Yth. Peserta ZOA-BIOTEK

Di ruang diskusi website ZOA-BIOTEK, http://sinergy-forum.net/zoa/ruangdiskusi.
html, berlangsung pula diskusi antara Bapak Wahyu Purbowasito dan 
Dr. Budu. Di bawah ini kami sampaikan diskusi mereka.

Moderator

Dedy H.B. Wicaksono

================================================

Pertanyaan dari Bpk Wahyu Purbowasito
=====================================

Assalamu'alaikum wrwb,
>Kesimpulan 
>Mutasi gen rhodopsin, Gly106Arg, merupakan salah 
>satu penyebab munculnya gejala retinitis 
>pigmentosa pada orang Jepang. 

Mohon informasi,
apakah ada kelainan/mutasi yang lain seperti non-sense codon atau 
frameshift ?
Bagaimana dengan Indonesia ?

>Bukankah mutasi gen merupakan salah 
>satu sasaran penting dari terapi 
>genetik. ? 

mohon penjelasan dari penutup ini.
Terima kasih sebelumnya.
Wassalam,
Wahyu Purbowasito 

Jawaban Dr. Budu:
===================


MOHON DI TERUSKAN :
"Kelainan Gen dan Penyakit Mata"
Posted by Wahyu Purbowasito on Feb-06-01, 07:51 PM (GMT)
Assalamu'alaikum wrwb,
>Kesimpulan
>Mutasi gen rhodopsin, Gly106Arg, merupakan salah
>satu penyebab munculnya gejala retinitis
>pigmentosa pada orang Jepang.
Mohon informasi,
apakah ada kelainan/mutasi yang lain seperti non-sense codon atau 
frameshift ?
Bagaimana dengan Indonesia ?


JAWABAN :


Khusus di Jepang baru sekitar 5 jenis mutasi yang didapatkan yaitu 
: pada codon 15 (Asn15Ser), codon 17 (Thr17Met), codon 181 (Glu181Lys),
codon 347 (Pro347Leu) dan codon 106 (Gly106Arg, ini hasil dari penelitian 
saya). Dan belum ada mutasi pada orang Jepang yang sifatnya frameshift 
mutation . Tapi ke-5 mutasi tersebut diatas ada beberapa yang telah 
di uji melalui transgenic mice study dan efek nya adalah pathogenic 
mutation. Tapi secara umum frameshift mutasi ini sudah berkali-2 
ditemukan di negara-2 barat, baik itu akibat stop codon mutation 
maupun karena kejadian ƒ„deletionƒ†.
Belum ada informasi tentang penelitian retinitis pigmentosa ini di 
Indonesia (setahu saya, yah). Tapi sudah pernah ada ƒ„mitochondrial 
DNA mutationsĠ ditemukan pada penderita penyakit Leber Hereditary 
Optic Neuropathy , hasil dari senior-senior kita di Eijkman Institute 
of Molecular Biology, tapi bukan pada retinitis pigmentosa.

>Bukankah mutasi gen merupakan salah
>satu sasaran penting dari terapi
>genetik. ?
mohon penjelasan dari penutup ini.


JAWABAN :


Yah betul, karena untuk melakukan terapi gene setidak-2 nya harus 
di ketahui gene penyebab terjadinya mutasi. Dan lebih spesifik lagi 
posisi dimana letak mutasi tersebut, di exon mana dan di codon ke 
berapa, dan apa jenis nukleotida yg termutasi . Apalagi kalau misalnya 
terapi gene tersebut dilakukan dengan cara somatik gene therapy.
Demikianlah moga-2 bermanfaat


Terima kasih Mas Wahyu atas pertanyaannya


Wassalam,


Budu, M.D
Genetic Disease of The Eye
Toyama Medical and Pharmaceutical University. 









Reply via email to