yang sabar ya pak.. aqu ga bisa comment apa2, takut salah bicara. aku cuma bisa kasih support,, terus semangad pak!! bpk harus terus cari jalan keluar'y, jangan begini trus
--- Pada Jum, 29/10/10, dodi hendra <dodin...@gmail.com> menulis: Dari: dodi hendra <dodin...@gmail.com> Judul: Re: [asosiasi-warnet] warnet terpaksa ditutup demi harga diri Kepada: asosiasi-warnet@yahoogroups.com Tanggal: Jumat, 29 Oktober, 2010, 5:48 PM Mungkin bagi bapak berlebihan, tapi bagi saya yg harus memikirkan pembayaran bunga pinjaman saya ke bank mungkin tidak berlebihan, kerugian saya satu hari Rp. 500.000.- ribu pak. Saya sudah tutup 48 hari. Bapak tinggal kalikan. 2010/10/29 Adi Jayanto <adjayanto.archiv...@gmail.com> saya enggak tau kenapa, tapi dari tulisan, gaya bahasa dll. kok saya merasa kalo tulisan yang anda crossposting ke berbagai milis ini kok terasa sangat bombastis dan berlebihan ya? pengennya sih kelihatannya anda terlihat mematuhi peraturan. tapi ketika dihadapkan pada kenyataan, anda kok kayaknya tidak berdaya sama sekali ya? something fishy i think... On 10/21/10, dodi hendra <dodin...@gmail.com> wrote: > salam internet, > pada kesempatan ini saya mau berbagi betapa sulitnya mau jadi pengusaha di > daerah kaya raya, minyak diatas dan minyak dibawah buminya (kota duri 13, > kabupaten Bengkalis) , tapi untuk mencari sesuap nasi dan semangkok berlian > sungguh begitu sulit. > > Warnet yg kami bangun 2 bulan yang dengan susah payah, dengan modal pinjaman > ke Bank dan untuk akses internet kami harus membangun tower triagler > setinggi 35 m terpaksa kami tutup karena pungli dari oknum kapolpos kota > tersebut, oknum ini meminta uang jatah bulanan sebesar Rp. 10 Juta perbulan > dengan alasan kami tidak punya ijin usaha, ijin mendirikan tower triagler > dan jaminan warnet tidak bisa membuka web porno (dengan usang Rp. 10 Juta > tersebut semua itu bisa di rundingkan), jika tidak maka warnet kami akan di > tutup paksa dan kami akan di jebloskan ke penjara karena alasan menyediakan > tempat pornografi. > > Berdasarkan alasan kapolpos tersebut kami pun berupaya mengurus ijin usaha > warnet kami ke pemerintah tersebut, setelah menunggu 1 bulan ijin tersebut > juga ngak kelar kelar (ujung ujungnya minta uang pelicin), dan kami berupaya > mencari teknisi yg mampu untuk menutup semua konten porno di internet, > setelah konsultasi di berbagai forum, maka semua yg jaga it bilang mustahil > untuk menutup milyaran web porno di internet dan mereka hanya mampu untuk > menutup web porno hanya semampu mereka. > > Berdasarkan itu semua kami terpaksa menutup warnet kami walaupun harus > mmenanggung kerugian, karena untuk menutup pun kami harus kembali > menegeluarkan dana untuk membongkar tower triagler dan lainnya. > > Jika ada saran dari rekan rekan buat kami kami akan berterima kasih. > > Saya hanya berharap ANGKATAN 1998 untuk bertanggung jawab akan hal ini, mana > reformasi yg kalian janjikan kepada kami, saat ini jauh lebih parah dari > jaman ORBA. > > Wassalam > -- Adi D. Jayanto BLOG: http://electrohide.blogspot.com Q&A: http://formspring.me/adjayanto -- via archive mail 2010