(ralat: posting yg lampau di subject tertulis  Launching: Figure Art
Creative - www.figureart.creative, yg benar www.figureartcreative.com)



SENI RUPA PORTRAIT DARI MASA KE MASA

Hasil tangan artist Gilbert Stuart melukis presiden pertama Amerika,
bisa dinikmati hingga sekarang, replika lukisannya mewarnai mata uang
dollar Amerika, lukisan aslinya terkenal selama 2 abad sejak kematian
Washington, tidak hanya mampu mewakili citra fisik Washington, juga
berhasil memotret kepribadian besar yang dipancarkan dari dirinya.
Sebenarnya lukisan-lukisan itu belum pernah selesai, sulit bagi Stuart
melukiskan wajah Washington, dikarenakan penampilan ekpresi bungkam
Washington sejak dimasukannya 1 set gigi palsu pada mulutnya, namun
yang menakjubkan adalah karya portrait itu menjadi terkenal di
masyarakat Amerika.

Istilah “ Portrait ”, digunakan untuk kerja seni rupa dalam
menggambarkan wajah seseorang, namun berkembang  banyak karya potret
yang melukis lengkap tubuh seseorang. Karya potret biasa dibuat untuk
menampilkan ciri khas ataupun karakteristik yang kuat seseorang
individu. Para artist potret Cuba menekankan aksen-aksen ciri dan
karakter yang kuat seseorang dalam lukisannya, tidak menutup
kemungkinan sengaja melakukan perubahan-perubahan, agar ciri khas
seseorang semakin kuat, apalagi memang diminta oleh individu yang
dilukis.

Jaman Mesir kuno, lukisan portrait individu yang  berkepribadian kuat
dan berkedudukan tinggi di masyarakat , dibuat agar kedudukan mereka
tetap kuat dan dikenal oleh generasi-generasi selanjutnya. Di Eropa,
lukisan potret mengalami jaman keemasan pada masa Renaissance,
termasuk yang dilakukan oleh Leonardo Da Vinci, Michelangelo, Raphael,
dan Tizian. Di Indonesia, mengingatkan kita pada nama-nama seperti
Raden Saleh, Basuki Abdullah, Dullah, Affandi, Soedjojono, dll. Pada
masa itu, lukisan portrait merupakan sesuatu yang sangat mahal dan
mulia, pada masa sekarang, dengan teknologi modern yang terbuka, jauh
lebih mudah dikerjakan dan dengan harga terjangkau untuk semua
kalangan.

Tradisi seni potret menjadi wajar sebelum ditemukannya photography,
namun diketahui bahwa hasil cetak photography akan nampak memudar
sesuai berjalannya waktu, sedangkan lukisan minyak akan bertahan
cahaya warnanya selama beberapa generasi. Lukisan potret menjadi
kekuatan berharga bagi akar sebuah keluarga besar, komunitas, bahkan
bangsa.

Pada masa lalu, untuk mendapatkan lukisan, patung, relief potret,
harus duduk atau berdiri di depan artist selama berjam-jam atau datang
selama berhari-hari pada jam-jam yang sama, saat ini yang diperlukan
adalah memberikan hasil photography digital dengan high quality kepada
artist. Bahkan dengan photo yang ada, bisa meminta artist untuk
menyatukan beberapa orang berbeda photo menjadi satu lukisan, meminta
dengan latar belakang tertentu, mengganti pakaian, rambut atau apapun
sesuai keinginan.

Misi dan visi Figure Art Creative (FAC) adalah memperbaharui tradisi
indah dan mulia ini, dengan harga kompetitif, terjangkau semua
kalangan, bukan hanya keluarga kerajaan, bangsawan, presiden, semua
kalangan mudah untuk mempunyai seni rupa portrait.
Ruang utama memasang seni portrait adalah di ruang tengah, ruang
keluarga, atau ruang makan. Seluruh anggota keluarga, keluarga besar
dan tamu bisa ikut mengagumi kecantikan maupun kebesaran nama
keluarga.

Salah satu artist yang ikut bekerja dengan Figure Art Creative adalah
Pramono Ir. yang belajar di ASRI (Akademi Seni Rupa Indonesia) tahun
80-an, belajar seni rupa realis dari Wardoyo dan Ifansyah, belajar
tehnik renaissance pada pelukis Belanda bernama Lux Buurman dan Van
Overdaam, maupun belajar melukis realis dari pelukis China, Chua Mea
tee. Pramono menyatakan bahwa, disamping melukis realis untuk ide-ide
kreatif yang muncul, namun tetap ingin melukis portrait, karena merasa
masyarakat membutuhkannya.




FIGURE ART CREATIVE

Figure Art Creative adalah manajemen seni yang mewadahi artist-artist
Indonesia yang biasa bekerja dengan bermacam tehnik figurative –
realist pada lukisan, patung, dan relief. Wadah ini sengaja dibentuk
untuk bisa mengkomunikasikan dengan publik luas, agar seni rupa bisa
diakses untuk kebutuhan pribadi, komunitas, maupun publik sesuai
pesanan. Pada jaman kerajaan, jaman kolonial, jaman perjuangan maupun
beberapa waktu paska kemerdekaan, cukup panjang sejarahnya bahwa
hubungan seni rupa dengan person dan publik sangatlah dekat dan
mewakili jamannya.

Wadah ini dibentuk atas dasar kondisi :

1). Alangkah menarik para artist seni rupa dengan bermacam tehnik
figurative -  realist kembali berdekatan dengan publik dalam banyak
kemungkinan kekinian, seperti pada masa perjuangan dan beberapa saat
paska kemerdekaan dulu.  Kenapa tehnik figurative-realist, karena
tehnik itu yang paling mudah diapresiasi oleh publik luas. Apalagi
kehidupan sosial pada hari ini juga tetap menarik untuk menjadi kajian
khusus seni rupa hingga menjadi ide-ide karya seni. Memang photography
sudah sedemikian maju, namun hasil karya manual manusia tetap tidak
bisa digantikan oleh alat apapun hingga akhir jaman.

2). Person dan publik luas dengan  berbagai macam profesi menjadi
lebih mudah meng-akses kepiawaian kerja seni para artist-artist seni
rupa. Dengan wadah Figure Art Creative – art management, bisa
mempublikasikan artist-artist seni rupa dengan tehnik
figurative-realist dengan berbagai tehnik dan konsep kekinian,
sebaliknya menerima permintaan bermacam jasa seni rupa figurative dari
berbagai kalangan publik yang berbeda profesi maupun kelas ekonomi.

3). Art management ini juga bertujuan untuk membantu bagi mereka, para
artist seni rupa yang mempunyai tehnik bagus, namun kurang material
seni untuk berkarya maupun pameran, kesempatan ini bisa men-support
mereka untuk survive dan tetap berkarya.

4). Untuk para artist yang sudah advanced, dengan tehnik yang
sedemikian canggih, atau bahkan menemukan tehnik-tehnik baru,
memungkinan untuk dipertemukan kepada person publik pecinta seni
sejati. Dalam jangka panjang akan menjadi kajian khusus juga.

5). Ada kemungkinan Figure Art Creative – art management dalam kurun
waktu tertentu melakukan kajian khusus seni potrait atau seni rupa
figure, melakukan penelitian dari jaman awal seni lukis berfungsi
sebelum ada mesin kamera photo, hingga memasuki era seni modern, dan
sampai masa kekinian atau seni kontemporer. Akan menarik melakukan
pengkajian dan penerbitan.


Contact Person:

Mutia Serefina
Sanggrahan RT.08 RW.29 DK.X Ngestiharjo, Kasihan, Bantul, Jogjakarta 55182
Tel. +6281903714738 - +6281392821211

Email: i...@figureartcreative.com
Website: www.figureartcreative.com
Facebook: figure art


------------------------------------

blog: http://artculture-indonesia.blogspot.com

-----------------------
Art & Culture Indonesia (ACI) peduli pada pengembangan seni budaya Nusantara 
warisan nenek moyang kita. Warna-warni dan keragaman seni budaya Indonesia 
adalah anugerah terindah yang kita miliki. Upaya menyeragamkan dan memonopoli 
kiprah seni budaya Indonesia dalam satu pemahaman harus kita tentang 
mati-matian hingga titik darah penghabisan.
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/artculture-indonesia/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/artculture-indonesia/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    artculture-indonesia-dig...@yahoogroups.com 
    artculture-indonesia-fullfeatu...@yahoogroups.com

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    artculture-indonesia-unsubscr...@yahoogroups.com

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke