Yth. Peserta Diskusi ZOA-BIOTEK-2001,

Berikut kami sampaikan pertanyaan dari Dr. Arief Witarto atas makalah 
Nuclear Medicine yang disampaikan Bapak Abdul Waris.
Pertanyaan tersebut dapat dilihat pula di "ruang diskusi" website 
ZOA-BIOTEK, http://sinergy-forum.net/zoa/ruangdiskusi.html.

Pertanyaan Dr. Arief Witarto ini patut mendapat perhatian kita, karena 
hal inilah yang sering ditanyakan orang jika mendengar istilah "nuklir",
yaitu faktor keamanannya. Selamat menyimak.

Moderator

Dedy H.B. Wicaksono

====================================================


1. "Masa depan Nuclear Medicine ?" 
Posted by Arief B. Witarto  on Feb-07-01, 04:29 PM (GMT)  
Pak Waris yth,
Assalamualaikum wrwb

Setelah membaca papernya, saya ingin menyampaikan
komentar sbb.

Yang saya rasakan, penggunaan radioisotop untuk
studi biokimia mulai ditinggalkan diganti oleh
fluorescence chemical. Salah satu penyebabnya,
keamanan dimana walau setiap univ. Jepang misalnya,
punya instalasi treatment sampah2 bahan nuklir ini,
tapi bagi peneliti sendiri lebih enak menggunakan
bahan non-radioaktif, tidak "mendokusai"/merepotkan
dalam membuangnya.

Juga penggunaan kimia nuklir dalam terapi kedokteran
seperti kanker. Produk bioteknologi seperti antibodi
telah mulai dipakai, contohnya Rituxan.
Tentunya juga faktor keamanan, efek samping 
yang rendah, dsb. Cost, saya tidak tahu.

Jadi saya bertanya2, kiranya bagaimana masa depan
Nuclear Medicine ini ?

Wassalamualaikum wrwb
Arief B. WITARTO 
 







Reply via email to