Tuh kan kelihatan ada yang ga tega! Artinya kalo wacana aja udah ada perasaan 
ga tega apa lagi kalo hukumannya benar2 diberlakukan. Pasti efek jeranya lebih 
besar dari sekedar hukuman penjara atau mati sekalipun. Bayangin kalo ada 
mantan mentri anu atau mantan gubernur anu yang kebetulan pernah tersangkut 
masalah korupsi trus di undang acara seremonial. Pasti bakal jadi bahan 
gunjingan kalo jarinya ga lengkap. Heheheh mo salaman susah la yau.
Maaf kalo usulanku sadis. Masalhnya gw gemes baget dengan koruptor. Gw sendiri 
alhamdulillah yah walaupun cuma buat telepon pribadi gw ga brani pake telepon 
kantor. 

Salam 

Andi MF Avandy
Sent from my BlackBerry® smartphone

-----Original Message-----
From: "Rachmad M" <rachm...@yahoo.com>
Date: Sun, 04 Oct 2009 13:19:19 
To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>
Subject: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...

Coba dipikir lagi deh :-)


Saya dan si Bedu satu sekolah, dari SD sampai Universitas ternama di Indonesia. 
Si Bedu ini sebenarnya lebih pintar dikit dari saya, hanya saja ketika lulus 
dia pilih jadi abdi negara, sementara saya pilih jadi wiraswasta saja.

Ternyata jadi abdi negara kalau jujur-jujur aja gak bakalan bisa punya mobil, 
apalagi rumah. Wong dah hampir pensiun aja gajinya masih dibawah 3 juta kok. 

Sebagai wiraswasta saya juga dapat proyek dari si Bedu, ini murni karena kami 
sebidang waktu kuliah, jadi kalau bidang usaha saya sebidang dan bersinggungan 
ya wajar saja. Kalau saya punya keuntungan lumayan ya saya bagi dia .... jadi 
bisalah punya mobil....bisa juga punya rumah ..... Kalau ada  mahasiswa dari 
universitas kami dulu minta sumbangan buat dies, si Bedu kontak saya untuk 
nyumbang atas namanya sebagai pejabat yang bonafide.

Lha kok jari kelingkingnya mau dipotong mas Andi MF Avandy :-)

Salam

RM



--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, "Andi MF Avandy" 
<link2ha...@...> wrote:
>
> Bagaimana seandainya hukuman koruptor dibuat cacat fisik aja misalnya 
> dipotong jarinya? Tiap terbukti korupsi minimal 5 juta jarinya dipotong satu 
> mulai dari kelingking tangan kiri. 
> 
> Dibanding hukuman mati, saya pikir ini lebih efektif karena ada saksi hidup 
> yaitu bukti hukuman melekat di tangan. Akan ada rasa malu buat pelaku dan 
> rasa takut buat calon koruptor. Bayangkan kalo korupsinya sepuluh kali! Habis 
> semua jarinya.
> Kesannya sadis tapi hanya itu cara paling rasional. Selama ini kan eks napi 
> koruptor bebas lenggang kangkung bahkan calonin diri jadi ketua umum partai 
> pula.
> 
> 
> Andi MF Avandy
> Sent from my BlackBerry® smartphone
> 
> -----Original Message-----
> From: will_b...@...
> Date: Sun, 4 Oct 2009 10:34:30 
> To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>
> Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
> 
> 
> Jadi inget nasehat seni perang SuntZhu dalam pemberantasan korupsi:
> 
> HUKUM MATI BIANG PALING ATAS NYA, EKORNYA PASTI PADA NGEPER NGIBRIT TAKUT...
> 
> China sudah membuktikan efektifitasnya.
> 
> Salam.
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Sent from my BlackBerry®
> powered by Sinyal Kuat INDOSAT
> 
> -----Original Message-----
> From: "Gianto Setiadi" <giantoseti...@...>
> Date: Sun, 4 Oct 2009 08:49:00 
> To: <AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com>
> Subject: Re: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
> 
> Saya bukan orang di pemerintahan, tapi saya kira tidak fair apabila kita 
> hanya menyalahkan pemerintah ketika ada tindak korupsi. Ada korupsi terjadi 
> karena adanya kesempatan yang kita ciptakan dan kesempatan ini kemudian 
> dimanfaatkan oleh oknum pemerintah.
> Ini hanya pendapat.
> 
> BR,
> 
> Gianto
> 
> 
> 
> 
> ------Original Message------
> From: Rachmad M
> Sender: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> To: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> ReplyTo: AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com
> Subject: Budaya Korupsi Re: [Keuangan] Inti Sari Diskusi...
> Sent: Oct 4, 2009 10:49
> 
>   Korupsi di Indonesia adalah akibat kegagalan pemerintah dalam 
> mempertahankan nilai rupiah terhadap inflasi dan devaluasi. Oleh karenanya 
> semua pihak kehilangan pengharapan bahwa bertambahnya pendidikan, pengalaman 
> dan jabatan akan dibarengi oleh bertambahnya pendapatan/kesejaht eraan. Oleh 
> karenanya masing-masing pihak menempuh caranya sendiri untuk mendapatkan 
> kesejahteraannya. Ada yang mengkomersialisasik an jabatan, barang kantor, 
> waktu kerja dsbnya Kesalahan seperti ini bisa dikategorikan sebagai 
> kemiskinan struktural, yakni kemiskinan akibat kesalahan kebijakkan yang 
> dibuat oleh manusia. Kemiskinan lainnya adalah kemiskinan natural dan 
> kemiskinan kultural. Jelas negeri ini secara natural dan kultural jauh dari 
> hal-hal yang membuat negeri ini miskin. Salam RM --- In AhliKeuangan- 
> Indonesia@ yahoogroups. com, "rx_mencenges@ ..." <rx_mencenges@ ...> wrote: > 
> > ngomongin masalah korupsi di negeri ini memang gak akan ada matinya. Semua 
> orang tau, salah satu (mungkin penyebab utama) terhambatnya kemajuan bangsa 
> ini adalah korupsi. > > Banyak dari kita yg langsung menumpahkan kesalahan 
> kepada pemimpin negeri ini atau aparat penegak hukum. Kita menganggap mereka 
> tidak becus/tidak peduli dengan masalah pemberantasan korupsi. Dalam hal ini 
> saya setuju bahwa, pemimpin/aparat memegang peranan yg besar dalam 
> pemberantasan korupsi. > > Cuma mgkn ada satu hal yg kita lupa. Pemimpin 
> adalah cermin dari masyarakat yg dipimpinnya. Dia pun lahir dari masyarakat. 
> Dia pun, dulunya adalah 'masyarakat' . Apa yang dia lakukan sebagai pemimpin, 
> adalah apa juga yg dilakukan oleh masyarakat yg dipimpinnya. Bila 
> pemimpin/aparat kita masih korup, mungkin sebagian besar rakyat kita pun 
> masih korupsi. Tak peduli rakyat jelata ataupun orang kaya. Coba kita liat, 
> dr level terbawah sekalipun, korupsi begitu mewabah. Tukang parkir jalanan yg 
> jarang memberikan karcis parkir, kasir di toko yg jarang mengembalikan uang 
> kembalian secara penuh, kita yg lbh suka menyogok polantas daripada ikut 
> sidang, dan pasti msh banyak lg contoh lainnya. Selama
> Powered by Telkomsel BlackBerry®
> 
> ------------------------------------
> 
> =========================
> Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
> -------------------------
> Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
> http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> -------------------------
> Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
> http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> =========================
> Perhatian :
> - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
> posting sebelumnya
> - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
> yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
> - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
> ahlikeuangan-indonesia-ow...@...! Groups Links
> 
> 
> 
> 
> 
> ------------------------------------
> 
> =========================
> Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
> -------------------------
> Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
> http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
> -------------------------
> Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
> http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
> =========================
> Perhatian :
> - Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
> posting sebelumnya
> - Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
> yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
> - Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
> ahlikeuangan-indonesia-ow...@...! Groups Links
>





[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

=========================
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-------------------------
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-------------------------
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=========================
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke