Melarang Komunisme Bukan Berarti Menyetujui Syariah Islam
                                      
Kita sudah jelas, melarang Komunisme dan melarang Syariah Islam.  Komunisme 
tidak bisa dijadikan dasar negara, dan Syariah Islam sejak hari pertama negara 
ini terbentuk juga sudah ditolak oleh Bung Karno.

Wajar, kalo kita melarang Komunisme juga harus melarang FPI, karena FPI ini 
mengemban misi tegaknya Syariah Islam di Indonesia.

PKI mengemban misi tegaknya komunisme di Indonesia harus kita larang, tapi FPI 
yang mengemban misi tegaknya Syariah Islam yang terlarang di Indonesia, 
otomatis juga harus dilarang.

Entah darimana datangnya paham bahwa UU yang melarang Komunisme bisa menjadi 
izin disyahkannya Syariah Islam.  Melarang PKI sama tingkatannya dengan 
melarang FPI, keduanya sama2 musuh bangsa dan negara RI.

> Nila Kurnia Sari <kurniasarin...@...> wrote:
> Keberadaan FPI dengan mengatasnamakan Islam
> hanya merusak citra Islam. Bubarkan FPI!
> 

FPI memang menggendong misi ajaran Islam yang diridhoi oleh Allah melalui MUI.  
Jadi kalo anda tidak setuju dengan FPI, janganlah cuma membubarkan FPI tapi 
"bubarkanlah Islam"-nya.

Karena, kalo anda mau menuntut pembubaran FPI karena mencatut nama "Islam", 
maka tuduhan anda harus dibuktikan melalui pengadilan, dan tuntutan anda ke 
pengadilan harus didukung oleh saksi2 ahli bahwa FPI disetujui sebagai pencatut 
nama agama Islam seperti halnya Islam Ahmadiah.

Saya kira anda tentunya tidak akan mampu, dan pasti kalah, sehingga TIDAK 
MUNGKIN MEMBUBARKAN FPI TANPA MEMBUBARKAN ISLAM DAN JUGA MUI.  Karena Islam, 
MUI, dan FPI merupakan kesatuan yang tidak terpisahkan baik secara 
organisatoris, secara politis, dan secara ideologis.

Artinya, FPI membawakan suara MUI, dan MUI membawakan suara Islam, jadi secara 
langsung FPI juga membawakan suara Islam dan mewakili muslimin seluruh dunia.  
FPI itu adalah pelindung ideologi agama Islam bukan pelindung bangsa jadi 
ikatan organisasinya adalah ukhuwah Islamiah yang berlaku bagi muslimin 
diseluruh dunia bukan hanya di Indonesia.

Artinya, tak ada gunanya membubarkan FPI selama ada muslimin dan agama Islam di 
Indonesia.  Membubarkan FPI itu gampang, tapi akan muncul lagi gantinya, karena 
ekspressi Islam, Quran dan muslimin itulah yang diwakili oleh FPI.

> From: Yan Triasmoro <yan_triasm...@...>
> Saya benar-benar heran, isu komunis
> masih saja dijadikan komoditas politik.
> Padahal, Uni Soviet sudah lama bubar
> dan RRC sendiri tak sebenarnya menjalankan
> ideologi komunis.

Anda tersesat pemahamannya, yang anda harus pahami bukanlah Soviet dan RRC yang 
komunis atau sudah bukan komunis.  Yang anda harus pahami justru ajaran Islam 
dan Syariah Islamnya yang merupakan musuh buyutan komunisme, kafir, murtad, 
Yahudi dan semua yang bukan Islam.

Jadi tindakan FPI melarang pertemuan dengan orang2 bekas PKI karena pertemuan 
itu ada unsur kata2 PKI-nya.  Tapi kalo pertemuan itu untuk unsur kata2 yang 
ada "Yahudi"-nya, maka FPI pun akan melakukan sweeping pelarangan yang sama 
bukan cuma PKI.  Oleh karena itu, janganlah sekali2 melakukan kumpul2 dengan 
topik apapun juga yang berkenaan dengan kata komunisme, kafir, murtad, Yahudi, 
dan semua ajaran yang bukan Islam karena dianggap musuh Islam.

Ny. Muslim binti Muskitawati.



Kirim email ke