RUMAH DUNIA MENGUCAPKAN TERIMA KASIH KEPADA SEMUA Tidak bisa aku cegah, tiba-tiba meneyruak rasa haru. Istriku pernah bilang, "Aa, yakin dengan rencana mendirikan Rumah Dunia? Ini akan membutuhkan nafas panjang; materil dan moril. tidak akan ada hentinya.." Aku mengangguk. Ini bukan lagi pekerjaan, tapi kewajiban. Di dalam setiap diri kita; apakah itu pikiran, tenaga, bahkan harta, ada hak untuk orang lain. Dengan Rumah Dunia, semoga bisa ada manfaatnya. Untuk memajukan negeri ini, tidaklah perlu muluk-muluk. Mari dimulai dari rumah, dengan anak-anak kita. Tias- istriku tercita, berani memulainya dengan aku. Tias tidak pernah menuntut emas permata ketika aku mendapatkan rezeki lebih dari royalti novel. Tias begitu mendukung mimpi-mimpiku. Karena Tias pun memiliki mimpi yang sama. Tias ingin, seluruh yang ada di tempat kami bermanfaat bagi semua.
Aku terpekur. Rumah Dunia bergulir ke angka 7. Sekarang sudah 7 tahun. Rumahku Rumah Dunia, kubangun dengan kata-kata. Ya, 27 huruf alphabet, dari sanalah aku dan Tias, dibantu para relawan, membangun peradaban baru di Banten lewat jurnalistik, sastra, teater, film, dan menggambar. Rumah Dunia belum selesai. Aku pikir, tidak akan pernah selesai. Ini akan jadi warisan turun-temurun. Kelak, anak-cucu kami mneneruskannya dan membesarkannya. Mereka pasti memiliki mimpi lebih besar dari kami. Aku titipkan ini kepada Bela, abi, Odi, dan Azka...Bahkan Firman Venayaksa sebagi presiden Rumah Dunia sudah merapat, walaupun masih mengontrak rumah. Anak-anaknya pun; Syair dan Giri sudah merasa memiliki Rumah Dunia. Mereka masih kanak-kanak, tapi sudah bisa memahami arti berbagi... Kawan, Rumah Dunia terus bergulir berkat dukungan kakian. Begitu panjang daftar yang ikut bermimpi bersama Rumah Dunia. Mulai 1001buku, Forum Indonesia Membaca, yayasan Nurani Dunia yang memberi support mobil libary bersama XL care, juga kado istimewa Rumah Dunia 7 tahun dari Yayasan Nurani Dunia dan Murti Bunanta Foundation, berupa motor perpustakaan keliling. Yudis dari Solidaritas Kebersamaan, milis wongbanten, DR. Zulkieflimansyah, Lawang Bagja, Dindik Banten, FLP, Noval Ramsis, Andre birowo, Toto ST Radik, Perpustakaan Nasional, Abdul Malik, Si Uzi dan Banten Raya Post, Banten TV, RCTI, O Channel, Trans TV, Ochan, Aendra H Medita, Halim HD, Iip Rifai, Mizan, Gramedia, Hilman Lupus, Boim Le bon, Sinemart, Indika, Yangkee, Prami Rachmiadi, Suhud Media Promo, Aneka Swalayan, Ahmad Mukkhlis Yusuf, Udin Saefudin Noor, wah.. masih banyak lagi. Tidak terhitung. Teman-teman baru di Salamadani; Bambang Trim, Ali Muakhir, Tasro, Amri. juga Asma nadia, Helvy Tiana Rossa, Dee, Andi Biru Laut… Kepada semua, kami mengucapkan terima kasih, Telkom, Radar Banten, Jodhi Yudono, Institut Mandiri, teman-tman di media massa; Republika, Koran Tempo, Media Indonesia, DAAI TV, milis-milis di internet; forum-pembaca kompas, aci, pojok teater, penyair, dll... dan semua yang sudah mempromosikan Rumah Dunia, tak terhitung… .. Kami sadar sepenuh hati,Rumah Dunia sudah bukan milik kami, tapi milik semua orang. Ariful Amir dari Yayasan Nurani Dunia saat chating di face book, "Haatiku di Rumah Dunia. Selamat Ulang tahun, Rumah Dunia!" Ya, siapa saja bisa datang ke Rumah Dunia untuk belajar dan saling berbagi ilmu. Mimpi membangun peradaban baru yang menedepankan otak ketimbang otot menyatu dalam hati kita. Selamat ulang tahun, Rumah Dunia. Semoga semakin banyak oran yang mencintaimu dan membutuhkanmu. Ya, Rabbi..., haya kepada-Mu kami memohon bantuan dan perlindungan. Tetima kasih kepada semua. mohon maaf, jika ada yang terlupa kami sebutkan. Kepada Firman Ve cs; Roy, Deden, Rozi, Ibnu, Dedi, Wahyu, Piter Tamba, Roni Semco, Fery, Salam, Awi, Aji, Lang2, Rimba, Igun, Rahel.... tetap semangat, ya. Rumah Dunia kini ditanganmu.... Ya, terimakasih kepada semua…