Berikut kami sampaikan keynote address dari Menristek RI, Bapak Dr.
Muhammad A.S. Hikam. Karena agak panjang, kami bagi dalam dua kali 
posting.


Penanggung Jawab ZoA-Biotek-2001
SinergY-PPI-Tokodai

Dedy H.B. Wicaksono

http://sinergy.ppi-tokodai.net dan 
http://sinergy-forum.net


===================================================


MENTERI NEGARA RISET DAN TEKNOLOGI

KEYNOTE ADDRESS
dalam
DISKUSI ZEMI ON AIR 
BIOTEKNOLOGI DI INDONESIA 

01 Februari 2001

KEBIJAKAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN BIOTEKNOLOGI DI INDONESIA

Para Peserta Seminar On Air yang saya hormati,
Assalammualaikum wr. wb.

Saya panjatkan puji syukur ke hadhirat Allah SWT. yang telah menganugerahkan 
kesehatan bagi kita semua sehingga kita dapat bergabung bersama hari 
ini dalam keadaan sehat walafiat untuk mengikuti acara diskusi Zemi 
On Air Bioteknologi. Saya merasa berbahagia dapat berpartisipasi 
dalam acara yang sangat penting ini bersama para hadirin sekalian.
Tema yang dipilih dalam acara ini saya anggap cukup strategis, yaitu 
Bioteknologi untuk Indonesia Abad 21. Forum ini saya anggap cukup 
memadai untuk menyamakan persepsi dan menggali pemikiran lebih dalam 
tentang isu ini khususnya karena dalam beberapa waktu terakhir ini 
kita menyaksikan bersama timbulnya silang pendapat tentang teknologi 
ini, khususnya yang menyangkut isu keamanan produk transgenik terhadap 
kesehatan dan lingkungan. Alasan kedua adalah bahwa teknologi ini 
telah diperkirakan menjadi salah satu teknologi Abad 21 versi Massachusetts 
Institute of Technology di samping teknologi informasi dan teknologi 
nano.

Para Peserta Diskusi yang saya muliakan, 

Bioteknologi modern berpangkal dari kemajuan baru dalam bidang ilmu 
genetika selama 20 tahun terakhir yang telah memberikan kepada kita 
suatu pemahaman yang jauh lebih luas terhadap genetika sebagai dasar 
dari segala kehidupan. Perkembangan ini memungkinkan kita mengidentifikasi,
mengisolasi, mengalihkan, dan menggunakan gen-gen spesifik yang 
mengendalikan sifat-sifat individu pada suatu organisme. Sebagai 
contoh di bidang pertanian, kemampuan yang meningkat untuk memperbaiki 
dan mengendalikan sifat tanaman, pohon, hewan, ikan, dan mikroorganisme 
membantu perbaikan genetik yang telah dilakukan selama berabad-abad 
oleh petani melalui teknik pemuliaan tanaman dan hewan secara konvensional.
Perbaikan secara konvensional ini dimulai pada awal abad ini, setelah 
seorang pendeta Austria, Gregor Mendel, menemukan satu penjelasan 
tentang proses pewarisan sifat biologi pada seluruh mahluk hidup.
Penemuan-penemuan berikutnya tentang kerangka dasar genetika kehidupan 
membentuk dasar-dasar bioteknologi modern, yang mengarah ke teknologi 
gen baru. Industri bioteknologi berkembang dalam tahun 1980-an, sebagai 
hasil dari penemuan di bidang biologi dan paten serta bentuk-bentuk 
lain perlindungan hak atas kekayaan intelektual (HaKI) yang diberikan 
kepada penemu guna melindungi hasil temuannya. Pemberian HaKI memicu 
kemajuan yang luar biasa dalam investasi swasta di bidang biosain 
dalam periode 20 tahun terakhir.

Saudara-saudara sekalian yang saya hormati, 

Hampir semua produk berbasis bioteknologi yang saat ini ada di pasar 
telah dikembangkan secara komersial di negara-negara industri, karena 
pasar ini yang akan membangkitkan kekuatan pengembalian dana investasi 
Litbang (R&D) dimana industri terkait dikembangkan. Berbagai kelas 
perusahaan di Amerika Serikat dan Eropa tumbuh dan berhasil dalam 
industri berbasis bioteknologi. Bagaimanapun juga, sektor bioteknologi 
komersial belum banyak menaruh perhatian dalam penerapan bioteknologi 
modern guna mengatasi masalah ketahanan pangan dan kemiskinan di 
negara-negara berkembang, karena dalam kondisi saat ini, perusahaan 
termaksud kesulitan dalam memperoleh kembali investasinya. Hal tersebut 
oleh karenanya menjadi tanggungjawab pemerintah untuk menjamin bahwa 
negara-negara berkembang memperoleh manfaat dari penerapan bioteknologi 
modern secara bijaksana dan aman. Kita perlu menilai manfaat dan 
risiko dari teknologi baru ini dan menempatkan diri kita untuk menggunakan 
penemuan baru domestik dan asing guna mengurangi ketidaktahanan pangan 
dan kemiskinan. Kita harus memobilisasi keahlian dan sumberdaya sektor 
publik dan swasta secara nasional dan internasional untuk menangani 
masalah-masalah spesifik yang merusak kesehatan manusia, membatasi 
produktivitas pertanian, dan mengancam lingkungan. Strategi pemanfaatan 
bioteknologi ini sebagai satu komponen dari kebijakan kita secara 
menyeluruh untuk menegakkan pembangunan ekonomi yang berkelanjutan 
dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat miskin yang akan memerlukan 
pemerintah yang bersih dan keahlian berpolitik yang memadai, serta 
kepemimpinan yang mengakar. 

Para Peserta Diskusi yang terhormat,

Pendekatan pemerintah secara luas bagi pembangunan kebijakan di bidang 
bioteknologi perlu diambil, sehingga kita konsisten pada prinsip 
dan tindakan kita. Hal ini akan membuat kita mampu untuk memaksimalkan 
keuntungan dari penerapan bioteknologi modern dan meminimalkan risiko-
risiko terhadap kesehatan manusia, lingkungan, dan ekonomi. Risiko 
dapat berasal dari teknologinya sendiri, sehingga menimbulkan isu 
ketahanan pangan, atau dari faktor luar, yang memperburuk jurang 
antara yang kaya dan yang miskin, atau menurunkan keanekaragaman 
hayati karena cara penerapan teknologi. Pada tingkat internasional,
konsistensi akan membantu kita membangun posisi negosiasi yang koheren 
dan memenuhi kewajiban terhadap kesepakatan-kesepakatan internasional 
yang telah kita ratifikasi seperti Convention on Biological Diversity 
dan yang lain dari World Trade Organization (WTO), seperti Trade-
Related Intellectual Property Rights (TRIPs). Hal lain yang perlu 
diperhatikan adalah yang menyangkut jaminan penerapan teknologi ini 
secara aman. Sistem aturan yang transparan dan efisien untuk produk-
produk berbasis bioteknologi perlu dibangun guna memenuhi standar 
internasional dan memperoleh keyakinan tinggi dari masyarakat. Hal 
ini perlu didukung oleh pendanaan masyarakat dan personalia ahli 
untuk melaksanakannya. Tanggungjawab dari sistem ini adalah: (i) 
menilai semua risiko yang terkait dengan pelepasan produk baru yang 
dikembangkan secara domestik maupun luar negeri, dan (ii) menyediakan 
informasi yang akurat kepada publik tentang risiko dan manfaat dari 
bioteknologi modern. Pelabelan produk yang memadai (misalnya, pencantuman 
informasi tentang potensi alergi) dapat dipertimbangkan guna membantu 
konsumen menetapkan pilihannya.

bersambung ...






Reply via email to