> "Tawangalun" <tawanga...@...> wrote:
> La terus saya kasih bahwa jago bal
> Eropah itu sudah banyak yg pakai
> bismillah. Muhammad alipun tetep
> pakai bismillah. Buktinya yo lebih
> banyak menang dari kalahnya.

Waktu Ali menjadi juara dunia, dia masih belum masuk Islam dan namanya masih 
Cassius Clay.  Tetapi sesudah dia menjadi Islam (bukan masuk Islam) dia 
merupakan pendiri aliran Islam sendiri yang dinamakan "Black Panther Muslim", 
dia juga punya mesjid tersendiri, sedangkan Al-Quran-nya berbahasa Inggris yang 
kemungkinannya dia jiplak dari Islam Ahmadiah (karena hanya Islam Ahmadiah saja 
yang punya Quran berbahasa Inggris).

Dan anda juga perlu ingat, Muhammad Ali dan semua pemain Bal Eropah tidak 
pernah mengucapkan bismillah untuk dimasukin kekoran, paling cuma dalam hatinya 
aja.

Disinilah blundernya Taufik terlalu banyak latihan bulu tangkis jadi enggak 
ngerti AlQuran, dia pikir baca bismillah bisa disebarkan melalui koran2.  
Hasilnya kita sama2 tahu yaitu "kalah".  Dulu waktu dia menang, dia mungkin 
juga menyebut "bismillah" tapi cuma dalam hati bukan disebar luaskan di-koran2. 
 Kalo disebarkan ke-koran2 pasti kalahnya, karena ucapan "bismillah" itu adalah 
bukti tidak percaya diri sendiri sehingga dia akal2an menyalahkan Allah kalo 
nantinya kalah.  Inilah yang saya katakan dosa karena mengkambing hitamkan 
Allah.  Tidak harusnya dia sebar2kan karena sebagai pemain bulu tangkis 
tugasnya cuma menang bukan bertugas menyebarkan agama Islam atau berdakwah 
agama Islam dengan bulu tangisnya.  Apalagi bulu tangkis boleh jadi diharamkan 
nabi Muhammad kalo saja dia masih hidup.

Pemain2 Cina itu khan karena percaya diri sendiri ternyata tidak pernah 
mengucapkan "bismillah", juga enggak pernah mengucapkan "amin", juga enggak 
pernah mengucapkan "haleluya", juga enggak pernah mengucapkan "omitohud".  
Mereka cuma mengucapkan satu kata saja, yaitu "Menang"....  dan terbukti memang 
menang.

Ny. Muslim binti Muskitawati.






Kirim email ke