Merger kalau asetnya sama-sama jelek tentu tidak pengaruh. Sebelum merger 
dengan setelah hasilnya bisa lebih jelek setelah merger (NPL semuanya besar).

Manfaat merger hanya kelihatan kalau masalahnya hanya likuiditas. Inipun kalau 
aset berbagai bank tersebut memiliki "maturity" yang berbeda-beda, sehingga 
kemungkinan kalah kliringnya jadi lebih kecil.

Pakem merger lainnya (pengurangan biaya karena penutupan cabang yang ganda, 
sinergi, dan macem-macem bla-bla bla lainnya) mungkin ada tapi menurut saya 
kurang signifikan kalau soal merger bank yang sudah bermasalah.

--- On Tue, 5/1/10, Habibie Nugroho Wicaksono <prof.habi...@gmail.com> wrote:

From: Habibie Nugroho Wicaksono <prof.habi...@gmail.com>


Kalau masalah merger, saya minta opini dari rekan-rekan miliser yang lain. 
Bagaimana konsepnya mengenai merger ini? Apakah terkait struktur permodalannya 
atau bagaimana?

Tolong bantuannya ya.



Terkirim dari telepon Nokia saya



    
     

    
    

 



  






      
__________________________________________________________________________________
See what's on at the movies in your area. Find out now: 
http://au.movies.yahoo.com/session-times/

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke