--- In AhliKeuangan-Indonesia@yahoogroups.com, Poltak Hotradero <hotrad...@...> wrote: > > At 11:36 AM 12/10/2009, you wrote: > > O iya saya hampir lupa bilang bahwa KALAU Bank Century ditutup maka > biaya yang harus dikeluarkan untuk menalangi uang nasabah + > administrasi menutup kantor dan mem-PHK pegawai dan lain-lain -- akan > memakan biaya sebesar Rp. 5,5 Trilyun. > > Jadi pertimbangannya begini: > > - DITUTUP : LPS keluar biaya Rp. 5,5 Trilyun. Tidak ada > perolehan asset apa-apa. >
Lho jadi siapa yang akan mewarisi semua asset- asset Century..? jika di TUTUP. Dikembalikan lagi ke Pemiliknya..? > - DIBAILOUT : LPS keluar biaya Rp. 6,7 Trilyun. Dapat bank yang > sudah bersih dan sehat dengan CAR 8% dan sudah bisa mencetak laba, > bebas pajak badan hingga 5 tahun, dan sudah bisa dijual LPS dalam 4 > tahun ke depan. Bank Mutiara (d/h Bank Century) saat ini memiliki > Book Value Rp. 600 Milyar dan Laba Tahunan kira-kira Rp. 200+ Milyar > yang tidak perlu dikeluarkan sebagai dividen dan akan diplow back > dalam posisi equity. > > Saya kira secara kalkulasi bisnis, kesimpulannya sudah cukup jelas. > > > > ><<http://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bailout\ .Highe>http://english.kompas.com/read/xml/2009/12/10/1113085/Century.Bai\ lout.Highe > >r.than.Presumed> / > > > >Saya bodoh jadi bingung, LPS bilang dengan menyuntik Rp 6,7 T, sebenarnya > >LPS melakukan penghematan. Saya bodoh karena gagal memahami, bahwa diawal > >Bank Century konon hanya butuh injeksi Rp. 600 M, tetapi terus membengkak > >menjadi Rp, 6,7 T, tetapi tetap diaggap sebagai penghematan karena yang > >dibutuhkan sebenarnya Rp. 7,3T? > > > [Non-text portions of this message have been removed]