trima kasih byk ya... 2010/3/11 <arthur_...@senayan-square.co.id>
> > > *"Edwin Irmanto" * > > 03/10/2010 08:37 AM > > > > > * > Sent:* Wednesday, March 10, 2010 8:30 AM* > Subject:* Jangan Sampai Meremehkan Amalan Sunnah > > > > *Jangan Sampai Meremehkan Amalan Sunnah* > > > > Mungkin sebagian orang menganggap cukup dengan amalan-amalan wajib. Amalan > sunnah yah kadang saja dilakukan, jika ada waktu, atau lagi *"mut*". > Inilah anggapan sebagian orang awam. Namun sebenarnya jika kita meneliti apa > yang diberitahukan oleh Allah dan Rasul-Nya, sungguh amalan sunnah memiliki > keistimewaan yang luar biasa yang bisa mendukung sempurnanya amalan wajib > yang kita lakukan.Silakan simak dalam artikel ringkas berikut ini mengenai > keutamaan amalan sunnah. > > > > *Pertama: Menggapai wali Allah yang terdepan* > > > > Orang yang rajin mengamalkan amalan sunnah, maka ia akan menjadi wali Allah > yang istimewa. Lalu apa yang dimaksud wali Allah? > > > > Allah *Ta’ala* berfirman, > > > > أَلَا إِنَّ أَوْلِيَاءَ اللَّهِ لَا خَوْفٌ عَلَيْهِمْ وَلَا هُمْ > يَحْزَنُونَ (62) الَّذِينَ آَمَنُوا وَكَانُوا يَتَّقُونَ (63) > > > > “*Ingatlah, sesungguhnya wali-wali Allah itu, tidak ada kekhawatiran > terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati. (Yaitu) orang-orang > yang beriman dan mereka selalu bertakwa.”* (QS. Yunus: 62-63) > > > > Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah *rahimahullah* mengatakan, > > > > فَكُلُّ مَنْ كَانَ مُؤْمِنًا تَقِيًّا كَانَ لِلَّهِ وَلِيًّا > > > > “*Setiap orang mukmin (beriman) dan bertakwa, maka dialah wali Allah.*”* > [1]*<http://www.rumaysho.com/belajar-islam/amalan/2921-jangan-sampai-remehkan-amalan-sunnah.html#_ftn1>Jadi > wali Allah bukanlah orang yang memiliki ilmu sakti, bisa terbang, > memakai tasbih dan surban. Namun yang dimaksud wali Allah sebagaimana yang > disebutkan oleh Allah sendiri dalam surat Yunus di atas. “*Syarat disebut > wali Allah adalah beriman dan > bertakwa*”*[2]*<http://www.rumaysho.com/belajar-islam/amalan/2921-jangan-sampai-remehkan-amalan-sunnah.html#_ftn2>. > Jadi jika orang-orang yang disebut wali malah orang yang tidak shalat dan > gemar maksiat, maka itu bukanlah wali. Kalau mau disebut wali, maka > pantasnya dia disebut wali setan. > > > > Perlu diketahui bahwa wali Allah ada dua macam: > > > > [1] *As Saabiquun Al Muqorrobun (wali Allah terdepan)* dan > > [2] *Al Abror Ash-habul yamin *(wali Allah pertengahan). > > > > *As saabiquun al muqorrobun* adalah hamba Allah yang selalu mendekatkan > diri pada Allah dengan amalan sunnah di samping melakukan yang wajib serta > dia meninggalkan yang haram sekaligus yang makruh. > > > > *Al Abror ash-habul yamin* adalah hamba Allah yang hanya mendekatkan diri > pada Allah dengan amalan yang wajib dan meninggalkan yang haram, ia tidak > membebani dirinya dengan amalan sunnah dan tidak menahan diri dari > berlebihan dalam yang mubah. > > > > Mereka inilah yang disebutkan dalam firman Allah *Ta’ala*, > > > > إِذَا وَقَعَتِ الْوَاقِعَةُ (1) لَيْسَ لِوَقْعَتِهَا كَاذِبَةٌ (2) > خَافِضَةٌ رَافِعَةٌ (3) إِذَا رُجَّتِ الْأَرْضُ رَجًّا (4) وَبُسَّتِ > الْجِبَالُ بَسًّا (5) فَكَانَتْ هَبَاءً مُنْبَثًّا (6) وَكُنْتُمْ أَزْوَاجًا > ثَلَاثَةً (7) فَأَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَيْمَنَةِ (8) > وَأَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ مَا أَصْحَابُ الْمَشْأَمَةِ (9) وَالسَّابِقُونَ > السَّابِقُونَ (10) أُولَئِكَ الْمُقَرَّبُونَ (11) فِي جَنَّاتِ النَّعِيمِ > (12) ثُلَّةٌ مِنَ الْأَوَّلِينَ (13) وَقَلِيلٌ مِنَ الْآَخِرِينَ > > (14) > > > > “*Apabila terjadi hari kiamat, tidak seorangpun dapat berdusta tentang > kejadiannya. (Kejadian itu) merendahkan (satu golongan) dan meninggikan > (golongan yang lain), apabila bumi digoncangkan sedahsyat-dahsyatnya, dan > gunung-gunung dihancur luluhkan seluluh-luluhnya, maka jadilah ia debu yang > beterbangan, dan kamu menjadi tiga golongan. Yaitu golongan kanan. > Alangkah mulianya golongan kanan itu. Dan golongan kiri. Alangkah > sengsaranya golongan kiri itu. Dan orang-orang yang beriman paling dahulu. > Mereka > itulah yang didekatkan kepada Allah. Berada dalam jannah kenikmatan. > Segolongan besar dari orang-orang yang terdahulu, dan segolongan kecil dari > orang-orang yang kemudian*.” (QS. Al Waqi’ah: > 1-14)*[3]*<http://www.rumaysho.com/belajar-islam/amalan/2921-jangan-sampai-remehkan-amalan-sunnah.html#_ftn3> > > > > *Kedua: Melengkapi Kekurangan pada Amalan Wajib* > > > > Nabi *shallallahu ‘alaihi wa sallam* bersabda, > > > > إِنَّ أَوَّلَ مَا يُحَاسَبُ النَّاسُ بِهِ يَوْمَ الْقِيَامَةِ مِنْ > أَعْمَالِهِمُ الصَّلاَةُ قَالَ يَقُولُ رَبُّنَا جَلَّ وَعَزَّ > لِمَلاَئِكَتِهِ وَهُوَ أَعْلَمُ انْظُرُوا فِى صَلاَةِ عَبْدِى أَتَمَّهَا > أَمْ نَقَصَهَا فَإِنْ كَانَتْ تَامَّةً كُتِبَتْ لَهُ تَامَّةً وَإِنْ كَانَ > انْتَقَصَ مِنْهَا شَيْئًا قَالَ انْظُرُوا هَلْ لِعَبْدِى مِنْ تَطَوُّعٍ > فَإِنْ كَانَ لَهُ تَطَوُّعٌ قَالَ أَتِمُّوا لِعَبْدِى فَرِيضَتَهُ مِنْ > تَطَوُّعِهِ ثُمَّ تُؤْخَذُ الأَعْمَالُ عَلَى ذَاكُمْ > > > > “*Sesungguhnya amalan yang pertama kali dihisab pada manusia di hari > kiamat nanti adalah shalat. Allah ‘azza wa jalla berkata kepada malaikat-Nya > dan Dia-lah yang lebih tahu, “Lihatlah pada shalat hamba-Ku. Apakah > shalatnya sempurna ataukah tidak? Jika shalatnya sempurna, maka akan dicatat > baginya pahala yang sempurna. Namun jika dalam shalatnya ada sedikit > kekurangan, maka Allah berfirman: Lihatlah, apakah hamba-Ku memiliki amalan > sunnah. Jika hamba-Ku memiliki amalan sunnah, Allah berfirman: > sempurnakanlah kekurangan yang ada pada amalan wajib dengan amalan > sunnahnya.” Kemudian amalan lainnya akan diperlakukan seperti > ini.*”*[4]*<http://www.rumaysho.com/belajar-islam/amalan/2921-jangan-sampai-remehkan-amalan-sunnah.html#_ftn4> > > > > Hadits ini pertanda bahwa amalan sunnah (seperti puasa sunnah) bisa > menyempurnakan kekurangan yang ada pada puasa wajib sebagaimana halnya > shalat. Oleh karena itu, jika kita merasa ada kekurangan dalam amalan wajib, > maka perbanyaklah amalan sunnah. > > > > *Ketiga: Allah akan beri petunjuk pada pendengaran, penglihatan, kaki dan > tangannya, serta doanya pun mustajab* > > > > Dari Abu Hurairah, Nabi *shallallahu ‘alaihi wa sallam* bersabda, > > > > إِنَّ اللَّهَ قَالَ مَنْ عَادَى لِى وَلِيًّا فَقَدْ آذَنْتُهُ بِالْحَرْبِ ، > وَمَا تَقَرَّبَ إِلَىَّ عَبْدِى بِشَىْءٍ أَحَبَّ إِلَىَّ مِمَّا افْتَرَضْتُ > عَلَيْهِ ، وَمَا يَزَالُ عَبْدِى يَتَقَرَّبُ إِلَىَّ بِالنَّوَافِلِ حَتَّى > أُحِبَّهُ ، فَإِذَا أَحْبَبْتُهُ كُنْتُ سَمْعَهُ الَّذِى يَسْمَعُ بِهِ ، > وَبَصَرَهُ الَّذِى يُبْصِرُ بِهِ ، وَيَدَهُ الَّتِى يَبْطُشُ بِهَا > وَرِجْلَهُ الَّتِى يَمْشِى بِهَا ، وَإِنْ سَأَلَنِى لأُعْطِيَنَّهُ ، > وَلَئِنِ اسْتَعَاذَنِى لأُعِيذَنَّهُ > > > > “*Allah Ta’ala berfirman: Barangsiapa memerangi wali (kekasih)-Ku, maka > Aku akan memeranginya. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku dengan > amalan wajib yang Kucintai. Hamba-Ku senantiasa mendekatkan diri pada-Ku > dengan amalan-amalan sunnah sehingga Aku mencintainya**. Jika Aku telah > mencintainya, maka Aku akan memberi petunjuk pada pendengaran yang ia > gunakan untuk mendengar, memberi petunjuk pada penglihatannya yang ia > gunakan untuk melihat, memberi petunjuk pada tangannya yang ia gunakan untuk > memegang, memberi petunjuk pada kakinya yang ia gunakan untuk berjalan. Jika > ia memohon sesuatu kepada-Ku, pasti Aku mengabulkannya dan jika ia memohon > perlindungan, pasti Aku akan > melindunginya.*”*[5]*<http://www.rumaysho.com/belajar-islam/amalan/2921-jangan-sampai-remehkan-amalan-sunnah.html#_ftn5> > > > <http://www.rumaysho.com/belajar-islam/amalan/2921-jangan-sampai-remehkan-amalan-sunnah.html#_ftn5> > > Orang yang senantiasa melakukan amalan sunnah (mustahab) di samping > melakukan amalan wajib, akan mendapatkan kecintaan Allah, lalu Allah akan > memberi petunjuk pada pendengaran, penglihatan, tangan dan kakinya. Allah > juga akan memberikan orang seperti ini keutamaan dengan mustajabnya do’a.* > [6]*<http://www.rumaysho.com/belajar-islam/amalan/2921-jangan-sampai-remehkan-amalan-sunnah.html#_ftn6> > > Semoga bermanfaat. > > > > Penulis: Muhammad Abduh Tuasikal > > ------------------------------ > > *[1]*<http://www.rumaysho.com/belajar-islam/amalan/2921-jangan-sampai-remehkan-amalan-sunnah.html#_ftnref1> > *Majmu’ Al Fatawa*, Syaikhul Islam Ibnu Taimiyah, 2/224, Darul Wafa’, > cetakan ketiga, 1426 H. > > *[2]*<http://www.rumaysho.com/belajar-islam/amalan/2921-jangan-sampai-remehkan-amalan-sunnah.html#_ftnref2> > *Majmu’ Al Fatawa*, 6/10. > > *[3]*<http://www.rumaysho.com/belajar-islam/amalan/2921-jangan-sampai-remehkan-amalan-sunnah.html#_ftnref3>Lihat > *Al furqon baina awliyair rohman wa awliyaisy syaithon*, Syaikhul Islam > Ibnu Taimiyah, hal. 51, Maktabah Ar Rusyd, cetakan kedua, tahun 1424 H. > > *[4]*<http://www.rumaysho.com/belajar-islam/amalan/2921-jangan-sampai-remehkan-amalan-sunnah.html#_ftnref4>HR. > Abu Daud no. 864, Ibnu Majah no. 1426. Syaikh Al Albani mengatakan bahwa > hadits ini *shahih**.* > > *[5]*<http://www.rumaysho.com/belajar-islam/amalan/2921-jangan-sampai-remehkan-amalan-sunnah.html#_ftnref5>HR. > Bukhari no. 2506. > > *[6]*<http://www.rumaysho.com/belajar-islam/amalan/2921-jangan-sampai-remehkan-amalan-sunnah.html#_ftnref6>Faedah > dari > *Fathul Qowil Matin*, Syaikh Abdul Muhsin bin Hamd Al Abad, hadits ke-38. > > > > ------------------------------ > > *Dapatkan alamat Email baru Anda! > *<http://sg.rd.yahoo.com/id/mail/domainchoice/mail/signature/*http:/mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/> > Dapatkan nama yang selalu Anda inginkan sebelum diambil orang lain! > > -- > you have this email because you join to "aga-madjid" GoogleGroups. > to post emails, just send to : > aga-madjid@googlegroups.com > to join this group, send blank email to : > aga-madjid-subscr...@googlegroups.com > to quit from this group, just send email to : > aga-madjid-unsubscr...@googlegroups.com > if you wanna know me, please visit my facebook at aga8...@gmail.com > or add me in Yahoo Messenger at aga.mad...@yahoo.com > thanks for joinning this group. > -- r4n1 -- you have this email because you join to "aga-madjid" GoogleGroups. to post emails, just send to : aga-madjid@googlegroups.com to join this group, send blank email to : aga-madjid-subscr...@googlegroups.com to quit from this group, just send email to : aga-madjid-unsubscr...@googlegroups.com if you wanna know me, please visit my facebook at aga8...@gmail.com or add me in Yahoo Messenger at aga.mad...@yahoo.com thanks for joinning this group.