Digertak Israel, Cicak Kertas Iran Mengkeret
                                     
Mau tahu seperti apa keberanian Iran, FPI itulah contohnya, berani cuma 
ngemplangin wanita, didatangi jago2 karateka kabur semuanya padahal katanya 
sudah mempunyai ilmu2 Islam yang enggak mempan dibacok.  Ahmad Dineyad 
ber-kaok2 akan menyerbu Israel, tapi diem2 dia batalin tuh ancamannya.  
Sebetulnya bukanlah dibatalkan, memang dari mulanya enggak pernah 
dipersiapkannya.  Cuma cuap2 agar ditakuti sebagai macan tapi cuma cicak kertas.

> "sunny" <am...@...> wrote:
> The Iranian ship called "Infants
> of Gaza" had been expected to sail
> Sunday for Gaza carrying 1,100
> tons of relief supplies and 10
> pro-Palestinian activists but
> plans were canceled "due to
> restrictions imposed by the
> occupying Zionist regime,"
> Bighash said.

Memang Iran cuma gertak sambel, bukan macan kertas tapi cicak kertas.  Padahal 
Ahmad Dineyad sudah janji, menyediakan kapal2 perang untuk dijadikan pengawal 
yang katanya kapal bantuan kemanusiaan yang akan menerobas blokade laut oleh 
Israel. Ngakunya berani perang melawan Israel kalo kapal yang dikawal angkatan 
laut Iran ini disita seperti halnya Flotilla.  Jelas ya, kalo berani kirim 
kapal perang dengan alasan mengawal kapal bantuan untuk Hamas ini sama artinya 
pernyataan perang, dan resikonya Iran akan lebih parah hancurnya dibandingkan 
dulu waktu dilindas oleh Sadam Hussein.

Tujuan Iran adalah meningkatkan keberanian negara2 Syariah untuk mau berperang 
yang selama ini sudah mental down sewaktu kekalahan 1967.

Tidak satupun negara2 Syariah ini ada yang berani memulai perang dengan Israel. 
 Mereka kapok mengingat pengalaman 1967, Yordania kehilangan Yerusalem Timur 
yang sekarang terus diperdebatkan tapi tidak pernah bisa masuk kedalam dukungan 
negara2 maju didunia.

Kalian mulai perang, jangan sesalkan lawan mengambil negara mu.  Yang kalah 
selalu menderita dan itu sudah dalil termasuk dalil dalam Islam itu sendiri.  
Tentu UN enggak bisa bantu, you nyerang tapi sekarang you me-rengek2 minta 
damai agar wilayah yang terampas itu dikemabalikan.

Iran juga dulu kalah perang melawan Sadam Hussein dan sebagian wilayahnya 
diperbatasan hingga detik ini menjadi wilayah Iraq yang belum mampu direbutnya 
kembali.

Jadi pembatalan kapal2 yang mengaku humanitarian sekarang semuanya akhirnya 
sudah dibatalkan karena sadar, kalo mau dipaksakan juga tak mungkin bisa masuk 
malah akhirnya disita oleh pihak Israel.

Lalu gimana tuh hasilnya Flotilla???  Jelas kalah tapi diakui sebagai 
kemenangan.  Lhooo...  apanya yang menang, awaknya mati tertembak 20 orang, 500 
orang ditawan dan dipenjara sekitar 130-an di deportasi, dan kapal beserta 
isinya disita semuanya sebagai barang bukti.  Padahal muatannya berisi ratusan 
ton bahan makanan yang cukup buat rakyat Indonesia hidup setahun tanpa kerja.

Mau kirim lagi darimana duitnya ???  Sumbanganpun enggak cukup.  Lalu mana tuh 
katanya sukarelawan Indonesia dari FPI ???  Jangan cuma nyapu warung2 untuk 
gelandangan aja yang berani disweepingnya.  Bawa tuh senjata dan sweeping 
Israel di Gaza untuk membuktikan jihad Islam mu itu dimata semua muslimin 
didunia.

Ny. Muslim binti Muskitawati.





Kirim email ke