Ass.Wr.Wb.

Terimakasih sekali lagi dari saya Pak Anton..
Mudah2an jaman ke-ilmuwan-an muslimin tambah dekat..

Saya ingin menambahkan contoh..

Ada bukti,
 kasus kanker pada PD II di Jerman jauh lebih sedikit saat Jerman sudah mulai pulih ekonominya (pasca PD II..)
Dan salah satu fakta yang mungkin bisa dicatat..konsumsi daging babi sangat minim saat masa perang karena memang paling mahal saat itu..
Wa allahu'alam..

Mungkin temen2 di Titech bisa membantu mencarikan literatur tentang ini, karena seingat saya, ini saya baca di Jepang (kira2 pertengahan 95).

Wass.
 

Hanies Ambarsari wrote:

Assalamu'alaikum wr.wb.

Terimakasih banyak atas ulasan dan tanggapan Bpk Anton Apriyantono
atas pertanyaan saya tersebut. Kajian ttg sebab2 ilmiah kenapa suatu
bahan makanan itu diharamkan dalam Islam memang merupakan suatu
tantangan besar bagi ilmuwan Muslim di mana saja. Bukan hanya untuk
kemashlahatan ummat Islam, tapi saya yakin larangan Alloh SWT itu juga
ada manfaatnya bagi ummat non-Muslim yang lain. Bukankah Islam itu
adalah rahmat bagi seluruh alam semesta ?

Contoh kecil misalnya kejadian di NZ beberapa waktu yang lalu, ketika ada
teman nonMuslim yang kami suguhi daging kambing halal, dia bilang kok
rasanya lebih enak dan lebih empuk daripada daging kambing yang biasa
dia makan, padahal waktu itu dia sendiri yang mengolah dan memasaknya
(jadi tidak ada modifikasi sama sekali dari saya sehingga daging itu lebih
empuk atau lebih enak :-)). Saya belum bisa jawab waktu itu, cuma berpikir
dalam hati, mungkin itulah salah satu manfaat daging halal (yang
disembelih dengan nama Alloh dan dengan cara Islami). Mungkin saja
daging yang biasa dia makan disembelih dengan cara2 yang dilarang
(dibius dulu atau disetrum listrik dsb sehingga kurang empuk dan kurang
enak).......Wa Allohu a'lam bishowwab.....hanya Alloh yang tahu bagaimana
daging2 di industri jagal (butchery) di NZ disembelih selama ini.

Itu salah satu ilustrasi kecil ttg daging halal. Masih banyak keterangan2
ilmiah lain yang diperlukan untuk menjelaskan ttg bahan makanan haram,
terutama untuk lebih meningkatkan keimanan kita sebagai Muslim tentunya.
Mari kita kaji bersama2......

Wassalamu'alaikum wr.wb.
hanies.

On 7 Feb 2001, at 3:35, Anton Apriyantono wrote:

>
> Ass. Wr. Wb.
>
>
>
> > >
> > >Kalau anda sebut dengan trigliserida pada daging babi, bagaimana
> >bila bila
> > >diteruskan dengan akan mempengaruhi kadar lemak dalam darah manusia
> >yang
> > >akan berpengaruh pada terjadinya aterosklerosis (penyempitan pembuluh
> >darah)
> > >dan dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner dan stroke
> > >Demikian BTK.
> > >
> > >Iwan Hernawan
> > >
>
> Masalahnya, hal itu pun terjadi untuk jenis lemak dari hewan lainnya.  Jadi
> terus terang saja, banyak argumentasi kelemahan daging babi yang kita
> sampaikan dapat dimentahkan.  Adanya cacing pita?  Kan bisa dihilangkan
> dengan sterilisasi!  Nah, jadi apa? Mari kita kaji!
>
> Wassalam Wr. Wb.
>
> Anton Apriyantono
>

Reply via email to