Dongeng, Sejarah, Agama dan Ilmu Pengetahuan Semua Sama ???
                                               
Begitulah kurikulun pendidikan di Indonesia: Dongeng2 dalam agama dijadikan 
sejarah, kemudian mistik2 dan tahyul2 dalam agama dijadikan ilmu pengetahuan.

Begitulah bedanya, kalo lulusan sarjana pendidikan negeri2 maju menghasilkan 
sarjana2 ber IQ tinggi yang bisa menciptakan berbagai produk untuk membantu 
meringankan beban hidup, menambah kebahagiaan dan mengurangi penderitaan, maka 
sebaliknya:

Lulusan pendidikan di-Indonesia menghasilkan sarjana2 ber EQ tinggi yang pandai 
menciptakan berbagai macam malapetaka yang memberatkan beban hidup, mengurangi 
kebahagiaan dan menambah penderitaan.

Hal ini dikarenakan faktor IQ itu berbeda dari faktor EQ.  Kalo IQ itu 
memperkuat logika dalam otaknya, maka EQ itu meninggikan tahyul2 dalam 
keimanannya.


> hendri simatupang <bang_...@...> wrote:
> Sejarah awal Lucifier juga sangat
> menarik..wanita cantik,

Saya belum pernah baca atau menemukan dalam buku sejarah manapun tentang 
Lucifer sebagai figur sejarah ????

Setahu saya, Lucifer itu adalah nama setan dalam dongeng2 dalam Bible seperti 
halnya nama Arjuna dalam dongeng2 dalam kitab suci agama Hindu.

Entahlah, mungkin sudah ada yang menemukan bahwa Lucifer dan Arjuna itu 
merupakan figur sejarah yang lupa dicatat dalam buku sejarah.  Memang di 
Indonesia tercampur aduk antara dongeng, sejarah, kepercayaan, dan science.  
Semuanya jadi satu paket dalam dunia pendidikan wajib disekolah diseluruh 
Indonesia.

Kuliah2 Harun Yahya yang dinegara asalnya di Turki dilarang, ternyata di 
Indonesia jadi bahan ilmu pengetahuan wajib yang harus diajarkan disemua 
sekolah diseluruh Indonesia.

Jadi susah nantinya untuk lulusan Indonesia dalam melanjutkan sekolah belajar 
diluar negeri.  Susah membedakan bedanya dongeng dan sejarah, dan membedakan 
science dari agama.

Ny. Muslim binti Muskitawati.





Kirim email ke