya pada al-Quran menjadikan 
ayat-ayat al-Quran sebagai bukti, mereka mengutip ayat-ayat al-Quran sebagai 
kata-kata Tuhan. Demikian juga yang Krsiten, mencari bukti-bukti dari firman 
Tuhan yang tercantum di dalam Alkitab.

Saya menawarkan pendekatan lain, yaitu membandingkan tulisan tentang Abraham di 
dalam Alkitab dan ayat-ayat Ibrahim di dalam al-Quran dan kedua kitab tersebut 
dilihat hanya sebagai kitab, tidak ditafsirkan dan tidak dianggap sebagai 
firman atau kata-kata Tuhan, tetapi dibandingkan hanya apa yang tertulis dan 
dengan mudah dapat disimpulkan perbedaannya. Silahkan Anda klik 
http://memahamiperbedaanagama.blogspot.com/ Anda dapat membaca Buku Berjudul 
"Nabi Ibrahim Yahudi Yang Diislamkan" secara utuh.

Demikian juga dalam buku "Enam Jalan Menuju Tuhan" saya membandingkan Krishna 
Dwipayana Wyasa, Sidharta Gautama, Abraham, Musa, Yesus, dan Muhammad semuanya 
sebagai manusia biasa. Yesus tidak digambarkan sebagai Tuhan dan Muhammad tidak 
ditempatkan sebagai nabi. 
Kita boleh berpatokan jika seseorang dapat menjalankan hidupnya sebagai manusia 
dengan baik, tidak melakukan kejahatan, pasti orang itu punya spiritualitas 
yang baik dan pada tingkat tertentu layak disebut nabi. Tapi jika rekam 
jejaknya buruk, jangankan jadi nabi, dipandang sebagai orang baik pun tidak 
layak, dan orang seperti itu tidak layak dijadikan panutan.

Perhatikan kata-kata Bung Saprizal, "Untuk memahami ayat-ayat Al-Qur'an 
diperlukan perangkat ilmu lainnya, misalnya: Hadist, sejarah peradaban Islam 
dan juga sejarah peradaban bangsa Arab itu sendiri, bahasa Arab, asbabun nujul 
(sebab-sebab turunnya sebuah ayat).  Tidak bisa memahami sebuah ayat dengan 
kemauannya sendiri. Tapi saya sudah sangat senang Anda sudah mau datang 
menghadiri kajian2 Islam di Universitas Paramadina. Mudah2an wawasan Anda 
semakin bertambah luas."

Untuk memperluas wawasan orang harus menerima informasi dari sumber yang 
berbeda. Bagaimana wawasan dapat diperluas jika yang dibaca hanya buku-buku 
Islam, padahal ada kaitan erat antara al-Quran dengan kitab Yahudi.  Memang 
yang menjadi masalah Muhammad, orang Arab buta huruf yang ingin menjadi 
nabi, sangat lihai menteror umatnya sendiri, jika berani kafir akan dibakar di 
neraka Jahanam, jika berani murtad, akan mendapat siksa yang pendih. Dengan 
teror seperti itu orang menjadi takut untuk melihat apa yang ada di luar Islam.

Perhatikan kata-kata Bung Apiko, "Sungguh, percayalah, siksa Allah lebih pedih 
ribuan kali lipat, dibanding kesengsaraan yang ditimpakan kepadamu dari seorang 
penguasa yang paling zalim sekalipun di dunia ini!!"

Pada ajaran benar, orang yang mau masuk tidak mudah karena harus memenuhi 
persyaratan tertentu. Yang mau jadi Kristen, biasanya harus mengikuti kursus 
selama setahun, yang mau menjadi umat Hindu atau Buddha harus belajar meditasi 
yang tentu tidak mudah. Tetapi setelah menjadi umat lalu ingin keluar tidak ada 
yang menghalangi, dapat ngeloyor kapan saja tanpa ancaman apa-apa. 
Coba lihat syarat menjadi Islam, cukup baca dua kalimat syahadat, bahkan uang 
zakat boleh digunakan untuk membantu kaum mualaf, yaitu mereka yang mau jadi 
Islam, tetapi jika mau menjadi murtad, yaitu keluar dari Islam. diancam masuk 
neraka jahanam dan mendapat siksa yang pedih seperti dikatakan Bung Apiko.
Bandingkan perusahaan yang baik dengan majikan yang memperbudak pekerjanya. Di 
perusahaan yang baik, syarat diterima sulit, melalui berbagai tes. Tetapi  jika 
orang tidak betah dipersilahkan keluar, perusahaan tidak akan menghalangi, 
karena jika orang sudah tidak betah dipertahankan akan menggangu perusahaan. 
Pada majikan yang memperbudak pekerjanya, biasanya di majikan sulit mendapatkan 
pekerja karena tentu orang tidak mau diperbudak. Cara mendapat pegawai, siapa 
saja yang mau bahkan diambil dari para penjual manusia (human trafficking) dan 
jika sudah masuk kebanyak disekap di ruang yang terbatas dan diawasi agar tidak 
dapat keluar.

Dalam Islam, umatnya secara fisik memang bebas tetapi secara spiritual mereka 
sudah masuk perangkap dalam penjara yang dipelihara sendiri dengan ketakutan 
mendapat siksa yang pedih. Karena itu pembahasan yang perlu dilakukan bukan 
perdebatan tetapi informasi yang jujur dan terbuka agar orang dapat melapaskan 
diri dari kungkungan ketakutan masuk ke neraka jahatan dan mendapat siksa yang 
pedih.

Salam 
Darmawan


________________________________
From: Lurino <lblu...@yahoo.com>
To: mediac...@yahoogroups.com
Sent: Mon, December 14, 2009 11:05:42 AM
Subject: Re: [mediacare] Re: Ba'asyir: HAM Adalah Hak Melaksanakan Syariat Islam

  
sekedar ingin bertanya. kenapa para ahli surga ini kok lebih mendewakan agama, 
kitab suci, imam, dan nabi daripada tuhannya sendiri. fanatismenya terarah 
spesifik pada objek2 duniawi yang fana. objek tuhan, kalo melihat dari 
perdebatan yang selama ini terjadi, cenderung dianggap sesuatu yang ada di luar 
sana, jauh dari perdebatan para umatnya dunia.

kalo soal omongannya baasyir, itu adalah hak asasinya dia untuk berpikir 
demikian, dan demikian pula adalah hak asasi murid2nya untuk nurut atau tidak. 
seperti itu juga, adalah hak asasi saya untuk berpendapat dan menyampaikan 
pendapat saya bahwa kalian2 yang masih sibuk ngomongin kitab, imam, agama, dan 
nabi, itu sama tololnya dan sama kafirnya seperti saya yang berpikir kalo 
benda2 itu adalah objek duniawi yang esensinya bisa dipertanyakan kemutlakannya.


Lurino
/tukangmikir



________________________________
From: saprizal saprizal <rizal_black@ yahoo.com>
To: mediac...@yahoogrou ps.com
Sent: Mon, December 14, 2009 10:54:18 AM
Subject: Re: [mediacare] Re: Ba'asyir: HAM Adalah Hak Melaksanakan Syariat Islam

  


Saya sangat setuju sekali dengan apa yang dikatakan saudara Daniel Ahmad. Untuk 
memahami ayat-ayat Al-Qur'an diperlukan perangkat ilmu lainnya, misalnya: 
Hadist, sejarah peradaban Islam dan juga sejarah peradaban bangsa Arab itu 
sendiri, bahasa Arab, asbabun nujul (sebab-sebab turunnya sebuah ayat).  Tidak 
bisa memahami sebuah ayat dengan kemauannya sendiri. Tapi saya sudah sangat 
senang Anda sudah mau datang menghadiri kajian2 Islam di Universitas 
Paramadina. Mudah2an wawasan Anda semakin bertambah luas. Semakin luas wawasan 
seseorang semakin berhati-hati dalam berbicara dan bertindak. Mudah2an kali 
lain kita bisa bertemu di event kajian islam di Paramadina.

salam,
Rizal

--- On Sun, 12/13/09, daniel_ahmad@ yahoo.com <daniel_ahmad@ yahoo.com> wrote:


>From: daniel_ahmad@ yahoo.com <daniel_ahmad@ yahoo.com>
>Subject: Re: [mediacare] Re: Ba'asyir: HAM Adalah Hak Melaksanakan Syariat 
>Islam
>To: "Hikayat Dunia" <hik...@yahoo. com>, mediac...@yahoogrou ps.com
>Date: Sunday, December 13, 2009, 7:32 AM
>
>
>  
>Mas hikayat, menurut saya sangat beresiko untuk melihat arti satu ayat atau 
>hadits tanpa melihat konteksnya. Misalnya, nabi pernah bilang bhw niat seorg 
>muslim itu lebih baik daripada perbuatannya. Kalau kita hanya melihat arti 
>harfiyah hadist ini, maka bisa diambil kesimpulan bhw niat sholat saja sdh 
>lebih baik dari melakukan sholat sendiri. Tapi kalau kita lihat konteks hadist 
>itu, nabi mengucapkan hal itu krn kasus sahabat Utsman bin Affan yang berniat 
>menggali sebuah sumur di satu tempat guna disedekahkan untuk kepentingan 
>masyarakat. Namun keesokan harinya, seorg yg lain ternyata sdh menggali sumur 
>juga di lokasi yg sama sehingga Utsman tdk bisa menjalankan niatnya. Mudah2an 
>bisa memperkaya diskusi ini meski saya blm mengetahui konteks turunnya ayat2 
>di kitab suci yg anda bilang ayat busuk itu. Salam
>Powered by Telkomsel BlackBerry®
________________________________

>From: Hikayat Dunia <hik...@yahoo. com> 
>Date: Sat, 12 Dec 2009 04:01:42 -0800 (PST)
>To: <mediac...@yahoogrou ps.com>
>Subject: Re: [mediacare] Re: Ba'asyir: HAM Adalah Hak Melaksanakan Syariat 
>Islam
>
>  
>"Anda bodoh sekali." ungkapan ini juga dapat diduga ketularan Muhamamd yang 
>sumpah serapahnya dimasukkan ke dalam al-Quran, coba perhatikan ayat di bawah 
>ini:
>
>142. Orang-orang yang kurang akalnya[93] diantara manusia akan berkata: 
>"Apakah yang memalingkan mereka (umat Islam) dari kiblatnya (Baitul Maqdis) 
>yang dahulu mereka telah berkiblat kepadanya?" Katakanlah: "Kepunyaan 
>Allah-lah timur dan barat; Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki- 
>Nya ke jalan yang lurus"[94]. 
>
>[93]. Maksudnya: ialah orang-orang yang kurang pikirannya sehingga tidak dapat 
>memahami maksud pemindahan kiblat. 
>
>[94]. Di waktu Nabi Muhammad s.a.w. berada di Mekah di tengah-tengah kaum 
>musyirikin beliau berkiblat ke Baitul Maqdis. Tetapi setelah 16 atau 17 bulan 
>Nabi berada di Madinah ditengah-tengah orang Yahudi dan Nasrani beliau disuruh 
>oleh Tuhan untuk mengambil Ka'bah menjadi kiblat, terutama sekali untuk 
>memberi pengertian bahwa dalam ibadat shalat itu bukanlah arah Baitul Maqdis 
>dan Ka'bah itu menjadi tujuan, tetapi menghadapkan diri kepada Tuhan. Untuk 
>persatuan umat Islam, Allah menjadikan Ka'bah sebagai kiblat. 
>
>"siksa Allah itu sangat pedih dan abadi" ini juga bersumber dari ajaran 
>Muhammad yang dimasukkan ke dalam al-Quran, coba perhatikan ayat-ayat ini:
>
>4:56. Sesungguhnya orang-orang yang kafir kepada ayat-ayat Kami, kelak akan 
>Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami 
>ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. 
>Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. 
>
>Tuhan atau hantu yang menakut-nakuti sesadis itu.
>
>Agar paham al-Quran sebaiknya Anda baca sendiri jangan percaya para penafsir 
>dan banyak ayat yang tidak perlu ditafsirkan karena sudah jelas dari ajat itu 
>sendiri.
>
>Salam
>
>
________________________________
From: apiko joko mulyono <zidane_...@yahoo. co.id>
>To: mediac...@yahoogrou ps.com
>Sent: Sat, December 12, 2009 10:25:35 AM
>Subject: Re: [mediacare] Re: Ba'asyir: HAM Adalah Hak Melaksanakan Syariat 
>Islam
>
>  
>Anda bodoh sekali. Tidak tahu ayat al-Qur'an tapi sok tahu tafsir al-Qur'an. 
>Itulah kehebatan orang kafir. Merasa pintar tapi sesungguhnya bodoh absolut, 
>karena tidak mempercayai ayat-ayat al-Qur'an, kecuali jika disesuaikan dengan 
>pemahaman nafsunya sendiri. Kalau kepingin tahu yang lebih mendekati 
>kebenaran, saya anjurkan Anda belajar kepada orang yang punya kompetensi di 
>bidang tafsir al-Qur'an (mufassir), jangan cuma mbacot hanya karena kebencian 
>Anda terhadap Islam. Tafsir anda terhadap ayat-ayat tersebut sungguh jauh dari 
>kebenaran.
>
>Saya ingatkan kepada Anda, siksa Allah itu sangat pedih dan abadi. Manfaatkan 
>hidup Anda yang hanya sekejab ini untuk merenungkan ayat-ayat Allah itu dengan 
>hati yang jernih dan lapang, dengan pikiran yang dingin, tanpa disertai 
>kebencian. Sebab kalau tidak demikian, penyakit yang ada di hati Anda akan 
>semakin parah, sehingga Anda tak lagi punya kesempatan untuk memperoleh 
>keselamatan. 
>
>Sungguh, percayalah, siksa Allah lebih pedih ribuan kali lipat, dibanding 
>kesengsaraan yang ditimpakan kepadamu dari seorang penguasa yang paling zalim 
>sekalipun di dunia ini!!
>
>a messenger,
>ApikoJM
>
>
>
>
>
>--- Pada Sab, 12/12/09, Hikayat Dunia <hik...@yahoo. com> menulis:
>
>
>>Dari: Hikayat Dunia <hik...@yahoo. com>
>>Judul: Re: [mediacare] Re: Ba'asyir: HAM Adalah Hak Melaksanakan Syariat Islam
>>Kepada: mediac...@yahoogrou ps.com
>>Tanggal: Sabtu, 12 Desember, 2009, 8:34 AM
>>
>>
>>  
>>Ah jangan dibilang pikun dong, anak muda juga banyak yang punya pandangan 
>>seperti itu.. Sumbernya bukan pikun tapi pengamalan ayat-ayat busuk seperti 
>>di bawah ini:
>> 
>>QS 8:12. (Ingatlah), ketika Tuhanmu mewahyukan kepada para malaikat: 
>>"Sesungguhnya Aku bersama kamu, maka teguhkan (pendirian) orang-orang yang 
>>telah beriman." Kelak akan Aku jatuhkan rasa ketakutan ke dalam hati 
>>orang-orang kafir, maka penggallah kepala mereka dan pancunglah tiap-tiap 
>>ujung jari mereka[599]. 
>>[599]. Maksudnya: ujung jari disini ialah anggota tangan dan kaki. 
>>
>>Ayat itu mengajarkan bahwa Tuhan menebarkan rasa takut ke dalam hati 
>>orang-orang kafir, yaitu orang yang tidak percaya bahwa Muhammad adalah nabi. 
>>Lalu Tuhan memerintahkan memenggal kepala orang kafir dan bukan hanya itu, 
>>orang diajarkan untuk menjadi sadis memotong tangan dan kaki orang kafir. 
>>Bukankah ayat ini busuk sejak awal.
>> 
>>Jadi yang kafir itu tidak punya HAM tidak punya hak hidup, baca lebih banyak 
>>ayat busuk di http://memahamiperb edaanagama. blogspot. com
>> 
>>Salam
>>Darmawan
>>
>>
>>
>>
________________________________
From: manneke budiman <mann...@interchange .ubc.ca>
>>To: mediac...@yahoogrou ps.com
>>Sent: Sat, December 12, 2009 12:12:34 AM
>>Subject: [mediacare] Re: Ba'asyir: HAM Adalah Hak Melaksanakan Syariat Islam
>>
>>  
>>
>>Setuju. Hak dan kebebasan melaksanakan syariat Islam memang adalah bagian 
>>dari HAM.. Maknya, konsekuensinya, karena itu merupakan hak dan kebebasan, 
>>makanya JANGAN DIPAKSAKAN dong, sampai mau dijadikan hukum segala? Kan itu 
>>hak? Kan itu kebebasan? Lha kok lalu mau dijadikan hukum dan peraturan? 
>>Gimana toh orang tua ini? Sudah pikun kali ya?
>>
>>manneke
>>
>>-----Original Message-----
>>
>>> Date: Thu Dec 10 19:21:40 PST 2009
>>> From: "sunny" <am...@tele2. se>
>>> Subject: [mediacare] Ba'asyir: HAM Adalah Hak Melaksanakan Syariat Islam
>>> To: Undisclosed- Recipient: ;@unspecified- domain
>>>
>>> Refleksi : Di majalah National Geography bulan Okt. 2009, Ba'asyir 
>>> mengatakan : " Islam tidak kompatibel dengan demokrasi".
>>> 
>>> 
>>> http://www.hidayatu llah.com/ index.php? option=com_ content&view= 
>>> article&id= 10084:baasyir- ham-adalah- hak-melaksanakan -syariat- 
>>> islam&catid= 1:nasional& Itemid=54
>>> 
>>> 
>>> Ba'asyir: HAM Adalah Hak Melaksanakan Syariat Islam
>>> Thursday, 10 December 2009 17:35 Nasional 
>>> 
>>> 
>>> Hak Asasi Manusia (HAM) sering dimaknai dengan kebebasan tanpa batas. Hal 
>>> itu tidak aneh, lantaran HAM memang didefinisikan Barat
>>> 
>>> Hidayatullah. com-Hak Asasi Manusia (HAM) yang benar, menurut pengasuh 
>>> Pesantren Al-Mukmin Ngruki, Solo, Ustad Abubakar Ba'asyir adalah hak dan 
>>> kebebasan melaksanakan syariat Islam.
>>> 
>>> "HAM dalam Islam, yakni kebebasan untuk melaksanakan syariat Islam," ujar 
>>> Ba'asyir kepada www.hidayatullah. com saat ditanya masalah Hari HAM 
>>> Se-Dunia.
>>> 
>>> Jika ada definisi yang lain (dari Barat, red), semuanya bathil.. Apalagi, 
>>> definisi HAM Barat selalu berbentuk kerusakan, seperti perzinaan dan 
>>> homoseksual. Beda halnya dengan Islam. Jika syariat Islam dilaksanakan, 
>>> maka hal positif yang akan muncul.
>>> 
>>> Seperti diketahui, hari Kamis (10/12) ini di seluruh negara memperingati 
>>> Hari Hak Asasi Manusia (HAM). Tak terkecuali di Indonesia, diisi dengan 
>>> sejumlah demonstrasi. Mereka menuntut kasus-kasus pelanggaran HAM, terutama 
>>> perihal kebebasan dan kemanusiaan.
>>> 
>>> Aksi memperingati Hari HAM Se-Dunia biasanya jatuh setiap tanggal 10 
>>> Desember. Di Indonesia, peringatan Hari HAM tampak sepi, boleh jadi karena 
>>> massa sudah memperingati Hari Antikorupsi yang jatuh pada hari Rabu (9/12). 
>>> [ans/www.hidayatull ah.com]
>>> 
>>> 
>>> 
>>> 
>>>
>>
>>
>> 
>
________________________________
Lebih Bersih, Lebih Baik, Lebih Cepat - Rasakan Yahoo! Mail baru yang Lebih 
Cepat hari ini! 
> 






      

Kirim email ke