----- Original Message -----
From: BISAI
To: AKSARA SASTRA
Sent: Tuesday, July 06, 2010 12:38 PM
Subject: Fw: #sastra-pembebasan# SBY dukung FPI Re: [GELORA45] FPI Ingatkan 
Kebangkitan Komunisme


BAGUS ! BAGUS ! BAGUS !

Kalau tidak diingatkan oleh FPI, Komunisme tidak akan bangkit-bangkit.
Komunisme hanya berbahaya bagi kaum kontrarevolusioner, kaum penghisap, 
penindas, kaum kapitalisme monopoli dan tentu saja bagi kaum Oportunisme kanan 
dan kiri. Dan pada kebangkitan awal Komunisme, yang menjadi sasaran pokok 
mereka adalah para kaum  pengkhianat yang dulu bersarang dalam PKI. Para 
pengkhianat harus dibersihkan terlebih dahulu yang itu juga sesuai  menurut 
pengalaman-pengalaman negeri-negeri Sosialis di masa lalu. Hal itu penting 
untuk melapangkan jalan selanjutnya dan memberi pelajaran  berkesan bagi para 
pengkhianat dan para demagog yang menyesatkan pikiran rakyat dengan cara 
mempropagandakan jalan damai atau Parlemenisme yang dipelopori oleh 
Partai-Partai sosial demokrat (Sosdem).

TAP MPRS/25/1966 telah lama membuka jalan bagi kebangkitan Komunuisme yang 
benar-benar akan berjuang dan membangkitkan revolusi bersenjata demi merebut 
kekuasaan ke tangan rakyat dan membangun Sosialisme di Indonesia. Jalan DPR 
adalah jalan ilusi besar, jalan menipu rakyat, jalan rebutan korupsi, jalan 
singkat untuk menjadi benalu penghisap milik rakyat dan negara, jalan para kaum 
Oportunis kanan kiri untuk menjadi pembesar dan pegawai negara demi 
kepentingannya sendiri atas nama kepentingan rakyat.

TAP MPRS/25/1966, sejak mula telah memberi peringatan pada seluruh rakyat 
Indonesia dan kaum revolusioner Indonesia yang serius dan sejati: "Bila kalian 
masih saja berilusi dengan demokrasi tipuan dan jebakan yang dipasang oleh kaum 
kontrarevolusioner, maka kalian akam dihancurkan, diteror habis-habisan setiap 
mulut kalian bicara tentang kepentingan rakyat meskipun maksud kalian cumalah 
berdemagogi untuk menipu rakyat".

TAP MPRS/25/1966 telah memberi sinyal yang jelas bahwa kegiatan revolusioner 
harus dilancarkan secara rahasia, harus berada di luar sistim, harus bersandar 
pada kekuatan rakyat, harus mengorganisasi rakyat, harus membangun Partai 
Pelopor secara rahasia, harus mempunyai kekuatan barisan bela diri bersenjata 
rahasia sebelum mempunyai tentara Pembebasan Rakyat, harus bergerak dan 
mengadakan kegiatan terutama di desa-desa tapi juga tidak melupakan kota-kota, 
harus selalu mengadakan pendidikan politik di kalangan rakyat, harus mendidik 
kader-kader revolusioner yang bisa dipercaya dan setia pada revolusi dan 
rakyat, harus selalu menghukum gembong-gembong yang paling jahat seperti 
mata-mata musuh, pemeras rakyat di desa-desa maupun di kota-kota. Tidak memberi 
kemungkinan untuk lahirnya anarkisme dan menghukum setiap ada gejala anarkisme 
dan avonturisme dan menegakkan disiplin baja dalam setiap gerakan dan dalam 
organisasi revolusioner. Rahasia tapi bergerak adalah kehidupan dan kemenangan. 
Damai dan terbuka serta ilusi DPR adalah kehancuran dan pengkhianatan yang akan 
menjerumuskan rakyat ke jurang melapetaka teror negara yang akan jauh lebih 
besar dan lebih kejam dari yang pernah terjadi pada peristiwa G30S/1965.

Berkeluh kesah, protes terhadap ketidak adilan dan pemerasan, protes dan 
mengutuk merajalelanya korupsi tidak akan berguna dan sia-sia serta 
menghabiskan energi percuma bila tidak disertai ber-orientasi kepada revolusi 
kekerasan bersenjata bagi menumbangkan secara total kekuasaan kaum borjuis 
kapitalis monopoli beserta seluruh kaum kontra revolusiner lainnya. Keluh kesah 
, protes dan kutukan cumalah omongan hampa dan onani politik serta 
overkonpensasi menutupi ketidak berdaayaan bila dilakukan sambil melawan arus 
revolusi rakyat, bila menentang revolusi kekerasan, bila berpihak pada kaum 
oportunis, bila bersimpati pada kaum Oporkaki PKI sambil mendengarkan ocehan 
dan demagoginya. Dan jangan menghasut rakyat untuk berdemonstrasi bila tidak 
ada dukungan barisan bela diri bersenjata rahasia yang setiap waktu bisa 
melindungi rakyat.
Setiap demonstrasi revolusioner harus mutlak ada dukungan barisan bela diri 
bersenjata rahasia untuk siap sedia bertempur dengan barisan pembidas 
demonstrasi kepunyaan penguasa. Jangan menjerumuskan rakyat dengan 
demontrasi-demonstrasi tanpa dukungan bersenjata dari belakang dan harus 
mewaspadai demonstrasi-demonstrasi yang diorganaisasi oleh Partai-Partai 
Sosdem, jangan ikut mereka karena akan celaka tanpa dibela oleh siapapun.

FPI, FAK dan semua organisasi terror dan kontrarevolusioner lainnya hanya bisa 
dihadapi dengan barisan bersenjata keras lawan keras dan mutlak tidak bisa 
mengandalkan pengaduan-pengaduan kepada HAM. Di Indonesia tidak ada 
Undang-Undang yang melindungi rakyat, mutlak tidak ada. Yang percaya pada 
undang-undang borjuasi kapitalis monopoli cumalah kaum Oportunis, kaum Oporkaki 
PKI, kaum menyerahisme bekas buangan yang frustrasi serta Partai-Partai sosdem. 
Biarkan mereka gila sendiri. Rakyat harus tetap waras dan waspada.
ASAHAN



----- Original Message -----
From: Arnold
To: gelor...@yahoogroups.com ; sastra-pembeba...@yahoogroups.com ; 
nasional-l...@yahoogroups.com
Sent: Tuesday, July 06, 2010 5:44 AM
Subject: #sastra-pembebasan# SBY dukung FPI Re: [GELORA45] FPI Ingatkan 
Kebangkitan Komunisme



Religious Terorisme adalah Ideologi FPI jauh lebih ekstrim dan jauh lebih 
berbahaya dari Komunisme yang telah almarhum.

--- On Mon, 7/5/10, GELORA45 <sa...@netvigator.com> wrote:

From: GELORA45 <sa...@netvigator.com>
Subject: [GELORA45] FPI Ingatkan Kebangkitan Komunisme
To: "GELORA_In" <gelor...@yahoogroups.com>
Date: Monday, July 5, 2010, 7:01 PM



FPI Ingatkan Kebangkitan Komunisme
Senin, 5 Juli 2010 18:36 WIB | Peristiwa | Politik/Hankam |
Dibaca 655 kali

Aksi unjukrasa massa dari front pembela islam di
Jakarta(29/03/07). (FotoANTARA)Medan (ANTARA News) - Puluhan massa
dari Front Pembela Islam (FPI) Sumatera Utara menyeru masyarakat waspada
terhadap kebangkitan bahaya laten komunis, termasuk di lingkungan eksekutif dan
legislatif.

Seruan itu mereka sampaikan dalam sebuah aksi unjuk rasa yang
mereka gelar di halaman gedung DPRD Sumut di Medan, Senin.

FPI Sumut
mengungkapkan kekhawatiran mereka terhadap gerakan-gerakan komunis yang sudah
mulai terang-terangan menyebarkan paham dan ideologi mereka kepada
masyarakat.

Kondisi tersebut telah membuat berbagai elemen bangsa resah,
sehingga dibutuhkan gerakan nyata untuk mengantisipasinya.

"Penganut
paham komunis kini mulai bangkit mengancam keutuhan Indonesia. Seluruh elemen
bangsa harus melawannya," ujar Firman, salah seorang peserta aksi.

FPI
Sumut menuntut pemerintah maupun aparat penegak hukum secara tegas menegakkan
Undang-Undang Nomor 27 Tahun 1999 tentang larangan menyebarkan dan mengembangkan
ajaran komunisme/marxisme/leninisme dalam segala bentuk dan perwujudannya
sekaligus memberantas hingga ke akar-akarnya.

Menanggapi tuntutan massa
FPI, Wakil Ketua DPRD Sumut Sigit Pramono Asri secara tegas menyatakan menentang
kembali bangkitnya paham-paham komunisme di
Indonesia.(*)

[Non-text portions of this message have been removed]



Kirim email ke