Itulah mengapa saya mengusulkan agar dalam daftar tugas pemerintah yang lae sebutkan sebelumnya harus memasukkan unsur pemerintah sebagai wasit dan regulator - yang baik tentunya. Distorsi adanya "pemerintah-pemerintah" itu ya harus disikat.. kat..kat.. Nggak ada alasan kalau gaji kecil boleh korup, dan juga nggak ada alasan buat pemerintah membuat gaji pegawai negeri tetap kecil.
-----Original Message----- From: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Poltak Hotradero Sent: 10 Oktober 2006 10:10 To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com Subject: Re: [Keuangan] Enron, mekanisme pasar, dan reputasi Saudara Fernando, Bila yang anda maksudkan adalah pembentukan kerangka dasar agar tercapai bangunan pasar yang lebih baik -- maka hal tersebut masuk dalam kriteria "public goods" dan itu adalah memang domain pemerintah. Silahkan bikin kerangka, silahkan bikin aturan main, silahkan bikin daftar sangsi pelanggaran dan konsekuensi -- habis itu pemerintah silahkan minggir. Nonton dari pinggir lapangan. Kalau ternyata ada yang main curang dengan memanfaatkan loopholes -- pemerintah dan lembaga peradilan tinggal berunding bagaimana agar loopholes tersebut bisa tertutup - dan pelakunya bisa ditindak untuk mengembalikan kepastian atas aturan main yang sudah dibuat. Bila loophole telah tertutup -- pemerintah harus kembali minggir - dan nonton dari pinggir lapangan. Harus jelas batasan kapan pemerintah boleh masuk ke lapangan - dan kapan harus ada di luar lapangan. TETAPI tentu saja yang akan menjadi masalah bila yang terjadi adalah "tweaking" aktif secara terus menerus oleh badan pemerintah. Ini sudah mengambil bentuk intervensi aktif. Wasit secara tidak sadar - telah ikut bermain. Intervensi aktif ini akan lebih sering menciptakan masalah-masalah baru - ketimbang menyelesaikan masalah lama. Efeknya akan seperti bola salju dan pasir terapung. Semakin berusaha melakukan perbaikan -- justru semakin membuka lebih banyak loopholes. Efeknya bisa berakibat demoralitas -- karena aturan main ternyata nggak pernah ajeg ataupun selesai, resiko sistemik akan naik - yang berakibat ongkos untuk berbisnis meningkat atau malah tercipta apatisme, yang berujung pada ketergantungan berlebihan pada pemerintah ataupun "pemerintah". ("pemerintah" adalah individu yang memiliki akses ke pemerintahan baik dalam bentuk aksi, pengaruh, maupun informasi). ========================= Moto: Email Kritik atau dikritiki?!? Hari gini, siapa Takut! ------------------------- FYI: Join Milis AKI di www.Friendster.com, caranya tinggal add email address [EMAIL PROTECTED] di bagian User Search. Anda bisa melihat profile Members, biodata dan komentar2 dari teman2 mereka. ------------------------- Setting Milis AKI : Digest: [EMAIL PROTECTED] Normal: [EMAIL PROTECTED] Untuk meminta bantuan, pertanyaan, perkenalan email kirim ke: [EMAIL PROTECTED] Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/ <*> Your email settings: Individual Email | Traditional <*> To change settings online go to: http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join (Yahoo! ID required) <*> To change settings via email: mailto:[EMAIL PROTECTED] mailto:[EMAIL PROTECTED] <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/