----- Original Message -----
Sent: Thursday, October 27, 2005
10:49 AM
Subject: [aroen99society] A Little
Bit of Tausiyah for Today: About Insect Commune
ÍóÊøóì ÅöÐóÇ ÃóÊóæúÇ Úóáóì æóÇÏö Çáäøóãúáö
ÞóÇáóÊú äóãúáóÉñ íóÇÃóíøõåóÇ
Çáäøóãúáõ ÇÏúÎõáõæÇ ãóÓóÇßöäóßõãú áóÇ íóÍúØöãóäøóßõãú ÓõáóíúãóÇäõ
æóÌõäõæÏõåõ æóåõãú áóÇ íóÔúÚõÑõæäó
Hingga apabila mereka sampai di lembah semut berkatalah
seekor semut: Hai semut-semut, masuklah ke dalam sarang-sarangmu, agar
kamu tidak diinjak oleh Sulaiman dan tentaranya, sedangkan mereka tidak
menyadari"; [Surah An-Naml (27): 18]
4JJ1 menggunakan kata qalat (kata yang diwarnai merah) yang
merupakan kata kerja mu'annas (feminim). Dahulu para ahli
tafsir belum bisa menduga kenapa 4JJ1 menggunakan kata
kerja muannas tersebut. Paling2 beliau2 hanya bisa bilang
,"4JJ1 a'lam bissawab." Orang2 menduga bahwa koloni serang dipimpin oleh
raja (konotasinya tentu saja jantan) sehingga kalo benar koloni serangga
dipimpin oleh raja, 4JJ1 akan menggunakan kata kerja muzakkar
(maskulin). Ternyata ilmu pengetahuan modern membuktikan koloni
semut dipimpin oleh ratu yang berjenis kelamin betina. Kita renungkan
barang sejenak, Rasul 4JJ1 ngga pernah meneliti semut. Pada saat itu
belum ada mikroskop dan alat optik modern yang diperlukan untuk melihat
benda2 mikro. Bagaimana Rasul 4JJ1 bisa tahu? Tak lain karena Al-Qur'an
ini adalah wahyu 4JJ1 yang suci.
æóÃóæúÍóì ÑóÈøõßó Åöáóì ÇáäøóÍúáö Ãóäö ÇÊøóÎöÐöí
ãöäó ÇáúÌöÈóÇáö ÈõíõæÊðÇ æóãöäó ÇáÔøóÌóÑö æóãöãøóÇ íóÚúÑöÔõæäó
Dan Tuhanmu mewahyukan kepada lebah,
"Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di
tempat-tempat yang dibikin manusia". [Surah An-Nahl (16): 68]
Seperti halnya ayat sebelumnya, 4JJ1 kembali menggunakan kata kerja
mu'annas yaitu ittakhizi yang berarti "buatlah". Dalam
tata bahasa Arab, kata kerja mu'annas digunakan bila subjeknya
adalah feminim semua (baik kata ganti maupun kata benda yang
dikategorikan feminim). Bila ada maskulin satu aja, misalnya sekelompok
orang campuran cowok-cewek, maka yang digunakan adalah kata kerja
maskulin. Makanya di Al-Qur'an banyak kata kerja maskulin yang
menandakan perintah untuk semua orang atau ummat. Coba aja, kata
kum pasti lebih banyak dari kunna, kata hum
lebih banyak daripada kata hunna, dan seterusnya. Nah, untuk
lebah ini, 4JJ1 menggunakan kata kerja feminim, berarti lebah2 pekerja
yang membangun sarang itu berjenis kelamin betina. Itu sudah dibuktikan
dalam penelitian ilmiah modern. Lagi2, Rasul 4JJ1 ngga pernah meneliti
lebah. Waktu itu orang2 juga blom tau lebah itu kelaminnya
apa.
4JJ1 a'lam. Semoga bermanfaat.
As-salamu 'alaikum w.r.w.b.
Falery Mustika ![]()
![]()
![]()
![]()
![]()