artikel asli:
http://bisniskeuangan.kompas.com/read/xml/2009/10/21/14355156/pertamina.siap.jadi.operator.minyak.di.irak

Pertamina Siap Jadi Operator Minyak di Irak

RABU, 21 OKTOBER 2009 | 14:35 WIB

*JAKARTA, KOMPAS.com *— PT Pertamina (Persero) menyatakan kesiapannya untuk
menjadi operator lapangan Tuba di Irak. Pertamina sangat berniat untuk
menggarap kembali dua blok minyak yang sudah dimiliki kontrak
pengembangannya sejak akhir 2002 lalu itu.

Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Deputi Direktur Pengembangan Usaha
Pertamina Hulu, Gunung Sardjono, Rabu (21/10). "Kami sudah siap menjadi
operator apabila diberikan kesempatan untuk mengelola lapangan tersebut oleh
pemerintah Irak," ujar Gunung Sardjono.

Menurut Gunung, keputusan Pertamina menjadi operator di Blok Tuba, sudah
sesuai kebijakan Direksi dan Komisaris (Board of Commissioners and Board of
Directors/BOD-BOC) Pertamina. Apalagi, Pertamina mendapatkan dukungan penuh
pemerintah untuk mengembangkan kembali blok di Irak tersebut. "Setiap kami
punya kesempatan menjadi*majority *dan operator, kesempatan itu akan kami
ambil, asalkan sesuai dengan portofolio dan kapabilitas perusahaan," lanjut
Gunung.

Sekadar mengingatkan, pada 9 Juli lalu, Direktur Utama Pertamina Karen
Agustiawan mendampingi Menteri ESDM dan Dirjen Migas bertemu dengan Younis S
Sarhan, Perwakilan Pemerintah Irak di Indonesia. Dalam pertemuan itu,
Pemerintah Indonesia meminta agar Western Dessert 3 dan Tuba diaktifkan
kembali dengan melibatkan Pertamina.

Pertamina menjadi salah satu perusahaan asing yang terkena dampak perang di
Irak pada 2003 lalu. Bahkan, sampai perang berakhir dan pemerintahan Saddam
berganti, nasib Blok Tuba tersebut masih tidak jelas. Pemerintah dan
Pertamina khawatir jika blok itu dialihkan ke kontraktor baru.

Padahal, sejak awal 2002 lalu Direktorat Hulu Pertamina telah mengembangkan
kegiatan eksplorasi ke luar negeri, di mana Irak menjadi salah satu negara
incaran. Blok Western Dessert 3 terletak 300 kilometer arah barat daya
Baghdad. Cadangan minyak yang ada di blok tersebut mencapai 3 miliar barrel.


Kontrak eksplorasi dan pengembangan blok itu sendiri ditandatangani
Pertamina pada 23 April 2002. Kala itu, rencananya, jika Pertamina berhasil
menemukan cadangan minyak dalam tiga tahun pertama melalui studi geologi dan
seismik senilai 24 Juta dollar AS, kontrak kerja sama bisa diperpanjang
selama dua tahun berikutnya dengan tambahan biaya 16 juta dollar AS.

Sementara untuk pengembangan Blok Tuba, Pertamina sama sekali belum mendapat
kepastian kontrak dari Pemerintah Irak sejak perseroan mengincarnya pada
1998 lalu. Maklum, setidaknya ada tiga perusahaan asing lain yang mengincar
blok yang terletak di Basra tersebut.

Pertamina bersaing dengan Oil Natural Gas Corporation Limited asal India,
Algerian Sonatrach Company asal Aljazair, dan Chinese Petroleum Corporation
dari China untuk memperebutkan blok yang kala itu telah memproduksi minyak
150.000 barrel per hari. *(Fitri Nur Arifenie/Kontan)*


-- 

-----
save a tree.. please don't print this email unless you really need to


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------------------

=========================
Blog resmi AKI, dengan alamat www.ahlikeuangan-indonesia.com 
-------------------------
Facebook AKI, untuk mengenal member lain lebih personal, silahkan join 
http://www.facebook.com/group.php?gid=6247303045
-------------------------
Arsip Milis AKI online, demi kenyamanan Anda semua
http://www.mail-archive.com/ahlikeuangan-indonesia@yahoogroups.com
=========================
Perhatian :
- Untuk kenyamanan bersama, dalam hal me-reply posting, potong/edit ekor 
posting sebelumnya
- Diskusi yg baik adalah bila saling menghormati pendapat yang ada. Anggota 
yang melanggar tata tertib millis akan dikenakan sanksi tegas
- Saran, kritik dan tulisan untuk blog silahkan 
ahlikeuangan-indonesia-ow...@yahoogroups.comyahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/AhliKeuangan-Indonesia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:ahlikeuangan-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
    mailto:ahlikeuangan-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    ahlikeuangan-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke