Dalam rangka HUT BI ke-57th,

Museum Bank Indonesia (MBI) & Komunitas Historia Indonesia  (KHI)

Mempersembahkan

SEMINAR   PENDIDIKAN SEJARAH
Peduli Pendidikan bagi Tunas Negeri. Pembelajaran  Sejarah melalui 
Media    Museum untuk Membangun Karakter Bangsa!
Rabu, 21 Juli  2010. Pkl. 07.30-15.00 wib

[Attending Link Event di  Facebook: KLIK  DISINI]

[Download Formulir Pendafatarn PDF Version: KLIK    DISINI]
[Download Formulir Pendafatarn Word Version: KLIK DISINI]
[Download  Susunan Acara  Seminar: KLIK DISINI]


LATAR BELAKANG
Kini,  di saat era globalisasi semakin membumi, tuntutan pembangunan di  
berbagai bidang menjadi hal yang mutlak dilakukan oleh setiap bangsa di  dunia, 
termasuk Indonesia. Di negara kita, ada yang dilupakan oleh semua  komponen 
bangsa ini, bahwa disela-sela pembangunan fisik, seharusnya  secara pararel 
dilakukan pembangunan jiwa-nya. “...bangunlah jiwa-nya,  bangunlah 
badan-nya...” 
begitulah seperti yang termaktub di dalam lagu  kebangsaan kita, Indonesia 
Raya. 
Kenapa jiwa memiliki urutan  pertama? Karena jiwa lah yang menjadi pijakan 
sekaligus pendorong kuat  bagi ketahanan mental bangsa ini. Ini teruji pada 
bangsa lain. Berbeda  dengan di negara kita. Kesadaran akan kehidupan berbangsa 
dan bernegara  bahwa kesatuan dan persatuan Indonesia hanya bisa terwujud 
melalui  pemahaman (jiwa) sejarah bangsanya sendiri, belum sama sekali menjadi  
prioritas pembangunan nasional, apalagi tertanam di dalam jiwa dan  pikiran.


Bahkan,  ada hal sangat yang berbeda pada diri bangsa Indonesia. Kini, tidak 
saja  generasi tua yang telah menjadi korban, tetapi juga generasi muda sudah  
mulai melupakan sejarah, bahkan lari meninggalkan sejarah. Mereka lebih  
memilih 
modernisasi dan melupakan tradisi, mereka mengagungkan  globalisasi tetapi 
melupakan lokalitas, mereka menjiwai masa kini tapi  melupakan bahkan 
meremehkan 
masa lalu. Generasi kita lebih menyenangi  pragmatism, materialism, instant, 
individualism, dan hedonism.  Akibatnya, cita-cita luhur bangasa Indonesia 
tidak 
lagi nampak dalam  kehidupan mereka sehari-hari. “Untuk  menghancurkan suatu 
bangsa / negara, maka hancurkan ingatan (sejarah)  generasi mudanya!”(Asep 
Kambali). Inilah petaka itu! Berbahaya!


Memperhatikan kondisi demikian mengkhawatirkan,  telah menggugah Komunitas 
(Peduli Sejarah dan Budaya Indonesia) Historia  Indonesia – KHI bekerja sama 
dengan Museum Bank Indonesia untuk  menggelar “Seminar Pendidikan Sejarah: 
Peduli  Pendidikan bagi Tunas Negeri. Pembelajaran Sejarah melalui Media Museum 
 
untuk Membangun Karakter Bangsa!”


OBJECTIVE  PERMASALAHAN
1.Terjadinya  penurunan kuantitas dan kualitas warisan sejarah dan budaya 
(heritage) yang ditandai dengan hancurnya sebagain besar  bangunan bersejarah 
di 
Indonesia.Juga  terjadi penurunan penghargaan sebagian besar  masyarakat 
Indonesia, terhadap heritage.
2.Kurangnya pengetahuan sebagian besar masyarakat Indonesia,  terhadap museum 
dan heritage serta rendahnya kesadaran  sejarah dan budaya.
3.Fenomena  yang mengkhawatirkan, dimana pelajaran sejarah sebagai media 
pengenalan  museum dan heritages tidak lagi menjadi trend,  tetapi menjadi 
nomor 
ke sekian dari prioritas serta pilihan banyak  orang.
4.Sejarah adalah menyangkut jati diri dan identitas  suatu bangsa, ketika 
sejarah dilupakan/dihilangkan/ditinggalkan, maka  bangsa itu mudah dikendalikan 
bangsa lain.

TUJUAN SEMINAR
-Memahami kembali hakekat dan makna pendidikan sejarah untuk  membangun 
karakter 
bangsa.
-Memberikan alternatif metode pembelajaran sejarah yang  bersifat edufun 
sehingga lebih mudah dimengerti dan  dipahami.
-Mendukung pelaksanaan program Corporate Social  Responsibility (CSR) Bank 
Indonesia, khususnya dalam bidang  pendidikan.
-Mendukung Gerakan Nasional Cinta Museum 2010-2014 dan Tahun  Kunjung Museum 
2010.
-Berbagi pengalaman dan pengetahuan dalam mengemas kegiatan  yang mengedepankan 
konsep, jalan-jalan, belajar dan bersenang-senang,  diharapkan sejarah tidak 
lagi membosankan, bikin ngantuk, garing dan  ngebetein tetapi, sejarah dikemas 
menjadi menarik, menyenangkandan gaul.


RUANG KINGKUP MATERI SEMINAR
-Filosofi dan peran pendidikan sejarah dalam membangun karakter  bangsa dan 
kebijakan pemerintah dalam penyusunan kurikulum pendidikan  sejarah.
-Paradigma dan metoda pembelajaran sejarah secara menarik dan  menyenangkan 
sehingga dapat membangkitkan minat untuk lebih memahami dan  mendalami. 

-Pemanfaatan museum sebagai media pembelajaran sejarah yang  bersifat edufun 
dan 
pengetahuan berbagai jenis museum  terkait dengan bidang sejarahnya 
masing-masing.
-Sharing pengetahuan dan pengalaman, mencakup inovasi dan  strategi dari 
pendidik dalam mendukung pembelajaran sejarah, serta  pandangan generasi muda 
mengenai pendidikan sejarah dan museum.


TOPIK & PEMBICARA
1.Prof. DR. Said Hamid Hasan, MA. (Guru  Besar Pendidikan Sejarah Universitas 
Pendidikan Indonesia Bandung) :  Filosofi dan Peranan Pendidikan Sejarah untuk 
Membangun Karakter Bangsa
2.Prof. DR. Conny R. Semiawan (Guru Besar  dan Mantan Rektor Universitas Negeri 
Jakarta; Pakar Orthopedagogikdan Guidance &  Counseling ) : Paradigma 
Pendidikan 
Sejarah dan Metoda Pembelajaran  Sejarah yang Edufun 

3.Pejabat Pusat Kurikulum Direktorat  Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian 
Pendidikan Nasional :  Kebijakan Kurikulum Mata Pelajaran Sejarah di Sekolah
4.Asep Kambali, S.Pd. (Guru Sejarah/Pendiri Komunitas  Historia Indonesia/ 
Indika Energy – Full  Fellowship Program of Paramadina Graduate School of 
Communications):  Strategi dan Inovasi Pembelajaran Sejarah di Sekolah.
5.Perwakilan Pelajar SMU: Pendidikan Sejarah & Museum Dalam  Pandangan Generasi 
Muda.

MODERATOR
Muhammad Rafiq, Penyiar  iRadio – Jakarta, Alumni Pendidikan Sejarah IKIP 
Jakarta (Kini UNJ)

WAKTU DAN TEMPAT
Hari/Tanggal : Rabu, 21  Juli 2010. Pkl. 07.30-15.00 wib
Tempat : Ruang  Auditorium, Museum Bank Indonesia 
Jl. Pintu Besar Utara No.3 Jakarta Barat 11110
Pemberhentian terakhir Bus  Transjakarta Kota


HTM: Free / GRATIS
Fasilitas:
1.Kit  / materi diskusi*
2.Snack  pagi
3.Makan  Siang 
4.Jelajah  Museum BI 
5.Nonton  Film Sejarah BI
6.Games  & Doorprize*
7.Sertifikat 
*TBC

PESERTA TERBATAShanya 150 orang. Terdiri dari:
1.Guru  Sejarah (SMP/SMA/Sederajat), Guru IPS (SMP/Sederajat) di Jabodetabek.
2.Perwakilan  Mahasiswa Pendidikan Sejarah.
3.Perwakilan  siswa SMP/SMP/Sederajat.

CARA BERPARTISIPASI DAN FORMULIR  KEPESERTAAN
Peserta yang berhak mengikuti seminar ini  adalah bagi mereka Guru Sejarah, 
Guru 
IPS, Siswa/i SMA/SMP, Mahasiswa  jurusan Pendidikan Sejarah yang telah mengisi 
formulir pendaftaran dan  telah mengirimkan balik ke panitia melalui Fax / 
Email 
di bawah dan  telah mendapatkan konfirmasi keikutsertaan. Formulir dapat 
download di  website: http://www.komunitashistoria.org

SEKRETARIAT PANITIA 
Komunitas Historia Indonesia (KHI)
Telepon : 021.3700.2345 / Faksimil: 021. 386.4935
Handphone:  0818.0807.3636 / Email: komunitashisto...@yahoo.com
 
KOMUNITAS HISTORIA INDONESIA  (KHI)
Komunitas Peduli  Sejarah dan Budaya Indonesia
Phone          : (021) 3700.2345, Mobile:   0818-0807-3636
E-mail/FB  : komunitashisto...@yahoo.com 

Mailing list: http://groups.yahoo.com/group/komunitashistoria
Homepage    : http://www.komunitashistoria.org 

Kirim email ke