Semoga bermanfaat, mohon maaf jika tidak berkenan dengan email ini

Dibalik Musyawarah Ada Kasih Sayang, Kebahagiaan, dan Kesehatan Keluarga

             oleh: drh. Sarmin, M.P & dr. Fitri Rachmayanti


Kebahagiaan adalah dambaan setiap pasangan suami istri dan keluarga. Dan
setelah diteliti, ternyata kebahagiaan dalam berkeluarga berdampak
positif bagi kesehata pasangan tersebut.


Jalan menuju kebahagiaan pasangan suami istri dan keluarganya adalah
dengan menyatukan hati, diantaranya dengan pendekatan komunikasi yang
baik dalam bentuk musyawarah. Refleksi kesehatan jasmani dan kesehatan
rohani seseorang akan tampak dalam ekspresi dirinya dan gayanya dalam
berkomunikasi, musyawarah, kasih sayang, kebahagiaan dan pengaruhnya
terhadap kesehatan dalam keluarga akan diulas dalam paparan ini.


Pernikahan merupakan akad penyatuan dua insan, keluarga yang berbeda
latar belakang, budaya, asal daerah bahkan negara. Perbedaan-perbedaan
tersebut bisa jadi merupakan faktor yang berpotensi memicu timbulnya
gesekan-gesekan moral, baik antara suami dan istri, anak menantu dengan
mertua maupun anggota keluarga yang lain, sehingga membutuhkan
pendekatan-pendekatan yang dapat menumbuhkembangkan kebersamaan, rasa
kasih sayang dan saling pengertian antara semua komponen keluarga.


Dengan modal komunikasi yang baik antara semua komponen keluarga,
potensi konflik akan bisa diminimalisir. Bahkan sebaliknya, kebahagiaan
dan keharmonisan keluargalah yang akan diperoleh. Tersumbatnya saluran
komunikasi antara seluruh anggota keluarga, baik antara suami istri atau
orang tua dengan anaknya dalam kehidupan rumah tangga, akan menjadi awal
kehidupan rumah tangga yang tidak harmonis dan tidak bahagia.


Komunikasi memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan rumah
tangga, karena di samping akan meningkatkan jalinan cinta kasih juga
akan menghindari terjadinya kesalahpahaman. Komunikasi yang efektif
dapat meminimalisir terjadinya konflik, atau mencari titik temu setiap
permasalahan keluarga.


Persoalan-persoalan yang memungkinkan dapat dikomunikasikan melalui
musyawarah misalnya, perencanaan berapa jumlah anak, pendidikannya,
program kesehatan keluarga, tempat tinggal, sampai pada masalah perabot
rumah tangga yang mesti dibeli.


Musyawarah harus dilandasi dengan sikap rasional, saling mendengar dan
menghormati, memilih kata yang tepat dan menghindari sikap defensif,
ngotot, mengkritik dan sarkastik terhadap anggota keluarga lain. Dan
setiap musyawarah kita harus siap mengorbankan pandangan kita bila tidak
diterima sebagian besar anggota keluarga.


Selain dapa menyelesaikan persoalan dan mencari kata sepakat dalam
keluarga, musyawarah dalam keluarga juga berdampak positif bagi anak
jika mereka juga dilibatkan di dalamnya ( kecuali memang harus
dibicarakan antara suami istri ) atau diajak mengungkapkan perasaannya
dan diminta tanggapannya tanpa menghakimi dan mengkritik serta
memberikan penghargaan jika mereka memuaskan kita.


Musyawarah dapat melatih mereka menghargai orang lain, menekan dan
mengendalikan ego, mendidik anak berani mengeluarkan pendapatnya dengan
benar, tidak kasar, namun tetap berhati-hati, anak-anak lelaki akan
lebih menghargai saudara perempuannya, dan anak perempuan pun tak merasa
inferior tanpa kehilangan kesopanan.


Komunikasi melalui musyawarah mestinya tetap diupayakan meskipun masing-
masing anggota keluarga memiliki banyak kesibukan. Waktu pertemuan yang
sedikit bisa memberikan kesan yang baik dan mendalam karena di dalamnya
dibarengi dengan sikap saling memberikan perhatian ( empati ), kesediaan
untuk mendengar dan memberikan respon berupa jawaban atau alternatif dan
solusi.


Kesempatan yang dapat dimanfaatkan untuk berkomunikasi, misalnya saat
bersama setelah menunaikan sholat berjama'ah, saat bersama belajar dan
mengaji, saat bersama makan malam, saat bersama liburan ( rihlah ), dan
saat-saat lain dalam interaksi keseharian, baik secara langsung maupun
tidak langsung dengan memanfaatkan sarana telekomunikasi berupa surat,
telepon, email, dan sebagainya. Interaksi yang baik antar anggota
keluarga tersebut tak diragukan lagi merupakan pintu masuk menuju '
rumahku adalah surgaku '.


Ungkapan ' Rumahku Adalah Surgaku ' mengandung arti bahwa dalam
kehidupan suatu keluarga selalu dipenuhi dengan cinta dan kasih sayang,
kebahagiaan dan keharmonisan dalam bingkai nilai Islami. Pernikahan yang
harmonis akan berdampak baik terhadap kesehatan jantung. Sebaliknya,
pernikahan yang tidak harmonis akan berdampak pada peningkatan tekanan
darah pada pasangan suami istri. Mereka yang tidak menikah meskipun
memiliki persahabatan yang harmonis atau menikah tetapi tidak bahagia,
ternyata memiliki tekanan darah yang lebih tinggi daripada mereka yang
menikah dan mendapatkan kebahagiaan dalam pernikahannya tersebut.


Mengapa menikah dapat menyebabkan pelakunya bahagia dan sehat? Karena
menikah bisa mendorong pasangan pasutri untuk menciptakan kebiasaan
hidup sehat, misalnya saling menasehati untuk ke dokter dan mengonsumsi
makanan sehat. Hubungan pernikahan juga merupakan sumber dukungan
emosional di waktu sedih dan gembira. Berbagi berita baik antara suami
istri, misalnya, menimbulkan emosi positif yang akhirnya mendorong
fungsi tubuh yang baik dan berdampak baik bagi kesehatan.


Sebuah penelitian lain menyimpulkan bahwa perasaan bahagia merupakan
modal kesehatan penting bagi seseorang. Para peneliti telah lama
mencatata bahwa orang yang lebih merasa bahagia cenderung lebih sehat
daripada mereka yang terus-menerus merasa stress, perasaan bermusuhan
atau pesimis.


Sebagai salah satu kemungkinannya adalah seseorang yang perasaannya
lebih bahagia akan membangkitkan gaya hidup yang lebih sehat. Penemuan-
penemuan yang ada saat ini memperkuat bukti bahwa kebahagiaan dan emosi
positif lainnya adalah berkaitan dengan respon biologis yaitu
perlindungan kesehatan.


Keluarga yang sehat dan harmonis juga dapat dimulai dari istri yang
sehat. Istri yang sehat disertai sifat kelembutan dan kesabaran serta
ketersediaan waktu yang banyak dibandingkan suami, mempunyai kesempatan
besar untuk memenuhi semua potensi yang ada pada dirinya, misalnya dalam
merawat keluarga lebih baik. Namun demikian, peran ganda istri tersebut
seringkali membuat seorang istri mudah stress. Hal ini harus dihindari
karena stress yang akut dapat menimbulkan penyakit depresi dan
kecemasan, yang mana hal itu akan berdampak negatif bagi kesehatan.


Dalam sebuah penelitian, seorang istri atau seorang wanita yang memiliki
lebih banyak emosi positif mempunyai tingkat dua protein darah lebih
rendah. Hal ini mengindikasikan mudahnya penyebaran peradangan pada
tubuh seorang wanita. Peradangan kronis dipercaya menyebabkan sejumlah
penyakit selama periode tertentu, termasuk penyakit jantung dan kanker.
Oleh karena itu, penting bagi setiap istri untuk selalu menjaga
kesehatan, karena sehatnya istri adalah modal kebahagiaan keluarga.


Jika kita sudah mengetahui bahwa dengan jalan musyawarah akan timbul
kasih sayang dan selanjutnya muncul kebahagiaan dan kebahagiaan
berdampak bagi kesehatan, adakah dari kita, istri atau anak-anak kita
yang tidak menginginkannya?


Referensi:

      * Anonim, Hidayatullah.com
        
      * Anonim, 2009. Musyawarah Sehat Didik Anak Bertoleransi,
        Republika Newsroom, Dalam Republika online, 6 Pebruari 2009
        
      * Astrini, Wanita Sehat Keluarga Bahagia- Stress Pada Wanita
        
      * WWW.sciencedaily.com
        


Sumber: Majalah Al-Mawwadah edisi ke-8 Tahun ke-2:Rabiul Awal 1430
H/Maret 2009,Rubrik : Kesehatan Masyarakat, hal.54-55






CONFIDENTIALITY CAUTION: This message is intended only for the use of the
individual or entity to whom it is addressed and contains information that is
privileged and confidential. If you, the reader of this message, are not the
intended recipient, you should not disseminate, distribute or copy this
communication. If you have received this communication in error, please notify
us immediately by return email and delete the original message.




--~--~---------~--~----~------------~-------~--~----~
you have this email because you join to "aga-madjid" GoogleGroups.
to post emails, just send to :
aga-madjid@googlegroups.com
to join this group, send blank email to :
aga-madjid-subscr...@googlegroups.com
to quit from this group, just send email to :
aga-madjid-unsubscr...@googlegroups.com
if you wanna know me, please visit my facebook at aga8...@gmail.com
thanks for joinning this group.
-~----------~----~----~----~------~----~------~--~---

Kirim email ke