http://www.kabarindonesia.com/berita.php?pil=19&dn=20100111153234

Ironi MUI

    Oleh : Ibn Ghifarie | 11-Jan-2010, 21:00:25 WIB

KabarIndonesia -
Majelis Ulama Indonesia (MUI) adalah wadah atau majelis yang menghimpun
para ulama, zuama dan cendekiawan muslim Indonesia untuk menyatukan
gerak dan langkah-langkah umat Islam Indonesia dalam mewujudkan
cita-cita bersama.

Upaya pengabdian MUI di tengah-tengah
masyarakat, merumuskan lima fungsi dan peran utama MUI, yaitu: Pertama,
sebagai pewaris tugas-tugas para Nabi (Warasatul Anbiya). Kedua,
sebagai pemberi fatwa (mufti). Ketiga, sebagai pembimbing dan pelayan
umat (Ri’ayat wa khadim al ummah). Keempat, sebagai gerakan Islah wa al
Tajdid. Kelima, sebagai penegak amar ma’ruf dan nahi munkar.
(http://www.mui.or.id)

Kelima dasar ini harus menjadi pilar MUI
dalam menyelesaikan segala persoalan keumatan. Namun, apa yang terjadi
di Kecamatan Warunggunung, Kabupaten Lebak, Banten Ketua MUI memberikan
contoh perbuatan ganjil. 

Betapa tidak, Ketua MUI Ustad Deden
tega menyiram empat tangan murid mengajinya, dengan menggunakan air
keras (HCl) hingga melepuh. Akibat perbuatannya, warga Kampung Cibuah,
Desa Tapen, Kecamatan Warunggunung ini, harus mendekam di hotel prodeo
Polsek Warunggunung.
  
Peristiwa tragis ini terjadi bermula saat
empat korban yang rumahnya berdekatan dengan tersangka, yaitu Bahrul
Ulum, (17), Herman, (17), Heriana, (17), dan Nurul Hidayat, (17),
mengajak anak kandung tersangka bernama Basri (17) menginap di rumah
Herman pada Selasa 29 Desember 2009 lalu.

Saat mereka tertidur,
HP milik Basri yang disimpan dalam saku celananya  hilang. Basri
mencurigai HP nya di curi oleh empat kawannya itu. Basripun melaporkan
pencurian itu kepada ayahnya, yaitu Ustad Deden Ketua MUI 

Mendengar
kejadian itu, Ustad Deden berang sekaligus memanggil empat muridnya.
Alih-alih mengetes kejujuran empat muridnya, tersangka meminta empat
muridnya untuk meminum air jampi-jampi dan menyiram tangan mereka
dengan air keras.

Akibat disiram dengan air, keempat tangan ABG itu melepuh dan harus dilarikan 
ke Rumah Sakit setempat. 

Tak terima dengan kejadian itu keluarga korban melaporkan peristiwa itu kepada 
melaporkan ke Polsek Warunggunung.

Kapolsek
Warunggunung, Ajun Komisaris Polisi (AKP) Mai Yusri membenarkan,
pihaknya telah menangkap tersangka Ustad Deden dengan tuduh telah
melakukan tindakan kekerasan.

“Tersangka Deden, kita kenakan
pasal 351 KUHP, yaitu tindak penganiayaan berat dengan ancaman
hukuman lima tahun penjara,” kata Mai Yusri, Rabu (6/1).

Jumroni,
paman salah satu korban, mengatakan ke empat korban saat ini tengah
mendapatkan perawatan RS Depok Kotamadya, Depok Jawa Barat.

“Kami minta agar aparat berwajib menghukum Ustad Deden,” ujarnya 
(http://www.bantenklikp21.com).

Parahnya,
keempat santri yang mengalami penyiksaan oleh ustadz Dede Danuri itu
belum masuk sekolah. Pasalnya, tangan para santri masih melepuh dan
trauma. 

Keluarga keempat Siswa Yayasan Pendidikan Indraul
Bashoriyah di Lebak, Banten, ini berharap agar ustadz kejam itu diberi
ganjaran yang setimpal. (Metro TV, 11/01)

Sejatinya, kehadiran
MUI dapat memberikan taudalan bagi umatnya. Bila mengacu kepada fungsi
dan peran utama MUI, kiranya tak ada lagi upaya penyelesaian persoalan
dengan mengandalkan kabar satu pengakuan. Sungguh Ironi. (*)

***

Muhammad itu PERAMPOK, PEMBUNUH, TERORIS, PEDOFIL, NEKROFIL, KENTOT ANAK2, 
KENTOT MENANTUNYA SENDIRI, KENTOT TANTENYA SENDIRI, & hanya dapat disamakan 
dengan babi & anjing.



Sementara Yesus, Budha, Guru2 Sikh, Baha'i, & Karl Marx dapat disamakan karena 
mengajarkan kasih & keadilan.


      Get your new Email address!
Grab the Email name you've always wanted before someone else does!
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/aa/

Kirim email ke