FPI itu Kuda Lumping-nya SBY
                                                  
FPI itu berjasa jadi kuda lumping pertunjukkan mendukung SBY. Mesjid2 NU 
direbutnya, pemuda/i direkrut merugikan masing2 ortu-nya, pengusaha di-obrak 
abrik, Islam Ahmadiah dijarah dan dibakar, gereja2 dibakar.  Kesemua korban 
mengharapkan perlindungan SBY.

Bagaimana perasaan anda kalo anda jadi korban sebagai umat Islam Ahmadiah, 
mulanya anda terancam dicabut kewargaan negaranya dan diusir keluar dari 
Indonesia karena kepercayaan anda dilarang dibumi pancasila.  Syukur ada SBY 
yang menolak menanda tangani skb tiga menteri ini, wajar kalo dalam pemilu 
nantinya anda mencontreng SBY katimbang JK yang malah menjanjikan memberi gaji 
tetap kepada semua anggauta FPI.  Juga emoh mencontreng Megawati yang 
mengkhianati partainya sendiri karena berkoalisi dengan akbar tanjung bekas 
koruptor dizaman Suharto.

Tanpa kerja keras, SBY mengantongi suara mayoritas karena enggak ada pilihan.  
Gimana bisa milih kalo mencontreng JK berarti memberi kekuasaan kepada FPI, dan 
kalo mencontreng Megawati berarti memberi jalan kepada pengkhianat Suharto cs 
yang diwakili oleh menantunya Prabowo.

Kalo SBY di jilid pertama didikte oleh koalisi yang menuntut porsi lebih besar, 
maka SBY dijilid kedua terbalik, justru SBY mendikte koalisi agar porsinya 
dibalik, SBY porsinya harus lebih besar, dan sisanya nanti di-bagi2 secara sama 
rata diantara sesama koalisi.

Memang banyak didalam koalisinya akhirnya saling bertentangan, tapi yang 
dipegang oleh SBY itu cukup kepalanya saja.  Karena ular seganas apapun kalo 
bergerak selalu mengikuti kepalanya.

Kalo dulu dijilid pertama SBY dikontrol koalisi melalui KPK, maka sekarang 
terbalik, SBY yang mengontrol KPK untuk mengontrol Koalisinya.

> "utusan.allah" <kesayangan.al...@...> wrote:
> Tu bedebah menteri agama yang sempat-
> sempatnya mengunjungi preman gembong
> FPI tukang bikin onar yang ditahan
> polisi betul-betul manusia biadab
> yang takut dengan kemajuan teknik..
> 

Jangan emosi, FPI itu besar jasanya memenangkan SBY dan menteri agama ini salah 
satu perantaranya dalam memperalat FPI untuk mengempesi kekuatan massa NU 
diseluruh wilayah RI ini.

FPI itu secara ilegal membentuk laskar2 berani mati untuk merebut semua mesjid2 
yang dikomplain oleh Gus Dur.  Juga jasa FPI yang merekrut pemuda pemudi yang 
dibeat untuk dipaksa memeras ayah ibunya sendiri untuk memberi sumbangan jihad. 
 Semua yang direkrut ini menipu ayah ibunya menggunakan uang sekolahnya untuk 
biaya organisasi jihad ini.  Hubungan anak orang tua kemudian terputus, orang 
tua kebingungan setelah tahu anaknya bergabung dengan sejenis organisasi jihad 
yang ber-beda2 yang jumlahnya banyak sehingga bingung mau menuntut siapa.

Akibat semua kejadian ini, mayoritas umat Islam sangat membenci kelakuan sesama 
umatnya ini.  Sementara itu FPI meng-aduk2 semua jenis Islam2 yang punya massa 
melalui pembakaran, penjarahan, dan meng-obrak abrik pedagang2 kecil.

Tindakan FPI inilah yang melicinkan pemenangan SBY sehingga partai2 gurem 
pendukung Syariah Islam tidak berkenan dihati semua umat Islam untuk dipilih 
baik di legislatif maupun eksekutif.

SBY itu bukanlah pilihan masyarakat melainkan suara buangan agar kelompok Islam 
gurem ini jangan berkesempatan menduduki pemerintahan.  Kesemuanya ini jasa FPI 
yang memberi corengan buruk kepada partai2 Islam pendukung Syariah yang kejam 
bengis dan merugikan masyarakat banyak.

Itulah sebabnya, diakhir sandiwara ini, peranan FPI sudah selesai dan 
pemimpinnya dipenjarakan agar makin teguh kepercayaan masyarakat kepada 
pemerintahan SBY jilid keduanya.

Ny. Muslim binti Muskitawati.





Kirim email ke